19 Oktober 2023

Perjanjian Roem Royen: Latar Belakang dan Isi Perjanjiannya

Simak juga tokoh penting yang terlibat dalam perjanjian ini!
Perjanjian Roem Royen: Latar Belakang dan Isi Perjanjiannya

Foto: Dictio.id

Hasil dari perundingan ini adalah penandatanganan Perjanjian Roem-Royen pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta.

Isi perjanjian mencakup beberapa poin penting, termasuk penghentian kegiatan perang, penyerahan kedaulatan penuh oleh pemerintah Belanda kepada Indonesia, pembebasan tahanan perang dan politik, pendirian persekutuan bersama, serta partisipasi dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag.

Nama perjanjian ini diambil dari kedua pemimpin delegasi, yaitu Mohammad Roem dari Indonesia dan Herman van Roijen dari Belanda.

Perjanjian Roem-Royen memiliki dampak sejarah yang signifikan. Itu membuka jalan bagi terbentuknya Negara Indonesia Serikat (NIS), yang merupakan langkah awal menuju negara kesatuan Republik Indonesia yang kita kenal saat ini.

Lebih lanjut, perjanjian ini menandai berakhirnya agresi militer Belanda dan dimulainya era perdamaian antara Indonesia dan Belanda.

Perjanjian Roem-Royen juga memegang peran penting dalam proses pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dan negara-negara lain, yang mengakhiri konflik yang telah berkepanjangan antara kedua negara.

Baca Juga: Kisah Perang Badar, Pertempuran Besar di Bulan Ramadan

Tokoh yang Terlibat

Perjanjian Roem Royen
Foto: Perjanjian Roem Royen (Urusandunia.com)

Berikut beberapa tokoh yang terlibat dalam Perjanjian Roem Royen antara Indonesia dan Belanda:

  1. Mohammad Roem: Pemimpin delegasi Indonesia.
  2. Dr. Herman van Roijen: Ketua Delegasi Belanda.
  3. Mohammad Hatta: Wakil Presiden Indonesia yang menghadiri perjanjian dari pengasingan di Bangka.
  4. Sri Sultan Hamengkubuwono IX: Raja Yogyakarta yang hadir untuk memperkuat sikapnya terhadap Pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta.
  5. Mr. Ali Sastroamijoyo: Wakil Ketua Delegasi Indonesia.
  6. Dr. Leimena: Anggota delegasi Indonesia.
  7. Ir. Djuanda: Anggota delegasi Indonesia.
  8. Prof. Dr. Soepomo: Anggota delegasi Indonesia.
  9. Mr. Latuharhary: Anggota delegasi Indonesia.
  10. Mr. NS Blom: Anggota delegasi Belanda.
  11. Mr. A Jacob: Anggota delegasi Belanda.
  12. Dr. JJ van der Velde: Anggota delegasi Belanda.

Perjanjian Roem-Royen melibatkan tokoh-tokoh penting dari kedua belah pihak.

Mohammad Roem memimpin delegasi Indonesia, sementara Herman van Roijen memimpin delegasi Belanda.

Perjanjian ini juga melibatkan tokoh seperti Mohammad Hatta dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang hadir untuk memberikan dukungan dan memperkuat sikap terhadap Pemerintahan Republik Indonesia.

Baca Juga: Tujuan Dibentuknya PPKI beserta Sejarah, Tokoh, dan Tugasnya

Isi Perjanjian Roem Royen

Pada tanggal 7 Mei 1949, Perjanjian Roem-Royen yang bertujuan untuk mengakhiri konflik di awal kemerdekaan, ditandatangani antara Indonesia dan Belanda.

Perjanjian ini berisi serangkaian kesepakatan penting, yakni:

  1. Penghentian Kegiatan Militer dan Pembebasan Tahanan Politik: Pemerintah Belanda setuju untuk menghentikan seluruh kegiatan militer dan membebaskan tahanan politik perang Indonesia tanpa syarat apa pun.
  2. Penyerahan Kedaulatan Penuh: Belanda akan menyerahkan kedaulatan Indonesia secara penuh dan tanpa syarat, mengakui kemerdekaan Indonesia.
  3. Pendirian Persekutuan Sukarela: Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat untuk mendirikan persekutuan dengan dasar persamaan hak dan secara sukarela.
  4. Pengakuan Republik Indonesia: Belanda setuju akan adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat (NIS).
  5. Pengembalian Pemerintahan Indonesia di Yogyakarta: Belanda akan mengembalikan dan mengizinkan aktivitas pemerintahan Indonesia di kota Yogyakarta sebagai ibu kota sementara.
  6. Penghentian Aktivitas Perang Gerilya: Angkatan perang dan senjata Republik Indonesia akan menghentikan semua kegiatan perang gerilya.
  7. Partisipasi dalam Konferensi Meja Bundar (KMB): Indonesia dan Belanda setuju untuk sama-sama menghadiri perundingan selanjutnya, yaitu Konferensi Meja Bundar, yang akan dilaksanakan di Den Haag.

Baca Juga: 32 Nama Bayi Laki-laki Belanda, Ada Sander dan Isaak, Unik!

Perjanjian Roem-Royen memiliki dampak yang signifikan bagi bangsa Indonesia.

Dengan perjanjian ini, Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia dan menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia.

Demikian penjelasan penting tentang Perjanjian Roem Royen dan dampaknya bagi Indonesia.

Semoga informasi ini dapat memperkaya wawasan kita, ya!

  • https://fahum.umsu.ac.id/perjanjian-roem-royem/
  • https://munasprok.go.id/Web/baca/147
  • https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Perjanjian_Roem-Roijen
  • https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/jwp/article/download/388/347

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb