09 Januari 2024

Mengenal Proses Terjadinya Gunung Meletus, Moms Wajib Tahu!

Pengetahuan ini bisa menyelamatkan dari letusan gunung berapi yang hebat
Mengenal Proses Terjadinya Gunung Meletus, Moms Wajib Tahu!

Jenis-Jenis Letusan Gunung Berapi

Lahar Gunung (wallpaperaccess.com)
Foto: Lahar Gunung (wallpaperaccess.com)

Namun, beberapa letusan gunung berapi ada yang bersifat eksplosif dan yang lainnya tidak.

Daya ledak suatu letusan ini akan sangat tergantung pada komposisi magma.

Berikut ini jenis letusan gunung berapi:

1. Magma Tipis dan Berair

Jika magma tipis dan berair, gas bisa keluar dengan mudah dari dalam perut bumi.

Saat magma jenis ini meletus, ia akan mengalir keluar dari gunung berapi.

Contohnya adalah letusan di gunung berapi Hawaii.

Aliran lavanya jarang membunuh orang karena mereka bergerak cukup lambat sehingga orang bisa menyelamatkan diri mereka terlebih dahulu.

Namun, jika magma yang keluar memiliki kandungan gas yang tinggi dan memiliki viskositas tinggi, seperti yang sering terjadi di gunung berapi tipe stratovolcano, maka potensi bahayanya jauh lebih besar.

Ketika letusan terjadi pada jenis gunung berapi ini, lava cenderung lebih kental dan tidak mengalir begitu cepat.

Gas-gas yang terperangkap dalam magma dapat menyebabkan ledakan besar dan aliran piroklastik yang mematikan

Baca Juga: Mengenal Gunung Padang, Situs Megalitikum di Cianjur!

2. Magma Kental dan Lengket

Jika magma kental dan lengket, gas tidak bisa keluar dengan mudah.

Tekanan menumpuk sampai gas keluar dengan keras dan meledak.

Dalam jenis letusan ini, magma meledak ke udara dan pecah berkeping-keping yang disebut tephra.

Tephra ini dapat berkisar dalam ukuran dari partikel kecil abu hingga batu besar seukuran rumah.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Gunung Meletus, Tanda Emosi Kurang Stabil?

Letusan gunung berapi yang eksplosif bisa berbahaya dan mematikan.

Mereka dapat meledakkan awan tephra panas dari sisi atau puncak gunung berapi.

Awan berapi ini kemudian akan menuruni lereng gunung dan menghancurkan hampir semua yang ada di jalurnya.

Abu yang meletus ke langit juga akan jatuh kembali ke bumi seperti butiran salju.

Jika cukup tebal, selimut abu dapat membuat tanaman, hewan, dan manusia mati karenanya.

Ketika bahan vulkanik panas bercampur dengan air dari sungai atau salju dan es yang mencair, terbentuklah aliran lumpur.

Semburan lumpur atau banjir lahar dingin ini bisa mengubur seluruh komunitas yang terletak di dekat gunung berapi yang meletus.

  • https://www.usgs.gov/faqs/how-do-volcanoes-erupt?qt-news_science_products=0#qt-news_science_products
  • https://www.merdeka.com/jatim/3-proses-terjadinya-gunung-meletus-beserta-contohnya-menambah-wawasan-kln.html
  • https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/29/093903369/proses-meletusnya-gunung-berapi?page=all

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb