17 Oktober 2023

Sapardi Djoko Damono dan Puisinya yang Abadi Menyentuh Hati

Sastrawan Tanah Air yang karyanya selalu dikenang dan jadi inspirasi
Sapardi Djoko Damono dan Puisinya yang Abadi Menyentuh Hati

Foto: Instagram.com/damonosapardi

Puisi Karya Sapardi Djoko Damono

Karya Sapardi Djoko Damono
Foto: Karya Sapardi Djoko Damono (Instagram.com/damonosapardi)

Sapardi Djoko Damono adalah seorang sastrawan produktif yang telah menghasilkan berbagai jenis karya sastra, salah satunya puisi.

Berikut berbagai puisi karya SDD yang masih dikenang banyak orang hingga saat ini.

1. Kita Saksikan (1967)

Kita saksikan burung-burung lintas di udara

Kita saksikan awan-awan kecil di langit utara

Waktu itu cuaca pun senyap seketika

Sudah sejak lama, sejak lama kita tak mengenalnya

Di antara hari buruk dan dunia maya

Kita pun kembali mengenalnya

Kumandang kekal, percakapan tanpa kata-kata

Saat-saat yang lama hilang dalam igauan manusia.

2. Duka-Mu Abadi (1969)

Dukamu adalah dukaku.

Air matamu adalah air mataku

Kesedihan abadimu

Membuat bahagiamu sirna

Hingga ke akhir tirai hidupmu

Dukamu tetap abadi.

Bagaimana bisa aku terokai perjalanan hidup ini

Berbekalkan sejuta dukamu

Mengiringi setiap langkahku

Menguji semangat jituku

Karena dukamu adalah dukaku

Abadi dalam duniaku!

Namun dia datang

Meruntuhkan segala penjara rasa

Membebaskan aku dari derita ini

Dukamu menjadi sejarah silam

Dasarnya 'ku jadikan asas

Membangunkan semangat baru

Biar dukamu itu adalah dukaku

Tidakanku biarkan ia menjadi pemusnahku!

Baca Juga: 13 Rekomendasi Wisata Edukasi, dari Malang hingga Jakarta

3. Yang Fana adalah Waktu (1978)

Yang fana adalah waktu.

Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga

sampai pada suatu hari

kita lupa untuk apa

“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu.

Kita abadi.

4. Kuhentikan Hujan (1980)

Kuhentikan hujan

Kini matahari merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan

Ada yang berdenyut dalam diriku

Menembus tanah basah

Dendam yang dihamilkan hujan

Dan cahaya matahari

Tak bisa kutolak

Baca Juga: Unik, 13 Panggilan Sayang Suami Istri dalam Berbagai Bahasa!

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb