10 Penyebab Sakit Perut Bagian Tengah dan Cara Mengatasinya!

Foto: Orami Photo Stocks
Sakit perut bisa bervariasi, mulai dari bagian bawah, atas hingga sakit perut bagian tengah.
Tentu penyebab sakit perut bagian tengah juga banyak pemicunya. Salah satunya karena gangguan pencernaan.
Nyeri perut seringkali membuat aktivitas kita terganggu dan mengharuskan untuk istirahat seharian.
Untuk itu, mari cari tahu penyebab sakit perut bagian tengah agar Moms bisa mengatasinya di rumah.
Penyebab Sakit Perut Bagian Tengah
Sakit perut bagian tengah atas, seringkali dapat dikaitkan dengan masalah sementara seperti gangguan pencernaan atau gas.
Nyeri perut bagian tengah atas yang ringan atau parah mungkin terkait dengan kondisi saluran pencernaan lainnya atau kondisi dinding tubuh, pembuluh darah, ginjal, jantung, atau paru-paru.
Meski hanya mengira-ngira, Moms perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter untuk mencari tahu penyebab sakit perut bagian tengah.
Beberapa penyebabnya mungkin salah satu seperti di bawah ini:
1. Penyakit Gastrosophageal Reflux (GERD)

Penyebab sakit perut bagian tengah yang pertama adalah karena adanya gas yang bergerak menuju ke atas lambung.
Mengutip Mayo Clinic, gas ini berasal dari lambung atau kerongkongan sering kali dirasakan di perut bagian tengah atas.
Ini dapat terjadi karena berbagai alasan yang menyebabkan tekanan intra-abdominal meningkat secara tidak normal.
Misalnya kelebihan berat badan atau obesitas, berbaring terlalu cepat setelah makan, batuk kronis, ataupun punya riwayat asam lambung sebelumnya.
GERD dapat menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman di dada yang bisa menjalar ke leher.
Gejala ini disebut dengan heartburn. Sakit perut bagian tengah atas juga bisa menjadi gejala yang dirasakan.
Baca Juga: Haid Setelah Melahirkan, Ini Hal Penting yang Perlu Moms Ketahui!
2. Sidrom Iritasi Usus Besar (IBS)
Mengutip Cleveland Clinic, sakit perut bagian tengah bawah disebabkan gangguan pencernaan atau sindrom iritasi usus besar.
Terkadang sakitnya bisa seluruh perut, atau sakit perut tengah bagian bawah. Gejala yang dirasakan berkaitan dengan sembelit, diare, kembung ataupun kram.
Sakit perut bagian tengah bawah sering memburuk setelah makan.
Adanya kontraksi pada otot dinding usus yang lebih kuat dari biasanya dapat menyebabkan penumpukan gas, kembung, dan gangguan pencernaan.
Sementara kontraksi yang ringan dapat menyebabkan makanan menjadi sulit dicerna sehingga terjadinya sembelit.
3. Sembelit

Sembelit terjadi ketika buang air besar menjadi lebih jarang dan tinja menjadi sulit untuk dikeluarkan.
Ini paling sering terjadi karena perubahan pola makan atau rutinitas, dan karena asupan serat yang tidak tercukupi.
Studi dalam Medicine menjelaskan, gejala yang dirasakan yakni sakit perut bagian tengah dan Moms memerlukan tenaga lebih untuk mengeluarkan kotoran dari tubuh.
Jika sedang mengalami sembelit, makanan mungkin bergerak lambat melalui saluran pencernaan. Sehingga feses menjadi kering, keras, dan sulit untuk dikeluarkan.
Moms harus segera ke dokter jika mengalami sakit perut bagian tengah menjadi parah, darah di tinja, atau atau sembelit yang berlangsung lebih dari tiga minggu.
Baca Juga: 6 Sunnah Rasul dan Doa Mimpi Buruk agar Tidur Lebih Nyenyak, Yuk Amalkan!
4. Divertikulitis
Divertikulitis adalah infeksi atau pembengkakan kantong yang terjadi di usus, kantong ini disebut divertikula.
Biasanya, penyakit ini tak berbahaya namun gejala yang dirasakan yakni sakit perut bagian tengah atau bisa terjadi di mana saja.
Selain itu, gejalanya juga bisa dirasakan seperti keluarnya darah saat buang air besar.
Mengutip National Health Services, sakit perut bagian tengah ini bisa dilihat dengan prosedur kolonskopi.
Ini adalah teknik memasukkan kamera ke dalam usus untuk dokter melihat tanda-tanda divertikulitis
Sebelumnya, Moms akan diberi obat pencahar untuk membersihkan usus dari kotoran.
5. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Penyebab lainnya sakit perut bagian tengah adalah terjadi infeksi saluran kemih (ISK).
Selain sakit perut bagian tengah, nyeri meliputi uretra, ginjal dan kandung kemih. Kandung kemih letaknya tepat di tengah bawah bagian perut.
Gejala yang dirasakan yakni sakit saat buang air kecil, kram di sekitar panggul, serta perubahan warna dan bau urin.
Mengutip National Institutes of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, infeksi saluran kemih 50 persen berisiko pada wanita dibandingkan laki-laki.
Wanita hamil lebih berisiko karena adanya perubahan tubuh saat hamil yang mempengaruhi saluran kemih.
Karena ISK dalam kehamilan terbukti berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi, sebagian besar wanita hamil dites untuk mengetahui keberadaan bakteri dalam urine mereka.
Bahkan jika tidak ada gejala, dan diobati dengan antibiotik untuk mencegah penyebaran.
6. Hernia
Penyebab sakit perut bagian tengah lainnya adalah hernia inguinalis.
Ini dikenal sebagai hernia selangkangan, terjadi ketika sedikit jaringan menonjol sekitar otot antara paha atas dan perut tengah bagian bawah.
Dalam Michigan Medicine menjelaskan, hernia inguinalis biasanya disebabkan oleh bukaan di dinding otot yang seharusnya tertutup sebelum lahir, tetapi tetap terbuka.
Karena kelainan itu, ada titik lemah di perut. Saat jaringan mendorong pada titik itu, terbentuknya tonjolan dan menyebabkan sakit perut bagian tengah bawah.
Gejala utama hernia inguinalis adalah adanya benjolan atau tonjolan di area selangkangan.
Tonjolan itu bisa muncul secara tiba-tiba atau bisa berkembang selama beberapa minggu.
Rasa tidak nyaman di selangkangan dan sakit perut bagian tengah menjadi gejala yang sering dirasakan.
7. Tumor

Meski jarang terjadi, orang yang memiliki tumor di usus besar mungkin mengalami sakit perut bagian tengah dan perubahan pola usus, terutama jika tumor itu menghalangi sesuatu.
Seseorang dengan benjolan di perut mungkin melihat area pembengkakan atau tonjolan yang menonjol dari area perut.
Kemungkinan penyebabnya termasuk lipoma, hematoma, dan lain-lain.
Tidak semua benjolan di perut memerlukan perawatan, tetapi beberapa mungkin perlu dioperasi.
Jadi, jika Moms mengalami sakit perut bagian tengah dan terlihat ada benjolan segera ke dokter untuk ditindak lebih lanjut, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.