24 November 2022

Situ Bagendit, Tempat Wisata di Garut yang Wajib Dikunjungi!

Cek juga harga tiket, jam buka, dan rutenya
Situ Bagendit, Tempat Wisata di Garut yang Wajib Dikunjungi!

Situ Bagendit menjadi salah satu tempat wisata di Garut, Jawa Barat yang banyak dikunjungi wisatawan tak hanya pada musim liburan saja, tapi juga akhir pekan.

Tempat wisata Situ Bagendit ini memiliki daya tarik keindahan alam yang sangat mempesona.

Tak heran, Situ Bagendit kerap kali dijadikan sebagai tempat untuk merilekskan diri dari kesibukan sehari-hari.

Moms bisa berwisata sendiri, libur berdua dengan pasangan, atau mengajak anggota keluarga untuk bepergian ke Situ Bagendit.

Sebelum berkunjung ke destinasi wisata yang satu ini, simak informasi seputar Situ Bagendit di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: Wisata Talaga Bodas Garut dengan Panorama Indah Bak Surga Dunia

Legenda Situ Bagendit

Wisata Situ Bagendit
Foto: Wisata Situ Bagendit (Wikimedia.org)

Hampir di setiap tempat wisata alam yang ada di Indonesia biasanya memiliki cerita legenda di dalamnya.

Tak terkecuali dengan Situ Bagendit yang menyimpan kisah menarik untuk disimak.

Legenda Situ Bagendit ini bisa menjadi sebuah cerita rakyat untuk Moms ceritakan kepada anak.

Sebab, di dalamnya terdapat banyak pesan moral yang dapat membentuk karakter anak.

Konon, danau Situ Bagendit yang menjadi tempat wisata ini dipercaya terbentuk karena sosok perempuan kaya raya. Ia bernama Nyai Endit.

Meski telah mendapat warisan yang sangat banyak dari almarhum suaminya, Nyai Endit yang rakus dan tamak menjadi seorang tengkulak yang sangat pelit.

Nama Nyai Endit ini adalah sebenarnya adalah julukan yang diberikan oleh masyarakat sekitar.

Nama tersebut berasal dari kata 'pedit', dalam bahasa Sunda artinya pelit.

Masyarakat setempat kebanyakan berprofesi sebagai petani.

Mereka dipaksa untuk menjual hasil padi dengan harga murah kepada Nyai Endit.

Nantinya, Nyai Endit akan menjual beras dari padi tersebut kepada warga dengan harga yang sangat mahal pada musim paceklik.

Hal ini tentunya membuat masyarakat yang sudah miskin menjadi tambah miskin.

Perilaku buruk Nyai Endit tak hanya sebatas itu saja, ia juga kerap kali berpesta.

Saat berpesta, ia pasti akan memamerkan kekayaannya yang melimpah tersebut.

Baca Juga: Curug Orok Garut, Wisata Sejuk yang Cocok untuk Healing!

Nyai Endit Bertemu dengan Kaki Pengemis

Pada suatu hari, ketika Nyai Endit sedang berpesta, datangnya seorang kakek pengemis yang meminta makanan dan minuman.

Ia mengusir kakek pengemis tersebut dengan angkuhnya.

Keesokan harinya, Nyai Endit menemukan sebuah tongkat yang tertancap di halaman rumahnya.

Tongkat tersebut tidak ada yang bisa mengambilnya.

Lalu, datanglah kakek pengemis.

Nyai Endit yang marah-marah menduga kalau tongkat yang tertancap tersebut adalah ulah dari kakek pengemis.

Nyai Endit pun menyuruh kakek pengemis untuk mencabut tongkat tersebut.

Saat tongkat itu tercabut dari tanah, secara ajaib keluarlah air dalam tanah.

Air tersebut semakin lama kian deras hingga memenuhi tempat tersebut.

Semua masyarakat di desa memutuskan untuk mengungsi, sementara Nyai Endit tidak mau karena ia sayang dengan hartanya.

Lambat laun desa tersebut tenggelam dalam air dan menjadi danau yang dikenal sebagai danau Situ Bagendit.

Nah, dari sinilah nama Situ Bagendit disematkan.

Jadi ‘situ’ dalam bahasa Sunda adalah danau dan ‘Bagendit’ merupakan nama dari Nyai Endit.

Dalam legenda Situ Bagendit tersebut, ada pesan moral yang perlu disampaikan bahwa kita tidak boleh berperilaku tamak, kikir, serta sombong.

Sebab, semua sifat jelek tersebut bisa menyengsarakan diri kita sendiri nantinya.

Baca Juga: Pemandian Air Panas Cipanas Garut, Cocok untuk Relaksasi

Situ Bagendit memiliki luas sekitar 124-125 hektar, termasuk dengan danau yang ada di dalamnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb