06 Oktober 2023

Ini Perbedaan Sekolah Inklusi dan SLB yang Moms Wajib Tahu!

Memiliki perbedaan yang mendasar
Ini Perbedaan Sekolah Inklusi dan SLB yang Moms Wajib Tahu!

Moms, apakah tahu perbedaan sekolah inklusi dan SLB?

Sejatinya, pendidikan adalah hak untuk setiap anak, sekalipun mereka memiliki kebutuhan khusus atau disabilitas.

Mereka tetap bisa mendapatkan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sehingga jenis sekolah bisa bermacam-macam.

Namun, apakah Moms tahu perbedaan sekolah inklusi dan SLB yang ditujukan untuk anak dengan disabilitas?

Baca Juga: 10 Mainan untuk Anak Down Syndrome, Dukung Perkembangan Otak

Pengertian Sekolah Inklusi dan SLB

Anak Disabilitas
Foto: Anak Disabilitas (Ig.ca)

Selama ini, SLB adalah pilihan untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus dan mereka dibagi menjadi beberapa jenis sesuai kondisi anak.

Namun, tahukah Moms bahwa sejak 2003, pemerintah merintis peluang bagi anak dengan disabilitas supaya bisa belajar di sekolah reguler bersama anak-anak normal lainnya?

Nah, sistem ini disebut pendidikan inklusi atau sekolah inklusi.

Sekolah inklusi ini adalah sekolah reguler yang juga menerima anak dengan disabilitas sebagai muridnya.

Dalam hal ini, pemerintah yang akan menunjuk sekolah reguler mana yang cocok dijadikan sekolah inklusi.

Lantas, perbedaan sekolah inklusi dan SLB?

Yuk, simak ulasannya di sini!

Baca Juga: Mengenal Sekolah Luar Biasa dan Jenis-Jenisnya yang Moms Wajib Tahu

Hal Mendasar tentang Sekolah Inklusi dan SLB

Anak Difabel Sekolah
Foto: Anak Difabel Sekolah (Raisingchildren.net.au)

Berikut hal mendasar mengenai perbedaan sekolah inklusi dan SLB:

1. Sekolah Inklusi

Sekolah Inklusi adalah jenis sekolah baru yang ada di Indonesia.

Sekolah ini adalah sekolah umum.

Artinya, anak yang tidak berkebutuhan khusus dan anak yang berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, tunadaksa, autis, atau kekhususan lainnya, bisa belajar dalam satu kelas.

Umumnya, di sekolah inklusi akan terdapat guru umum dan guru pembimbing khusus yang memiliki latar belakang jurusan Pendidikan Luar Biasa.

Guru khusus ini akan berfokus pada anak berkebutuhan khusus agar bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.

Mata pelajaan yang diajarkan pun akan mengikuti kurikulum umum.

Sayangnya, tidak semua anak berkebutuhan khusus bisa masuk di sekolah inklusi.

  • Kriteria di Sekolah Inklusi

Ada kriteria apakah siswa bisa mengikuti pembelajaran atau tidak.

Bagi yang memenuhi, maka ia bisa masuk, tetapi jika tidak memungkinkan, siswa tersebut akan lebih baik bila masuk ke sekolah luar biasa (SLB).

Jika anak berkebutuhan khusus ini tidak bisa mengikuti pembelajaran sebagaimana mestinya, ini akan menganggu anak-anak lainnya.

Dikhawatirkan anak berkebutuhan khusus merasa dikucilkan atau malah menerima perlakukan yang tidak adil.

Agar bisa menjadi siswa di sekolah umum, para peserta berkebutuhan khusus harus melalui proses atau tahapan seleksi ketat melalui PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) jalur inklusi.

  • Seleksi Masuk ke Sekolah Inklusi

Para peserta wajib memenuhi sejumlah syarat yang diminta.

Nah, beberapa di antaranya harus memenuhi batas usia pada jenjang yang dipilih, nilai rapor yang memenuhi standar minimal.

Selain itu, perlu adanya surat keterangan dari psikolog atau dokter yang menyatakan jika peserta bisa mengikuti pendidikan inklusi.

Hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu mampu menjalani pembelajaran di sekolah umum.

Baca Juga: Mengenal Battered Woman Syndrome atau Trauma Korban KDRT

Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah sekolah yang menganut sistem pemisahan antara anak berkebutuhan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb