16 Januari 2024

Memahami Proses Terjadinya Petir, Yuk Jelaskan pada Anak!

Petir adalah fenomena alam yang sering terjadi di bumi
Memahami Proses Terjadinya Petir, Yuk Jelaskan pada Anak!

2. Petir Cloud-to-Air (CA)

Jenis petir berikutnya yakni cloud-to-air (CA). Ini merupakan jenis petir yang terjadi antara awan dan udara.

Petir CA terjadi ketika muatan listrik yang terkumpul di dalam awan melepaskan diri secara cepat dan memancarkan kilatan petir ke udara di sekitarnya.

Berbeda dengan jenis petir CG, kilatan petir ini terlihat sebagai cahaya yang terang dan biasanya berwarna putih atau warna biru.

Suara guntur yang dihasilkan oleh petir CA lebih lemah daripada petir CG. Pasalnya, pada jenis petir ini tidak terjadi arus petir yang besar.

3. Petir Ground-to-Cloud (GC)

Petir ground-to-cloud (GC) adalah jenis petir yang terjadi antara permukaan bumi dan awan.

Proses terbentuknya petir GC bisa disebabkan oleh beda potensial listrik yang tinggi antara permukaan bumi dan awan di atasnya.

Perbedaan potensial ini dapat terjadi akibat dari friksi antara udara dengan permukaan bumi, seperti saat terjadi badai debu atau angin kencang.

Bisa juga disebabkan oleh aktivitas listrik di dalam tanah atau air.

Jadi ketika muatan listrik dari permukaan bumi mencapai awan, terjadi lonjakan arus listrik yang disebut arus petir.

Petir GC biasanya terlihat sebagai kilatan cahaya yang terang dan diikuti oleh suara guntur yang keras.

4. Petir Intracloud (IC)

Jenis petir selanjutnya yaitu petir intracloud (IC). Ini adalah jenis petir yang terjadi di dalam satu awan yang sama.

Petir intracloud terjadi ketika terdapat beda potensial listrik yang tinggi antara dua bagian dalam satu awan.

Penyebab perbedaan potensial listrik tersebut ketika terdapat aliran udara yang berbeda-beda di dalam awan.

Jadi, menyebabkan terjadinya pemisahan muatan listrik dalam awan.

Ketika muatan listrik yang terkumpul di dalam awan mencapai tingkat kejenuhan tertentu, terjadi ionisasi udara di sekitarnya dan terbentuklah jalur konduktor listrik.

Setelah terbentuk jalur konduktor, muatan listrik dalam awan akan meluncur dan memancarkan kilatan petir ke dalam awan di sekitarnya.

Kilatan petir ini IC umumnya terlihat sebagai cahaya yang terang dan biasanya berwarna putih atau biru.

5. Petir Cloud-to-Cloud (CC)

Jenis petir lainnya yaitu petir cloud-to-cloud (CC). Sesuai dengan namanya, jenis petir CC terjadi antara satu awan dengan awan lainnya.

Petir CC terjadi ketika terdapat beda potensial listrik yang tinggi antara dua awan yang berdekatan.

Perbedaan potensial tersebut dapat terjadi akibat dari friksi antara udara dengan awan, seperti saat terjadinya badai atau pergerakan massa udara yang besar.

Kilatan petir yang dihasilkan terlihat sebagai cahaya yang terang dan biasanya berwarna putih atau biru.

Baca Juga: 9+ Nama-Nama Dinosaurus Terpopuler yang Digemari Anak-anak

Itulah penjelasan tentang proses terjadinya petir dan fakta menarik lainnya, ya, Moms.

Semoga bisa menambah pengetahuan Si Kecil.

  • https://www.metoffice.gov.uk/weather/learn-about/weather/types-of-weather/thunder-and-lightning/facts-about-lightning
  • https://www.metoffice.gov.uk/weather/learn-about/weather/types-of-weather/thunder-and-lightning/what-causes-thunder-lightning
  • https://scied.ucar.edu/learning-zone/storms/thunder-and-lightning
  • https://www.rmets.org/metmatters/types-lightning
  • https://www.acurite.com/blog/6-types-of-lightning.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb