24 Desember 2024

20 Puisi Natal Penuh Makna, Lengkap Ada Bahasa Inggris!

Puisi Natal bisa dijadikan sebagai perayaan penyambutan Natal
20 Puisi Natal Penuh Makna, Lengkap Ada Bahasa Inggris!

Foto: Freepik

Selain nyanyi-nyanyian, membaca puisi Natal juga merupakan cara untuk merayakan hari Natal ataupun untuk menyambutnya.

Puisi Natal biasanya berisikan ungkapan syukur sekaligus mengingatkan tentang Sang Juru Selamat dengan kalimat-kalimat indah.

Natal biasanya dipersiapkan dengan berbagai keceriaan dengan berbagai kegiatan untuk memuliakan nama Tuhan.

Bisa seperti persembahan, paduan suara, drama Natal, hingga puisi Natal.

Nah, untuk mempersiapkan momen membahagiakan ini, yuk simak puisi Natal yang bisa Moms, Dads, atau Si Kecil bacakan untuk merayakannya.

Kumpulan Puisi Natal dalam Bahasa Indonesia

Ini dia Moms puisi Natal yang sangat menyentuh hati.

1. Doa Natal

Puisi Natal
Foto: Puisi Natal (Pexels.com/Samet Kasik)

Oleh: Gordon Neel

"Ya Tuhan,
Terang sudah tiba,
Lilin di Betlehem menyala.

Tolonglah saya untuk bersukacita dalam terang
dan dalam cahaya itu melihat sesama saya apa adanya.

Tolonglah saya untuk tetap mengenal dia
sementara Natal tiba, dan cakrawala malam,
sekali lagi dipenuhi dengan terang kelahiran-Mu.
Amin!"

2. Mari Datang Kepada-Nya

Oleh: Sarlen Julfree Manurung

"Satu hari di bulan Desember
Dentang lonceng Gereja riuh bersahutan
Memanggil, mengundang anak-anak Tuhan untuk datang
"Mari masuk, mari semuanya masuk..."
Pintu Rumah Tuhan telah terbuka

Terbuka untukku, untuk kamu, untuk mereka, untuk kita semua,
Sehingga kita bisa larung dalam sukacita,
Bersama-sama merayakan, lahirnya bayi Yesus di Bethlehem
Raja di atas segala raja, Tuhan, Juru Selamat manusia"

3. Sang Waktu

Oleh: Roos Lusy

"Tak ada waktu pada-Nya
Karena Ia tak berwaktu
Namun Ia yang tak berwaktu,
telah membatasi diri-Nya oleh waktu

Dalam kesunyian malam itu,
waktu-Nya mulai dihitung
Ketika tangisan-Nya yang pertama menggema
Mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi.

Oh, Sang penentu waktu yang tak berwaktu
Mengapa Engkau membiarkan diri-Mu di atur oleh waktu?
Mengapa Engkau merelakan diri-Mu dibatasi oleh waktu?
Mengapa Engkau menghadirkan diri-Mu ke dalam waktu?

Malam itu, dalam lenguhan hewan yang tak mengenal waktu
Engkau datang untuk memberi waktu yang baru bagi dunia
Engkau datang untuk menawarkan waktu sebagai anugerah
Engkau datang untuk mengatakan waktunya tidak lama lagi

Sebab dunia yang terbatas oleh waktu akan segera berakhir di dalam waktu

Engkau datang untuk mengatakan, waktuku adalah saat ini
Engkau datang untuk mengatakan kepadaku,
waktu-ku hanya sementara di sini
Engkau datang untuk mengatakan,
Berdamailah dengan Aku Sang Waktu yang sejati
Agar aku dapat bersama-Mu tanpa waktu."

4. Juru Selamat di Malam Kudus

Puisi Natal
Foto: Puisi Natal (Pexels.com/Nicole Michalou)

Oleh: Asri S

"Pada malam paling kudus 

Tanah tandus tak lagi terbayang, terus menyusuri injil suci hingga memuji Yesus Kristus sang juru selamat, 

Pembawa kedamaian, di dunia yang sesak dan pelan-pelan menjadi tua 

Juga pada malam-malam penuh duka 

Memeluk kami dalam keagungan yang Nyata 

Meski detak waktu bakal berhenti, memanggil orang-orang karena pandemi 

Pujian-pujian indah akan terus bergema 

Pada sang juru selamat"

5. Musik di Pagi Natal

"Musik yang kucintai

Bisa mengobarkan kegairahan yang begitu agung

Begitu meredam kesedihan

Begitu menaklukkan rasa sakit

Membangkitkan hatiku yang termenung ini

Seperti yang kita dengar di pagi Natal

Meski kegelapan masih mempertahankan kerajaannya

Dan berjam-jam harus berlalu

Sebelum istirahat pagi

Dari mimpi yang bermasalah

Musik itu dengan ramah membuat kita bangun

Memanggil kita dengan suara malaikat

Untuk bangun dan menyembah

Dan bersukacita"

6. Hari Paling Bahagia

Oleh: Jessica Kalvaria

"Pendar lampu kecil-kecil tampak beradu jadi satu
Bertautan erat berlomba memancarkan cahaya
Pohon Natal yang sama dengan tahun-tahun lalu
Mengingatkan sang Juru Selamat telah tiba

Bersama sukacita yang lebih mendalam
Pada sebuah kisah gembira, aku tenggelam
Kepada Anak Manusia yang pernah mendiam
Ditunjukkan oleh bintang malam

Yesus, akhirnya Kau datang jua
Kabar lahir-Mu membawa bahagia di dunia
Katanya, kelahiran-Mu sangat sederhana
Tetapi membawa sukacita luar biasa

Bagi yang mau percaya, Dia datang untuk-Mu
Untuk setiap dosamu dan dosaku
Datanglah pada-Nya, jangan hanya duduk terpaku
Yesus lahir untuk menerimamu

Natal adalah hari paling bahagia di dunia
Gema sukacita pasti mengudara
Hidupkan sukacita di setiap lampu kecil yang menyala
Sambutlah Dia!"

7. Bayi Sukacita

Oleh: William Blake

"Aku tidak punya nama
Aku baru berusia dua hari.
Aku harus memanggilmu siapa?
Aku bahagia
Sukacita adalah namaku,
Sukacita yang manis dilimpahkan padamu!

Sukacita cantik!
Sukacita manis yang baru berusia dua tahun,
Sukacita manis aku memanggilmu
Kau tersenyum.
Aku bernyanyi sementara
Sukacita manis dilimpahkan kepadamu."

8. Cahaya yang Tinggal Tetap

Puisi Natal (Orami Photo Stocks)
Foto: Puisi Natal (Orami Photo Stocks)

Oleh: Ellis Rowsey

"Ucapan-ucapan dan lagu-lagu Natal sudah berakhir
Kegembiraan perayaan Natal sudah berlalu
dengan para malaikat naik ke Surga,
Orang-orang majus kembali ke Timur.

Tetapi terang yang pernah bersinar di sebuah palungan
Masih menerangi dunia dari kejauhan,
Dan hati yang taat masih mendengarkan nyanyian para malaikat
Dan orang bijak masih mengikuti sebuah bintang"

9. Hosana bagi Tuhan

Oleh: Itha Huki Mena

"Haleluya, bersorak-soraklah menjelang Kedatangan Yesus Almasih,

Sang Penebus dosa dunia... 

Terima kasih Sang Bayi Mungil yang berbaring di palungan, 

di kandang yang hina,

Engkau telah datang menebus segala dosaku, 

Syukur pada-Mu TUHAN ....

Hosana Hosana Hosana bagi Tuhan!!! 

Sambutlah Dia.."

10. Cahaya yang Tinggal Tetap

Oleh: Ellis Rowsey

"Ucapan-ucapan dan lagu-lagu Natal sudah berakhir

Kegembiraan perayaan Natal sudah berlalu dengan para malaikat naik ke Surga,

Orang-orang majus kembali ke Timur.

Tetapi terang yang pernah bersinar di sebuah palungan

Masih menerangi dunia dari kejauhan,

Dan hati yang taat masih mendengarkan nyanyian para malaikat

Dan orang bijak masih mengikuti sebuah bintang"

11. Selamat Datang di Hatiku

Oleh: C. Mouwlaka

Malam sudah larut

meninggalkan jejak siang yang panjang

di padang rumput di lembah sepi

meringkuk dalam selimut malam yang dingin

beberapa gembala dan domba gembalaannya

Sayup-sayup ada suara pujian

turun membelah langit malam

alam yang hening menjadi terbangun

segala yang hidup

menatap angkasa yang penuh tentara surgawi

dan terang surgawi membuka Kasih Bapa

"SEGALA PUJI BAGI ALLAH DI TEMPAT MAHA TINGGI

DAN DAMAI SEJAHTERA ATAS BUMI

DI ANTARA ORANG YANG BERKENAN PADANYA"

Tuhan Yesus

Selamat datang di dunia

Selamat datang di bumi

Selamat datang di antara manusia

Selamat datang di hati papa

Selamat datang di hati mama

Selamat datang di hatiku

12. Semarak Natal

Aksesori Natal
Foto: Aksesori Natal (Freepik.com/pvproductions)

Oleh: Sandra

Kerlap-kerlip lampu kota,

Semarakkan keceriaan hari-hari ini.

Lonceng bergema,

Beria-ria bersama, sambut Sang Raja Damai.

Bayi mungil telah lahir di dunia,

Untuk menggenapi janji Allah dengan pengorbanan-Nya.

Ribuan tahun t'lah berlalu,

Namun, pengorbanan-Nya selalu terpatri di hati.

13. Senandung Natal

Oleh: Suparwata Wiraatmadja

Nyanyi suci di malam hari
Mengalun setanggi sesela hati
Adik, mengapa dikau sendiri?
Bersama abang mari ziarah ke gereja suci.

Sunyi hati di gelap hari
Serangga mati di nyala api
Kristus, janganlah pergi, sertai kami
Dalam sepi jalan sendiri.

Dan bulan, kerinduan yang dalam
Menikam nurani pengembara di perlawatan
Tuhan di palungan, betapa pun kebesaran
Manusia nikmat tertidur di peristirahatan.

Nyanyi suci di malam sepi
Mengalun hati diayun setanggi
Adik, mari berlutut di sini
Tuhan hadir bagi insani.

Sunyi suci di gelap dini
Berayun hati digetar nyanyi
Dan adik, mari bukakan diri
Kristus, istirahlah di hati kami.

Kristus! Lindungilah dan berkati
Ajar kami berendah-hati
Dan biarlah tangan-Mu suci
Di dahi kami tersilang aman abadi.

14. Yesus Ada di Hati Kita

Oleh: Shmily

Bahagia itu...

Bisa bersyukur dan menikmati kasih Tuhan

Bahagia itu...

Bisa melihat saudara-saudari kita bersatu dalam kasih

Bahagia itu...

Bisa hidup di dalam kasih Tuhan dan menceritakannya

Bahagia itu...

Bisa berbagi kasih Tuhan kepada sesama

Bahagia itu...

Bisa memaknai Natal dengan benar dan terus merindukan Yesus tinggal di dalam hati kita

Sudahkah Anda merasa bahagia?

15. Puisi Natal

Oleh: Leengnalty

Suara lonceng mulai terdengar hingga ke sudut-sudut kota

Mengalun lembut selimuti jelang hari.

"sepertinya hujan tak jadi turun malam ini"

Dinginnya angin di bawah bulan penuh

Serukan kedamaian di hari berbahagia.

Pujian dan syukur berpendar-pendar dari dalam gereja,

Menerangi malam yang syahdu.

Di remang jiwa yang percaya

Hingga tiada ganti akan kasihnya.

"semoga kita bertemu malam nanti"

Puisi Natal dalam Bahasa Inggris

Selain puisi Natal Bahasa Indonesia, puisi Natal juga tersedia dalam bahasa Inggris.

Yuk, simak juga puisi Natal dalam Bahasa Inggris berikut ini!

16. Jesus Christ Emmanuel

Puisi Natal
Foto: Puisi Natal (Pexels.com/Bich Tran)

"Journeying to Bethlehem, a long and tiring trek
Every bed was full that night, no matter where they checked
Stable is empty, someone said, a place to lay your head
Until a baby was born in there, a manger for a bed
Someone special and holy, the angels all said

Christened Emmanuel, a name chosen by God
How noble for one born in a situation so odd
Remembered now in prayers and churches all around the world
Immortalized in stories and songs learned by every boy and girl
Sacrificed upon the cross to forgive us all our sins
The Son of God who was born for us, who died and was born again"

17. The First Christmas

Oleh: Marian Swinger

"It never snows at Christmas in that dry and dusty land.
Instead of freezing blizzards, there are palms and drifting sands,
and years ago a stable and a most unusual star
and three wise men who followed it, by camel, not by car,
while, sleepy on the quiet hills, a shepherd gave a cry.

He'd seen a crowd of angels in the silent starlit sky.
In the stable, ox and ass stood very still and calm
and gazed upon the baby, safe and snug in Mary's arms.
And Joseph, lost in shadows, face lit by an oil lamp's glow
stood wondering, that first Christmas Day, two thousand years ago
."

18. Winter Time

Oleh: Robert Lewis Stevenson

"Late lies the wintry sun a-bed,
A frosty, fiery sleepy-head;
Blinks but an hour or two; and then,
A blood-red orange, sets again.

Before the stars have left the skies,
At morning in the dark I rise;
And shivering in my nakedness,
By the cold candle, bathe and dress.

Close by the jolly fire I sit
To warm my frozen bones a bit;
Or with a reindeer-sled, explore
The colder countries round the door.

When to go out, my nurse doth wrap
Me in my comforter and cap;
The cold wind burns my face, and blows
It's frosty pepper up my nose.

Black are my steps on silver sod;
Thick blows my frosty breath abroad;
And tree and house, and hill and lake,
Are frosted like a wedding cake.
"

19. Christmas Carol

Puisi Natal
Foto: Puisi Natal (Pexels.com/Jeswin Thomas)

Oleh: Sara Teasdale

"The kings they came from out the south,
All dressed in ermine fine;
They bore Him gold and chrysoprase,
And gifts of precious wine.

The shepherds came from out the north,
Their coats were brown and old;
They brought Him little new-born lambs—
They had not any gold.

The wise men came from out the east,
And they were wrapped in white;
The star that led them all the way
Did glorify the night.

The angels came from heaven high,
And they were clad with wings;
And lo, they brought a joyful song
The host of heaven sings.

The kings they knocked upon the door,
The wise men entered in,
The shepherds followed after them
To hear the song begin.

The angels sang through all the night
Until the rising sun,
But little Jesus fell asleep
Before the song was done.
"

20. Christmas Mail

Oleh: Ted Kooser

"Cards in each mailbox,
angel, manger, star and lamb,
as the rural carrier,
driving the snowy roads,
hears from her bundles
the plaintive bleating of sheep,
the shuffle of sandals,
the clopping of camels.

At stop after stop,
she opens the little tin door
and places deep in the shadows
the shepherds and wise men,
the donkeys lank and weary,
the cow who chews and muses.

And from her Styrofoam cup,
white as a star and perched
on the dashboard, leading her
ever into the distance,
there is a hint of hazelnut,
and then a touch of myrrh
."

Baca Juga: 25 Gambar Natal dan Tahun Baru 2025, Cantik dan Estetik!

Nah itu dia Moms kumpulan puisi Natal yang bisa Moms bacakan saat perayaan Natal tiba.

Bagikan puisi Natal ini untuk orang tersayang, ya!

  • https://www.poetryfoundation.org/collections/101692/christmas-poems
  • https://parade.com/living/christmas-poems

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.