Memahami Proses Terjadinya Petir, Yuk Jelaskan pada Anak!
Bahaya Petir bagi Manusia
Melihat kilatan cahaya di langit saat suasana mendung memang mengesankan.
Namun, ada baiknya untuk berlindung saat sedang terjadi petir.
Ini karean petir bisa mendatangkan bahaya untuk manusia.
Meski petir adalah fenomena alam yang sangat normal terjadi, Moms tetap harus melindungi diri dan Si Kecil dari petir.
Pasalnya, arus petir bisa menimbulkan tegangan listrik yang tinggi yang tidak bisa ditahan oleh makhluk hidup.
Bahkan Moms pasti sering mendengar kisah tentang manusia yang meninggal akibat tersambar petir.
Tak hanya itu saja, petir juga berbahaya jika menyambar logam atau struktur bangunan.
Ini karena petir bisa menyebabkan konsleting listrik yang kemudian menyebabkan kebakaran.
Petir juga bisa mengganggu menara sinyal, hingga memicu ledakan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memasang penangkal petir di atap-atap rumah dan bangunan tinggi supaya proses terjadinya petir tidak akan membahayakan manusia atau menyebabkan kerusakan pada gedung.
Penggunaan penangkal petir di atap bangunan juga diyakini bisa menghantarkan muatan listrik langsung ke tanah, sehingga ini membuatnya lebih aman.
Baca Juga: Mengenal Komet, Benda Langit Spektakuler yang Memiliki Ekor
Fakta tentang Petir
Setelah memahami proses terjadinya petir, berikut ini adalah beberapa fakta tentang petir:
1. Kecepatan Kilat
Kilatan yang Moms lihat sebagai hasil sambaran petir bergerak dengan kecepatan cahaya (670.000.000 mph).
Sebenarnya, sambaran petir bergerak dengan kecepatan 270.000 mph yang relatif lembut.
Artinya, akan memakan waktu sekitar 55 menit untuk melakukan perjalanan ke bulan.
Atau sekitar 1,5 detik untuk melakukan perjalanan dari Tangerang ke Bandung.
Baca Juga: Proses Terjadinya Tsunami yang Sebaiknya Moms Pahami
2. Lokasi Paling Sering Tersambar Petir
Danau Maracaibo di Venezuela adalah tempat yang paling banyak menerima sambaran petir.
Badai petir besar-besaran terjadi pada 140-160 malam per tahun dengan rata-rata 28 sambaran petir per menit yang berlangsung hingga 10 jam setiap kali.
Itu berarti sebanyak 40.000 sambaran petir dalam satu malam.
3. Petir Menghancurkan Pepohonan
Pohon sering kali hancurkan akibat sambaran petir.
Saat petir menyambar pohon, petir biasanya merambat tepat di bawah kulit pohon di mana terdapat lapisan getah dan air.
Lapisan ini menjadi cepat panas dan mengembang menyebabkan kulit kayu terlepas dari pohon dan terkadang membelah kayu.
Baca Juga: Dalil Pembuatan Alam Semesta dalam Surat Al A'raf Ayat 54, Masya Allah!
4. Lebar, Panjang, dan Suhu Petir
Penampakan petir di langit memang menyeramkan, tetapi sebenarnya lebar sebenarnya dari sambaran petir hanya sekitar 2–3 cm.
Sementara panjang rata-rata sambaran petir adalah sekitar 3 hingga 5 kilometer.
Muatan yang dibawa ke saluran kecil ini begitu kuat sehingga suhu petir bisa mencapai 30.000 derajat Celcius.
Artinya, ini lima kali lebih panas dari permukaan matahari.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Buku Edukasi Anak, Kembangkan Minat Literasinya
Jenis-jenis Petir
Fakta lain yang tidak kalah menarik dari proses terjadinya petir yaitu jenisnya.
Ternyata, petir terdiri dari beberapa jenis, yang meliputi:
1. Petir Cloud-to-Ground (CG)
Salah satu jenis petir yang terjadi di alam yaitu cloud-to-ground (CG).
Ini adalah jenis petir yang terjadi antara awan dengan permukaan bumi.
Jenis petir yang satu ini erjadi ketika muatan listrik yang terkumpul di dalam awan melepaskan diri secara cepat dan meluncur ke permukaan bumi melalui jalur konduktor yang ada di bawahnya.
Jalur konduktor yang dimaksud bisa berupa pohon, gedung, menara, atau benda-benda lain yang menghantarkan listrik dengan mudah, atau bisa juga terbentuk oleh ionisasi udara di sekitarnya.
Petir CG terlihat sebagai kilatan cahaya yang sangat terang dan diikuti oleh suara guntur yang keras.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.