21 Februari 2024

Puasa Sebelum Menikah (Puasa Mutih): Tata Cara dan Manfaat

Salah satu puasa yang dilakukan bagi calon pengantin adat Jawa
Puasa Sebelum Menikah (Puasa Mutih): Tata Cara dan Manfaat

Niat Puasa Sebelum Menikah

Berdoa (Oramu Photo Stocks)
Foto: Berdoa (Oramu Photo Stocks)

Sama halnya seperti ibadah puasa pada umumnya, puasa mutih juga mengharuskan seseorang untuk melafalkan niat sebelum menjalankan puasa.

Namun, berbedanya niat puasa mutih ini harus dilafalkan menggunakan Bahasa Jawa, yang berbunyi:

"Niat ingsun puasa mutih supados putih batin kulo, putih awak kulo, putih kaya dining banyu suci karena Allah Ta’ala."

Artinya:

"Saya berniat puasa mutih supaya putih batin saya, putih badan saya, putih seperti air suci karena Allah Ta'ala."

Niat ini harus dilafalkan oleh calon pengantin pada saat setelah selesai mengerjakan Salat Isya.

Baca Juga: 8 Ide Dekorasi Pernikahan Simpel tapi Elegan

Selain itu, ada beberapa variasi niat puasa sebelum nikah lainnya yang juga bisa Moms coba, yaitu:

1. Niat Puasa sebelum Menikah dalam Bahasa Arab

Berikut ini niat puasa sebelum menikah dalam bahasa Arab:

“Nawaitu shoumagodin ‘an sunnati rasulullahi sallallhu ‘alaihi wasallama li’aqdi qorbatizzawaji lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari, sesuai dengan sunah Rasulullah SAW, sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam rangka ikatan pernikahan.”

2. Niat Puasa sebelum Menikah dalam Bahasa Indonesia

Berikut adalah contoh niat puasa sebelum menikah dalam bahasa Indonesia:

“Saya niat berpuasa esok hari, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam rangka ikatan pernikahan yang sakral.

Saya berniat menjalankan puasa ini sebagai wujud ibadah, untuk memohon rida-Nya, mengharapkan berkah-Nya, serta mendapatkan keberkahan dalam pernikahan yang akan saya jalani.

Semoga Allah SWT meridai niat baik ini dan memberikan petunjuk serta keberkahan dalam setiap langkah perjalanan kehidupan pernikahan saya.”

Selain itu, versi lain dari niat puasa yang juga bisa Moms coba adalah:

“Ya Allah, dengan niat yang tulus dan ikhlas, aku berniat berpuasa esok hari sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diriku kepada-Mu dalam rangka melangsungkan pernikahan yang Engkau karuniakan.

Aku bertekad untuk menjalankan puasa ini dengan kesadaran penuh akan tanggung jawabku sebagai seorang pasangan yang beriman.

Aku memohon kepada-Mu, Ya Allah, agar Engkau meridhai pernikahanku, memberkahi langkah-langkahku dalam membangun keluarga yang harmonis, dan melimpahkan berkah serta kebahagiaan yang abadi.

Ya Allah, bantulah aku untuk tetap istimah dalam menjalankan pernikahan yang Engkau perintahkan.

Ampunilah dosa-dosaku, terimalah amal ibadahku, dan karuniakanlah keberkahan-Mu kepada kami. Aamiin.”

Moms dapat membaca niat tersebut di malam sebelum hari pernikahan atau pada pagi hari sebelum memulai puasa.

Pastikan niat tersebut disampaikan dengan tulus dan ikhlas dalam hati.

Baca juga: 7 Tahap Proses Taaruf, Dari Perkenalan Hingga Pernikahan

Tata Cara Puasa Sebelum Menikah

Nasi Putih (Orami Photo Stocks)
Foto: Nasi Putih (Orami Photo Stocks)

Sebelum melakukan puasa sebelum menikah, Moms perlu mengetahui tata cara puasa mutih dengan benar.

Seperti ibadah puasa pada umumnya, puasa mutih harus diawali dengan membaca niat puasa mutih.

Dikutip dari penelitian tentangTradisi Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin dalam Perspektif Hukum Islam, puasa mutih tidak berfokus pada aturan makan saja tetapi waktu pelaksanaannya.

Jadi, pelaksanaan waktu puasa sebelum menikah perlu diperhatikan, ya.

Puasa mutih disarankan untuk dilakukan minimal 40 hari atau maksimal 3 hari sebelum hari pernikahan.

Idealnya puasa mutih juga harus dilakukan selama tiga hari berturut-turut.

Kemudian, puasa mutih dilakukan dari waktu Subuh hingga Maghrib, layaknya puasa pada umumnya.

Namun, ada pendapat lain yang mengatakan, mereka dapat berbuka puasa hanya dengan menu-menu yang berwarna putih, seperti nasi putih, putih telur serta air putih.

Selain itu, ada juga pendapat yang memperbolehkan calon pengantin untuk makan sesuai waktu makan pada umumnya, tetapi harus tetap mengonsumsi menu serba putih.

Selain mengatur makan dan minum, selama menjalankan puasa mutih, calon pengantin juga disarankan untuk menjalankan ibadah lainnya.

Beberapa ibadah yang disarankan adalah Salat Hajat dua rakaat setiap malamnya selama puasa serta memperbanyak membaca zikir.

Zikir yang bisa Moms amalkan saat puasa mutih adalah:

"Subhanallah, wal hamdulillah wa laailaaha illallahu allahu akbar."

Masih berasal dari riset Tradisi Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin dalam Perspektif Hukum Islam,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb