Sariawan pada Kucing: Gejala, Penyebab, dan Cara Atasinya
Tak hanya manusia, ternyata hewan peliharaan juga bisa mengalami sariawan, lho! Salah satunya yakni sariawan pada kucing.
Mungkin terdengar asing, tapi kondisi ini sering menyerang hewan peliharaan sebagai bentuk penyakit yang perlu ditangani.
Jika manusia mengalami sariawan mungkin tahu apa yang perlu dilakukan. Berbeda halnya dengan kucing yang tak bisa berbicara, Moms.
Untuk itu, Moms perlu tahu seluk-beluk sariawan pada kucing untuk penanganan yang tepat.
Yuk, kenali penyebab, gejala, serta cara mengatasi sariawan yang dialami sebagian kucing.
Semakin cepat diketahui gejalanya, akan semakin cepat proses penyembuhannya, Moms!
Baca Juga: Apakah Kucing Boleh Makan Nasi? Cari Tahu Jawabannya di Sini
Gejala Sariawan pada Kucing
Untuk mengatasi sariawan pada kucing, perlu tahu dulu gejala dan ciri-ciri yang dialami.
Gejalanya bisa berbeda pada tiap jenis kucing.
Bahkan, terdapat 2 lokasi sariawan yang sering terjadi dalam mulut kucing, seperti:
- Periodontum: Gejala pertama ditandai dengan peradangan yang dimulai pada gusi dan jaringan di sekitar gigi.
- Stomatitis Caudal: Ciri-ciri ini melibatkan area di belakang mulut di mana rahang atas dan bawah bersatu yang dikenal sebagai “fauces.” Sariawan jenis ini mungkin lebih sulit untuk diobati.
Melansir hillspet, ciri-ciri atau gejala peradangan mulut ini akan terlihat seperti:
- Gusi yang memerah
- Bau mulut
- Air liur sedikit dan menelan lebih seirng
- Kucing menolak untuk makan
- Sering menggertakan gigi
- Sering mencakar wajah mereka
- Terlihat kurus dan bulunya kusut
Jika gejala ini muncul pada kucing Moms, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan ya.
Penyebab Sariawan pada Kucing
Sariawan pada kucing dalam dunia medis dikenal sebagai stomatitis.
Melansir Angell's General Medicine, penyebab dari kondisi yang menyerang mulut kucing ini karena penyakit Feline Chronic Gingivostomatitis (FCGS). FCGS terjadi pada sekitar 0,7-4% populasi kucing.
Ini merupakan kondisi kronis yang cukup menyakitkan dan menyebabkan peradangan parah pada jaringan mulut.
Virus menjadi salah satu faktor penyebab penyakit pernapasan bagian atas pada kucing.
Salah satunya dengan menyerang kekebalan tubuh dan menyebabkan pembentukan plak dan bakteri yang berlebihan di mulut.
Selain itu, beberapa penyakit lain juga menjadi faktor penyebab terjadinya sariawan pada mulut kucing.
Hal ini termasuk penyakit retroviral seperti Feline Immunodeficiency Virus (FIV), dan Feline Leukemia Virus (FeLV).
Faktor genetik atau bawaan juga berisiko membuat seekor kucing mengalami peradangan mulut seperti ini.
Stomatitis pada kucing jarang berakibat fatal. Namun, penyakit ini cukup serius dan menyebabkan masalah jika tidak diobati secara cepat.
Hal ini karena rasa sakit yang timbul dan membuat kucing kesulitan untuk makan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.