19 Januari 2024

Biografi Raja Ali Haji, Sastrawan dan Ulama dari Melayu

Dikenal sebagai pujangga dan ulama dari Melayu
Biografi Raja Ali Haji, Sastrawan dan Ulama dari Melayu

2. Kitab Pengetahuan Bahasa

Kamus Bahasa Melayu Riau-Lingga yang merupakan kamus ekabahasa pertama di Nusantara.

Karya ini berisi penjelasan mengenai asal-usul, makna, dan penggunaan kata-kata dalam bahasa Melayu.

3. Tuhfat al-Nafis

Sebuah kitab yang mengisahkan sejarah Kesultanan Lingga-Riau dan hubungannya dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara dan Asia Tenggara.

Meskipun terdapat perdebatan tentang siapa yang sebenarnya menulisnya, karya ini memberikan gambaran yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa sejarah.

4. Mukaddimah fi Intizam

Sebuah kitab yang membahas tentang ketatanegaraan dan hukum Islam dalam konteks Kesultanan Lingga-Riau.

Karya ini berisi prinsip-prinsip dasar pemerintahan, hubungan antara raja dan rakyat, serta hukum-hukum yang berlaku dalam masyarakat.

Raja Ali Haji merupakan seorang intelektual yang berkontribusi besar dalam bidang sastra, bahasa, dan hukum, dan karyanya tetap menjadi sumber penting dalam memahami sejarah dan budaya Melayu.

Baca Juga: Biografi Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah yang Berjasa

Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

Pada tanggal 10 November 2004, Ali Haji dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 10 November di Istana Negara.

Gelar pahlawan nasional ini telah dikeluarkan pada tanggal 5 November 2004 melalui Keppres No. 89/TK/2004 di Jakarta.

Buku yang ditulis oleh Raja Ali Haji, yang berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa, telah ditetapkan sebagai bahasa nasional (Indonesia) dalam Kongres Pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928.

Penghargaan pahlawan nasional yang diberikan kepada Raja Ali Haji sangat pantas mengingat kontribusinya yang sangat penting dalam penetapan bahasa nasional Indonesia.

Baca Juga: Biografi Imam Bonjol, Pahlawan yang Memimpin Perang Padri!

Wafatnya Raja Ali Haji

Makam Ali Haji
Foto: Makam Ali Haji (Kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Sebagian sumber menyebutkan bahwa Raja Ali Haji meninggal pada tahun 1872 di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau.

Namun, tanggal kematian ini masih menjadi subjek perdebatan karena ada bukti-bukti yang muncul yang menggugat klaim tersebut.

Salah satu bukti yang terkenal adalah surat yang ditulis pada tahun 1872 oleh Raja Ali Haji kepada Herman Von De Wall, seorang ahli kebudayaan Belanda.

Herman Von De Wall kemudian meninggal di Tanjung Pinang pada tahun 1873.

Baca Juga: Profil Bobby Nasution, Wali Kota Medan dan Suami Kahiyang

Demikian informasi seputar biografi Raja Ali Haji, pahlawan nasional, ulama, sekaligus pujangga dari tanah Melayu.

Semoga dapat menjadi ilmu baru untuk Moms dan Si Kecil!

  • https://www.biografiku.com/biografi-raja-ali-haji/
  • https://tebuireng.online/sekilas-biografi-raja-ali-haji-sastrawan-dan-ulama-melayu/
  • https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Ali_Haji_bin_Raja_Haji_Ahmad
  • https://unilak.ac.id/berita/detail/pahlawan-melayu-raja-ali-haji-tampil-di-google-doodle-ini-kisahnya

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb