Mengenal Simetri Putar pada Bangun Datar dan Cara Mencarinya
Cari tahu tentang konsep simetri putar, yuk!
Dalam matematika, ada cabang ilmu yang mempelajari bangun ruang, yakni geometri.
Namun, untuk tingkat sekolah dasar, biasanya akan diajarkan materi cara penghitungan dan juga konsep simetri putar dan simetri lipat.
Istilah simetri sebenarnya merujuk pada suatu transformasi yang diterapkan pada sebuah bangun datar sebagai medianya.
Jadi, sebuah bangun datar bisa dikatakan simetri jika bangun tersebut dapat saling menutupi ketika dilipat maupun diputar.
Nah, kali ini akan dibahas mengenai simetri putar, contoh, dan cara mencarinya.
Yuk, simak pembahasannya berikut!
Baca Juga: Mengenal Materi Simetri Lipat dalam Pelajaran Matematika
Apa yang Dimaksud Simetri Putar?
Suatu bangun datar dikatakan memiliki simetri putar jika bangun datar tersebut bisa diputar kurang dari satu putaran penuh dan bisa kembali menempati posisi semula dengan tepat.
Ada banyak bangun datar yang memiliki simetri putar, seperti misalnya persegi, persegi panjang, segitiga sama sisi, segi lima beraturan, segi enam beraturan, dan juga belah ketupat.
Sementara itu, bangun datar yang tidak memiliki simetri putar adalah segitiga sama kaki dan trapesium.
Melalui contoh gambar ini, bangun datar segitiga diputar sebanyak 1/3 putaran yang berlawanan arah jarum jam.
Hasilnya, bentuk dari bangun datar segitiga tersebut akan tetap sama seperti semula.
Kemudian saat diputar kembali sebanyak 2/3 putaran, bayangan bangun datar tersebut masih tetap sama seperti bentuknya semula.
Apa Bedanya dengan Simetri Lipat?
Perbedaan simetri lipat dan simetri putar dapat dilihat melalui pengertiannya.
Jika simetri lipat membagi sebuah bangun datar, maka simetri putar adalah perputaran yang dilakukan oleh bangun datar. Ini dibantu dengan titik sumbu putar di tengahnya.
Tidak semua bangun datar memiliki sumbu simetri yang bisa membagi bagiannya menjadi sama besar.
Selain itu, tidak semua bangun datar memiliki sumbu putar yang bisa membantu bangun datar untuk bisa melakukan perputaran.
Baca Juga: Ini Jumlah Simetri Lipat Lingkaran yang Wajib Diketahui
Cara Mencari Simetri Putar dalam Bangun Datar
Sebuah bangun datar disebut memiliki simetri putar jika bangun itu memiliki titik pusat.
Ketika ia diputar kurang dari satu putaran, bisa kembali ke bentuk yang semula.
Jadi, simetri putar pada bangun datar adalah banyaknya bayang-bayang bangun yang bisa dihasilkan di dalam kurang dari satu putaran saja.
Nah, tiap bangun datar memiliki jumlah simetri putar yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, Moms perlu memperhatikan 4 langkah berikut untuk menentukan jumlahnya:
1. Tentukan Titik Pusat Putaran
Pertama, Moms perlu tentukan titik pusat putaran bangun datar, yang diperoleh dari perpotongan sumbu simetri dari bangun datar tersebut.
2. Jiplak Bentuknya
Kedua, coba jiplak bentuk bangun datar itu di atas sebuah kertas putih kosong.
Kemudian jiplakan ini nantinya akan berguna sebagai alas.
4. Namai Sudutnya
Ketiga, beri nama atau lambang di setiap sudutnya. Misalnya, pada bangun persegi: A, B, C, D.
5. Hitung Simetri Putar
Terakhir, putar persegi tadi sejauh 360 derajat searah dengan jarum jam.
Dengan begitu, Moms akan mampu menghitung berapa kali persegi itu tepat menempati alasnya, yakni gambar persegi yang tadi dijiplak.
Setelah melakukan 4 langkah tersebut, akhirnya Moms akan menemukan 4 simetri putar pada persegi.
Baca Juga: Menghitung Simetri Putar Belah Ketupat dan Proses Mengetahuinya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.