12 Mei 2021

Mengenal Radang Telinga Luar yang Juga Dikenal Sebagai Swimmer's Ear

Bisa terjadi karena ada air masuk ke telinga atau penggunaan cottonbud
Mengenal Radang Telinga Luar yang Juga Dikenal Sebagai Swimmer's Ear

Salah satu kondisi yang menyerang indera pendengaran sehingga membuatnya tidak nyaman adalah radang telinga luar, atau juga disebut dengan otitis eksterna.

Kondisi ini biasanya dipicu dengan masuknya air ke telinga ketika mandi atau berenang. Air yang tidak dikeluarkan dengan segera, akan menyebabkan liang telinga lembap dan menjadi sarang bakteri.

Disebut dengan radang telinga luar, karena saluran yang diserang adalah antara lubang telinga dan gendang telinga. Sering dialami oleh perenang, kondisi ini juga disebut dengan swimmer's ear.

Baca Juga: Cara Mencegah Infeksi Telinga Pada Bayi

Penyebab Radang Telinga Luar

telinga.jpg
Foto: telinga.jpg

Foto: livescience.com

Selain berenang dan mandi, radang telinga luar juga dapat terjadi jika lapisan tipis kulit yang melapisi telinga terluka. Goresan biasanya terjadi karena menggaruknya dengan jari, penggunaan earphone, atau menggunakan cotton bud saat membersihkan telinga.

Melansir Healthline, radang telinga luar umumnya dipicu oleh perkembangan bakteri Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa di telinga. Bakteri tersebut menyebabkan infeksi sehingga kondisi telinga luar meradang.

Pemicu lain berkembang biaknya bakteri ini adalah iritasi atau reaksi alergi dari penggunaan produk perawatan rambut atau sampo, yang tidak sengaja masuk ke dalam telinga.

Bisa juga dipicu oleh penyakit telinga yang sudah ada sebelumnya, seperti dermatitis dan psiosiaris.

Adapula kasus radang telinga luar yang disebabkan oleh jamur, bukan bakteri. Namun kasus tersebut sangat jarang ditemui.

Gejala Radang Telinga Luar

kuping.jfif
Foto: kuping.jfif

Foto: parents.com

Penderita radang telinga luar, pasti akan merasakan perih dan gatal di area telinga. Biasanya, hanya ada gejala ringan pada awalnya, tetapi bisa memburuk jika infeksi tidak segera diobati dan sudah menyebar. Dokter sering mengklasifikasikan radang telinga luar menurut tahap perkembangannya, yaitu ringan, sedang dan lanjut.

Biasanya, jika melakukan pemeriksaan ke dokter saat gejala ringan, dokter tidak akan meresepkan antibiotik untuk radang telinga luar. Ini dikarenakan, banyak kondisi radang telinga yang bisa sembuh tanpa antibiotik. Pasalnya, cairan apa pun di belakang gendang telinga akan hilang dalam waktu 7-10 hari.

Namun, tidak menutup kemungkinan gejala akan semakin parah. Kenali berbagai gejala radang telinga luar yang dilansir melalui Mayo Clinic:

1. Tanda dan Gejala Ringan

  • Gatal di area liang telinga.
  • Sedikit kemerahan di dalam telinga.
  • Rasa tidak nyaman ketika menarik daun telinga.
  • Keluar cairan bening dan tidak berbau.

2. Tanda dan Gejala Sedang

  • Area telinga megalami gatal yang hebat.
  • Rasa sakit atau nyeri tidak tertahankan.
  • Kemerahan menyebar hingga luar telinga.
  • Telinga mengeluarkan cairan lebih banyak dan sering.
  • Telinga terasa penuh dan terjadi penyumbatan saluran telinga akibat dari pembengkakan, cairan, dan kotoran.
  • Pendengaran menurun.

3. Tanda dan Gejala Lanjutan

  • Nyeri hebat yang menjalar ke wajah, leher, dan sisi kepala lainnya.
  • Penyumbatan total pada saluran telinga.
  • Kemerahan atau pembengkakan di telinga luar.
  • Pembengkakan gelenjar getah bening.
  • Demam

Baca Juga: Ini Penyebab Otitis Media pada Bayi, Wajib Tahu!

Komplikasi Akibat Radang Telinga Luar

Male_Ear_Pain-1200x628-Facebook.jpg
Foto: Male_Ear_Pain-1200x628-Facebook.jpg

Foto: healthline.com

Jika tidak segera ditangani, bukan hanya semakin parah, radang telinga luar juga bisa menimbulkan komplikasi ke area tubuh lainnya.

Berikut ini berbagai komplikasi yang bisa saja muncul akibat radang telinga luar:

1. Infeksi Jangka Panjang (Otitis Eksterna Kronis)

Radang telinga luar biasanya dianggap kronis jika tanda dan gejalanya masih dirasakan selama lebih dari tiga bulan. Infeksi kronis lebih sering terjadi jika ada kondisi yang membuat pengobatan sulit dilakukan, seperti strain bakteri langka, reaksi alergi pada kulit, reaksi alergi terhadap obat tetes telinga antibiotik, kondisi kulit seperti dermatitis atau psoriasis, atau kombinasi bakteri dan infeksi jamur.

2. Kerusakan Tulang Rawan

Kondisi ini merupakan komplikasi yang jarang terjadi saat radang telinga luar telah menyebar ke tulang rawan telinga luar dan tulang bagian bawah tengkorak. Alhasil, akan menyebabkan rasa sakit yang semakin parah.

Orang dewasa yang lebih tua, penderita diabetes atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah, berada pada kemungkinan lebih tinggi dari risiko komplikasi ini. Ini dianggap darurat medis, dengan gejala termasuk:

  • Sakit telinga yang parah dan sakit kepala, terutama di malam hari.
  • Kotoran telinga yang terus keluar.
  • Kelumpuhan saraf wajah (wajah terkulai) di sisi telinga yang terkena radang telinga luar.
  • Adanya kondisi tulang terbuka di liang telinga.

3. Infeksi yang Lebih Luas

Jika radang telinga luar berkembang menjadi osteomielitis dasar tengkorak, infeksi dapat menyebar dan mempengaruhi bagian lain dari tubuh. Antara lain, seperti otak atau saraf di dekatnya. Komplikasi langka ini bisa mengancam jiwa.

Amankah Penderita Radang Telinga Luar untuk Berenang?

perenang.jpg
Foto: perenang.jpg

Foto: teenvogue.com

Ketika seorang atlet renang mengalami radang telinga luar, maka akan timbul pertanyaan tersebut. Sebab, berada di air merupakan bagian dari perenang, namun menjadi hal yang harus dihindari ketika telinga meradang.

Mengutip Penn Medicine, saat sedang dalam perawwatan dari radang telinga luar, jaga dan pastikan agar telinga sekering mungkin selama sekitar 7 hingga 10 hari. Lebih baik hindari berenang atau bermain olahraga air.

Jika akan mandi, letakkan bola kapas besar yang sudah dilapisi dengan petroleum jelly dapat ditempatkan di area telinga luar untuk menghindari air masuk ke telinga. Tanyakan kepada dokter Anda sebelum kembali berenang.

Namun jika dalam keadaan mendesak seperti mengikuti kompetisi, ada baiknya hubungi dokter khusus THT untuk konsultasi lebih lanjut.

Baca Juga: Ini 5 Penyebab Telinga Bayi Keluar Cairan Seperti Ingus, Tak Selalu Karena Infeksi

Cara Mengobati Radang Telinga Luar

Male-Teen-Hearing-Exam.jpg
Foto: Male-Teen-Hearing-Exam.jpg

Foto: elitelearning.com

Radang telinga luar biasanya dapat diobati secara efektif dengan obat tetes telinga yang diresepkan oleh dokter umum dan beberapa teknik perawatan diri sederhana. Dalam kebanyakan kasus, gejala akan mulai membaik dalam beberapa hari setelah memulai pengobatan.

Jika gejala semakin parah atau gagal merespons perawatan awal, dokter umum mungkin merujuk ke spesialis untuk perawatan dan konsultasi lebih lanjut.

Melansir National Health Service, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati gejala radang telinga luar di rumah:

  • Hindari membasahi telinga yang terkena. Moms dapat mengenakan topi mandi saat mandi. Utamakan harus menghindari berenang sampai kondisinya benar-benar hilang.
  • Bersihkan kotoran telinga dengan mengusap lembut telinga luar dengan kapas, berhati-hatilah agar tidak menyebabkan iritasi. Jangan masukkan kapas atau cotton bud ke dalam telinga.
  • Keluarkan atau lepaskan apa pun dari telinga yang dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti alat bantu dengar, penyumbat telinga, dan anting.
  • Gunakan obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan sakit telinga. Perlu dicatat, obat tersebut tidak cocok untuk semua orang, jadi pastikan memeriksa brosur informasi yang menyertai obat terlebih dahulu atau tanyakan kepada dokter umum, praktik perawat, atau apoteker.
  • Jika kondisi disebabkan oleh bisul di telinga, letakkan lap atau kain hangat di atas area yang terkena. Ini dapat membantu menyembuhkannya lebih cepat.

Apabila radang telinga luar masih belum mereda, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter speasialis THT agar mendapatkan perawatan. Biasanya, akan ada beberapa jenis obat tetes yang diberikan sesuai dengan kondisi telinga. Contohnya:

  • Obat tetes antibiotik: mengatasi bakteri penyebab radang telinga luar.
  • Obat tetes kortikosteroid: mengurangi pembengkakan telinga.
  • Obat tetes anti jamur: mengobati infeksi akibat jamur.
  • Obat tetes acid: membantu membunuh bakteri.

Cara Mencegah Radang Telinga Luar

portrait-charming-carefree-confident-tender-female-matching-top-shorts-touching-ear-gently-gazing-right-smiling-broadly-flirting-gray-wall_176420-27208.jpg
Foto: portrait-charming-carefree-confident-tender-female-matching-top-shorts-touching-ear-gently-gazing-right-smiling-broadly-flirting-gray-wall_176420-27208.jpg

Foto: pinterest.com

Bukan tidak mungkin untuk mencegah terkena radang telinga luar, Moms. Lakukan cara-cara di bawah ini agar telinga tetap sehat!

1. Hindari Melukai Telinga

Jangan memasukkan cotton bud atau benda lain ke telinga, walaupun dengan tujuan membersihkan. Cotton bud sebaiknya hanya digunakan untuk membersihkan sekitar telinga luar. Jika kotoran telinga yang menumpuk menjadi masalah, segera bersihkan dengan mendapatkan pertolongan ahli perawatan kesehatan.

2. Pastikan Telinga Tetap Kering dan Bersih

Usahakan untuk tidak membiarkan air, sabun, atau sampo masuk ke telinga saat mandi. Kenakan topi mandi saat mandi atau jika tidak sedang berniat untuk mencuci rambut.

Setelah mandi, keringkan telinga menggunakan hairdryer dengan pengaturan rendah. Jangan pernah mendorong ujung handuk ke telinga untuk mengeringkannya, karena ini dapat menyebabkan goresan.

Jika berenang secara rutin, kenakan topi renang yang menutupi telinga atau gunakan penutup telinga (tetapi pastikan memasukkannya dengan hati-hati dan jangan menggunakannya jika menyebabkan iritasi telinga). Pastikan untuk tidak berenang di air yang tercemar.

Apabila telinga kemasukan air, putar kepala dari sisi ke sisi, ini membantu air mengalir dari telinga.

Baca Juga: 9 Cara Merawat Telinga, Jangan Menggunakan Cotton Buds!

Itu dia Moms beberapa informasi seputar radang telinga luar. Jangan lupa terapkan langkah pencegahan, dan jangan panik jika telinga mengalami nyeri.

  • https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2018/august/swimmers-ear#:~:text=While%20you're%20treating%20swimmer's,in%20the%20ear%20while%20bathing.
  • https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/ears-nose-and-throat/otitis-externa#treating-otitis-externa
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/swimmers-ear/symptoms-causes/syc-20351682
  • https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2018/august/swimmers-ear#:~:text=While%20you're%20treating%20swimmer's,in%20the%20ear%20while%20bathing.
  • https://www.healthline.com/health/otitis-externa#in-children

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb