05 September 2024

Perbedaan Oat, Gandum, dan Granola: Kenali Ciri-Cirinya

Yuk, simak perbedaannya Moms!
Perbedaan Oat, Gandum, dan Granola: Kenali Ciri-Cirinya

Meski sering dianggap sama, ternyata masih banyak Moms yang tidak tahu apa perbedaan oat, gandum, dan granola.

Sebagai bahan makanan yang identik dengan gaya hidup sehat, penting untuk memahami perbedaan di antara mereka.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara singkat apa yang membedakan oat, gandum, dan granola dari segi bahan, proses pengolahan, serta manfaat kesehatannya.

Perbedaan Oat, Gandum, dan Granola

1. Oat

Oat
Foto: Oat

Oat merupakan keluarga serealia, sama seperti gandum. Bedanya, oat memiliki kulit ari dan bakal biji.

Oat bisa dimakan dalam bentuk utuh, tidak seperti gandum yang harus diolah menjadi tepung baru dibuat roti dan produk lainnya.

Oat ini bisa digunakan untuk beragam kebutuhan, seperti untuk oatmeal, bahan utama muesli dan granola.

Tak hanya itu oat bisa juga untuk bahan membuat kue.

Oat terbukti baik untuk kesehatan karena mengandung serat, protein, vitamin, dan mineral yang tinggi.

Melansir laman Healthline berikut manfaat oat untuk kesehatan:

  • Kaya Antioksidan: Oat mengandung antioksidan dan avenanthramides yang membantu mengurangi stres oksidatif, memiliki efek anti-inflamasi, dan meningkatkan aliran darah.
  • Mengandung Serat Larut: Oat kaya akan beta-glukan, serat larut yang membantu mengurangi glukosa darah, meningkatkan pertumbuhan bakteri baik, dan mengatur diabetes tipe 2.
  • Menurunkan Kolesterol: Serat beta-glukan dalam oat efektif menurunkan kolesterol total dan LDL, serta melindungi kolesterol LDL dari oksidasi.
  • Meningkatkan Gula Darah: Beta-glukan dalam gandum membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, terutama pada penderita diabetes tipe 2.
  • Menurunan Berat Badan: Beta-glukan dalam oatmeal meningkatkan rasa kenyang, membantu mengurangi asupan kalori, dan menurunkan risiko obesitas.
  • Bantu Perawatan Kulit: Oat yang ditumbuk halus efektif dalam mengatasi iritasi kulit, termasuk eksim.
  • Mengurangi Risiko Asma pada Anak: Pengenalan oat sejak dini dapat membantu melindungi anak-anak dari asma.

2. Gandum

Gandum
Foto: Gandum

Sama seperti oat, gandum juga merupakan keluarga serealia. Bedanya, gandum harus diolah dulu untuk bisa dikonsumsi.

Gandum umumnya diolah menjadi tepung yang digunakan untuk membuat roti, kue, pastry, mie, dan pasta.

Bukan cuma punya cita rasa enak, gandum juga ternyata punya banyak manfaat bagi kesehatan, terutama gandum utuh.

Dalam jurnal yang diterbitkan National Library of Medicine, berikut manfaat mengonsumsi gandum:

  • Menurunkan Risiko Penyakit Jantung: Mengganti biji-bijian olahan dengan gandum utuh dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 22% dengan tiga porsi 1 ons (28 gram) per hari.
  • Menurunkan Risiko Stroke: Kandungan serat, vitamin K, dan antioksidan dalam gandum berperan dalam penurunan risiko stroke.
  • Mengurangi Risiko Obesitas: Makanan tinggi serat, seperti gandum, membantu merasa kenyang dan mencegah makan berlebihan.
  • Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2: Serat dan magnesium dalam gandum membantu mengendalikan berat badan dan sensitivitas insulin.
  • Melancarkan Pencernaan: Serat dalam gandum berperan sebagai prebiotik yang mendukung bakteri baik di usus.
  • Mengurangi Peradangan Kronis: Mengganti produk gandum olahan dengan produk gandum utuh dapat menurunkan penanda peradangan.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Oatmeal untuk Diet, Ada yang Rasa Buah!

3. Granola

Granola
Foto: Granola

Granola merupakan sajian sarapan yang terdiri dari oats, kacang-kacangan, buah kering, pemanis dan yang lainnya.

Granola biasanya disajikan dalam mangkuk dengan dicampur dan susu cair.

Granola juga ada yang dipadatkan untuk dinikmati sebagai snack.

Bahan pemanis yang dicampurkan pada granola biasanya adalah madu.

Granola juga memiliki segudang manfaat seperti yang di lansir laman WebMD.

  • Penurunan Berat Badan: Makanan tinggi serat, seperti oat dan biji-bijian dalam granola, membantu merasa kenyang lebih lama dan dapat mendukung penurunan berat badan.
  • Pencegahan Penyakit: Buah kering dan kacang-kacangan mengandung antioksidan, seperti vitamin E, yang dapat mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti kanker.
  • Meningkatkan Tekanan Darah: Biji-bijian dan buah yang terdapat dalam granola dapat menurunkan hipertensi.
  • Menurunkan Kadar Kolesterol: Oat dalam granola mengandung beta-glukan, yang terbukti menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL).
  • Mengurangi Kadar Gula Darah: Biji-bijian utuh dan buah kering mengandung serat yang memperlambat pencernaan gula dan karbohidrat, mencegah lonjakan kadar gula darah.
  • Meningkatkan Kesehatan Usus: Beberapa biji-bijian dalam granola mengandung serat prebiotik, yang dapat meningkatkan jumlah bakteri usus sehat dibandingkan dengan sereal yang dibuat dari biji-bijian olahan.

Itulah perbedaan oat, gandum, dan granola. Mana yang paling sering Moms konsumsi? Share yuk!

  • https://www.healthline.com/nutrition/9-benefits-oats-oatmeal#constipation-relief
  • https://wholegrainscouncil.org/whole-grains-101/whole-grains-101-orphan-pages-found/health-benefits-wheat
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4998136/
  • https://www.webmd.com/diet/health-benefits-of-granola

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.