20 April 2019

Menggantung Pakaian Bekas Pakai Meningkatkan Risiko Terkena DBD?

Pakaian yang tergantung menjadi tempat yang menyenangkan untuk bersembunyi
Menggantung Pakaian Bekas Pakai Meningkatkan Risiko Terkena DBD?

Setelah bepergian ke luar rumah seharian, Moms mungkin lelah dan malas meletakkan pakaian kotor dalam keranjang cucian.

Pada akhirnya, pakaian tersebut menumpuk pada gantungan dan menjadi tempat bersarangnya debu dan nyamuk.

Sebelum terlambat dan akhirnya terserang demam berdarah, mari hentikan kebiasaan ini sekarang juga.

Mengapa Pakaian yang Menggantung Jadi Tempat Bersarang Nyamuk?

Moms mungkin bertanya-tanya mengapa pakaian bekas yang menggantung dapat menyebabkan demam berdarah.

Tahukah Moms, tumpukan pakaian bekas pakai merupakan tempat yang menyenangkan untuk nyamuk bersarang.

Bukan hanya itu, nyamuk demam berdarah juga sangat suka aroma manusia sehingga pakaian bekas yang kita pakai menjadi tempat yang mereka sukai untuk bersembunyi.

Nyamuk demam berdarah yang menggigit pada pukul 09.00 - 10.00 pagi dan 16.00 - 17.00 akan menjadikan pakaian yang menggantung sebagai tempat peristirahatan mereka.

Baca Juga: Ibu Hamil Terhindar dari Ancaman DBD

Hentikan pola hidup tak sehat seperti ini ya Moms, Menurut Kementerian Kesehatan, sejak tahun 2018 kasus demam berdarah telah meningkat.

Naiknya angka penderita DBD tidak lain disebabkan oleh perilaku manusia yang sering mengesampingkan kebersihan.

Bukan hanya bersumber dari nyamuk, tapi ada perilaku manusia yang menyebabkan perindukan nyamuk meningkat.

Perilaku tersebut misalnya membiarkan pakaian bekas pakai tergantung, tidak menguras bak, membiarkan genangan air di sekitar tempat tinggal.

"Belum lagi saat ini telah masuk musim hujan dengan potensi penyebaran DBD lebih tinggi,“ tutur drg. Oscar Primadi selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, sebagaimana dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Baca Juga: Jangan Terlambat Ditangani, Ini Bedanya 3 Penyakit Dengan Gejala Ruam dan Demam Pada Bayi

Mencegah Risiko Demam Berdarah

Daripada sibuk mengobati , lebih baik Moms mencegah risiko terjadinya demam berdarah terutama di lingkungan rumah.  

“Musim penghujan inilah yang kalau kita tidak peduli dengan lingkungan, tidak mau menguras bak mandi, apalagi ban-ban bekas banyak dibiarkan di dekat pemukiman, botol-botol bekas, kaleng-kaleng bekas, dan plastik-plastik bekas minuman kemasan dapat meningkatkan jumlah penyebaran DBD,” jelas drg. Oscar Primadi.

Selain menjaga kebersihan rumah, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk mencegah penyakit demam berdarah seperti :

1. Gunakan Obat Anti Nyamuk

Sebelum tidur cobalah untuk menggunakan obat anti nyamuk pada kulit atau pakaian yang terbuka, gunakan secukupnya untuk menutupi seluruh area.

Jangan mengaplikasikannya di bawah pakaian. Bila Moms menggunakan obat anti nyamuk untuk kulit ingatlah untuk tidak mengoleskannya pada luka atau kulit yang teriritasi.

Jangan mengoleskan obat anti nyamuk di dekat mata atau mulut, dan oleskan hemat di sekitar telinga.

Baca Juga: Sebabkan Kematian, Kenali 7 Gejala DBD Pada Anak dan Pertolongan Pertama yang Harus Diberikan

2. Kenakan Lengan dan Celana Panjang

Terutama saat tidur, upayakanlah untuk menggunakan pakaian berlengan panjang, hindari celana pendek atau pakaian tanpa lengan lainnya.

Mungkin Moms akan merasa gerah atau gatal, namun hal ini penting untuk mencegah gigitan nyamuk di kulit.

3. Gunakan Kelambu Saat Tidur

Lakukan pencegahan lebih pada Si Kecil, selain memastikan kamar mereka sudah disemprot oleh obat nyamuk Moms juga harus menggunakan kelambu pada tempat tidurnya.

Daya tahan tubuh anak yang belum sekuat orang dewasa membuatnya harus mendapat perlindungan lebih dari serangan nyamuk.

Ingatlah untuk segera menerapkan pola hidup sehat sejak dini, dimulai dari tak lagi menggantung pakaian bekas ya Moms.

(MDP) 

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb