8 Rekomendasi Salep Bisul yang Bisa Moms Temukan di Apotek
Obat Antibiotik untuk Sembuhkan Bisul
Selain menggunakan salep, bisul dapat diatasi dengan minum obat oral khusus mematikan infeksi bakteri.
Antibiotik diminum sebagai tablet atau cairan, atau diberikan dalam bentuk infus.
Obat oral ini dapat dicari di apotek, namun biasanya dengan resep dokter.
1. Clindamycin
Clindamycin adalah obat oral yang biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi serius, termasuk juga benjolan berisi nanah karena bisul.
Obat bisul antibiotik ini bekerja dengan cara menghambat kemampuan bakteri untuk memproduksi protein, yang digunakan untuk menginfeksi tubuh.
Clindamycin termasuk obat golongan antibiotik, sebaiknya patuhi aturan minum dan lanjutkan hingga yang diresepkan habis.
“Ingat, menghentikan penggunaan obat yang terlalu cepat, terutama antibiotik, dapat membuat bakteri lanjut berkembang dan pada akhirnya membuat bisul tak kunjung sembuh,” ucap Dr. Nada Elbuluk, dokter dermatologis di NYU Medical Center.
2. Amoxicillin
Amoxicillin, menurut Dailymed adalah obat antibiotik.
Ini digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh jenis bakteri tertentu.
Tablet oral amoxicillin hadir sebagai kapsul dan tablet.
Untuk dosisnya dapat mengikuti anjuran resep dokter agar tidak menyebabkan overdosis atau salah dosis.
Penggunaan obat oral ini dapat memberikan efek samping alergi yakni rasa kebas pada mulut dan kesulitan bernapas.
Segera hubungi dokter jika mengalami alergi setelah meminum obat antibiotik ini.
3. Ampicillin
Ampicillin digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh jenis bakteri pada tubuh.
Bakteri penyebab bisul dapat dihentikan dengan mengonsumsi antibiotik ini sesuai anjuran dokter.
Di sebagian orang, obat oral ini dapat menimbulkan diare, muntah, mual, kulit terbakar hingga kesulitan bernapas.
Maka dari itu, pastikan telah mengunjungi dokter sebelum menggunakan antibiotik.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Institute for Quality and Efficiency in Health Care menyebutkan, jika memiliki bisul pada wajah, minimalis gerakan di area bisul.
Hal ini karena gerakan dan tekanan dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri ke otak melalui aliran darah.
Jadi, harus mencoba menghindari penggunaan otot wajah ketika infeksi masih ada.
Seperti kurangi berbicara, mengunyah makanan keras, dan perbanyak istirahat.
Baca Juga: Vaksin Cacar Air: Jenis, Usia Ideal, Efek Samping, dan Biaya Layanan
Nah, itu dia Moms, ragam salep bisul dan obat bisul oral yang bisa digunakan.
Jika seseorang sering mengalami bisul, itu bisa menjadi pertanda bahwa ia memiliki kondisi medis yang telah melemahkan sistem kekebalannya sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Maka penting untuk mengetahui apa kondisi medis itu untuk mengobati bisul secara efektif.
- https://www.bad.org.uk/for-the-public/patient-information-leaflets/boils/
- https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm
- https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513136/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.