6 Senjata Tradisional Lampung, Punya Ciri Khas yang Unik!
Senjata tradisional Lampung tak kalah unik bila dibandingkan dengan senjata di daerah lain.
Setiap provinsi di Indonesia memiliki ciri khas kebudayaan masing-masing, baik dari pakaian adat sampai senjata tradisionalnya.
Khusus di Provinsi Lampung, Moms akan menemukan bentuk senjata yang salah satunya mirip keris Jawa, tapi coraknya berbeda.
Penasaran dengan bentuknya?
Simak berbagai senjata tradisional Lampung berikut ini, yuk!
Baca Juga: Kumpulan Rumus Satuan Tekanan Zat Padat, Cair, dan Gas
Ragam Senjata Tradisional Lampung
Provinsi Lampung terkenal dengan sumber daya yang melimpah dan kekayaan budayanya.
Salah satu yang terkenal dan masih terus dilestarikan adalah senjata tradisional.
Warisan turun temurun ini tak hanya disimpan sebagai saksi sejarah, tapi juga masih kerap digunakan untuk aktivitas.
Mulai dari berkebun, kegiatan pertukangan, hingga membantu pekerjaan di dapur.
Berikut ini berbagai senjata tradisional Lampung yang penting diketahui:
1. Keris Terapang
Terapang (Tekhapang) adalah senjata tradisional Lampung yang khas bahkan paling populer di masyarakat.
Tidak semua wilayah di Lampung memiliki keris Terapang.
Senjata ini biasanya mudah ditemukan di daerah Tulang Bawang Udik dan Lampung Utara.
Bentuknya mirip seperti keris Jawa, namun bagian bilahnya sedikit berlekuk.
Corak pada sarung terapangnya pun unik, yakni terdapat ukiran kepala manusia atau burung.
Ukiran tersebut melambangkan keberanian yang khas dan tak dimiliki oleh senjata lainnya.
Keris khas Lampung ini diperkirakan sudah ada sejak Zaman Klasik sekitar abad ke-12
Pasalnya, daerah Lampung diketahui berhasil ditaklukan oleh kerajaan Sriwijaya.
Diperkirakan keberadaan keris sudah dikenalkan oleh para bangsawan pada saat itu.
Baca Juga: 5+ Penyebab Urat Tangan Menonjol dan Cara Mengatasinya
Dulunya, senjata ini sering digunakan oleh para bangsawan sebagai alat pertahanan diri dari serangan musuh.
Seiring masuknya pengaruh kerajaan Banten ke Lampung pada masa kerajaan Islam, penggunaan keris semakin meluas di masyarakat.
Keris Terapang digunakan sebagai bagian dari ritual adat Lampung.
Salah satunya di acara pernikahan, pakaian adat pengantin pria dilengkapi dengan terapang sebagai aksesoris.
Filosofi keris Terapang digambarkan sebagai senjata tradisional Lampung yang berani dan bertanggung jawab.
Sebagai bagian dari aksesoris baju adat pengantin pria, keris ini melambangkan peran pria untuk menjaga keselamatan istrinya.
Baca Juga: 7 Sekolah Internasional di Surabaya, Ada Kisaran Biaya!
2. Payan Lampung
Dalam bahasa Indonesia, payan artinya tombak.
Mata tombaknya terbuat dari logam besi berukuran 34-40 cm.
Uniknya, senjata ini dihiasi dengan bulu ekor kuda.
Bentuk payan Lampung terdiri dari 2 jenis, yaitu payan kejang dan payan buntak.
Payan kejang memiliki ukuran gagang yang cukup panjang sekitar 150 cm.
Bahkan, ujungnya saja bisa berukuran 30-40 cm.
Baca Juga: Sinopsis Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti, Penutup NKCTHI!
Sementara ukuran tombak payan buntak cenderung lebih pendek, yakni 90 cm.
Namun, payan buntak terbuat dari bahan material berkualitas tinggi.
Keberadaannya pun tidak mudah ditemui dan cukup langka di masyarakat.
Dibandingkan dengan senjata tradisional Lampung lainnya, payan Lampung dikenal memiliki kekuatan magis.
Hal ini bisa diketahui dengan menutupkan mata tombak payan Lampung dengan sarung (Warangka).
Menurut para ahli, payan Lampung dipercaya sebagai salah satu senjata andalan kerajaan Tulang Bawang.
Konon, payan menjadi senjata tradisional Lampung yang usianya paling tua.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.