Tata Cara Puasa Muharram dan Bacaan Niatnya, Amalkan Moms!
Hukum Puasa Muharram
Dalam bulan Muharram berdasarkan ajaran dan syariat Islam, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa khususnya pada 10 hari pertama.
Namun tidak ada dalil dan dasar hukum yang pasti mengenai keutamaan puasa pada tanggal 1 Muharram.
Meski demikian, umat Islam mengenal puasa pada tanggal 10 Muharram, yang dikenal dengan sebutan puasa Asyyura.
Ada banyak dalil yang merujuk pada puasa tanggal 10 Muharram, atau puasa Asyyura.
Puasa pada tanggal ini dalam bahasa Arab disebut Yaumu ‘Asyuro, yang artinya hari ke-sepuluh bulan Muharram.
Kata Asyuro sendiri berasal dari kata 'asyarah', yang berarti sepuluh dalam bahasa Arab.
Pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyuro, ada sunah Rasulullah SAW yang mengajarkan umatnya untuk berpuasa, yang dikenal dengan shaum Asyura. Hal ini dilakukan sebagai penghormatan kepada Nabi Musa AS.
Walaupun ada kesamaan antara puasa Muharram dan puasa kaum Yahudi, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidak hanya berpuasa pada tanggal 10, tetapi juga hari sebelum dan sesudahnya.
Berpuasa dalam bulan Muharram pada awalnya diwajibkan, namun kemudian Rasulullah SAW menjadikannya sebagai puasa sunah dan hanya mewajibkan puasa Ramadan.
Diriwayatkan dari Aisyah RA, dia berkata:
“Dahulu orang-orang Quraisy pada masa jahiliah berpuasa pada hari ‘Asyuro, maka ketika beliau (Rasulullah SAW) datang ke Madinah, beliau berpuasa dan merintahkannya;
kemudian ketika telah ditetapkan kewajiban puasa bulan Ramadhan, beliau meninggalkan (perintah wajib) puasa ‘Asyuro, siapa yang berkehendak maka dia berpuasa, dan siapa yang tidak, maka dia (boleh) meninggalkannya.” (Muttafaq alaih).
Baca Juga: 100+ Kata-Kata Caption IG Simple dan Aestethic, Banjir Like!
Cara dan Keutamaan Puasa Muharram
Sama seperti puasa lainnya, puasa Muharram juga bermanfaat bagi kesehatan.
Journal of Ethic Food mencatat, puasa dapat membentuk jadwal waktu makan yang dapat dikaitkan dengan hasil kesehatan yang baik.
Setelah mengetahui keistimewaan serta hukum bulan Muharram, alangkah lebih baiknya juga untuk mengetahui keutamaan puasa Muharram agar menambah semangat dalam mengerjakan sunnah Rasulullah SAW.
Beberapa di antaranya yakni:
- Menghapuskan dosa
Puasa adalah salah satu amalan untuk menghapuskan dosa yang dilakukan di masa lalu hingga saat ini.
Abu Qatadah ra meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda:
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya: “Dan puasa hari Asyura, aku berharap kepada Alllah menjadi penghapus dosa selama setahun sebelumnya.”
- Puasa tidak hanya pada 10 Muharram
Untuk membedakan dengan puasa umat Yahudi atau Nasrani, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa sebelum dan sesudah 10 Muharram.
- Tidak ada ritual lain dalam Bulan Muharram selain puasa
Meski bulan Muharram adalah bulan yang mulia, tapi tidak ada ibadah atau ritual lain yang dilakukan di bulan ini sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa kaum yang kental dengan perbuatan syirik.
- Rasulullah SAW turut berpuasa Muharram di akhir hidupnya
Karena besarnya keutamaan puasa Muharram, maka di akhir kehidupannya, Rasulullah SAW tetap bertekad untuk tidak hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja akan tetapi berpuasa pada tanggal sebelumnya dan sesudahnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.