13 Februari 2020

Sulit Hamil? Saatnya Cek Kolesterol

Apa benar ada pengaruhnya?
Sulit Hamil? Saatnya Cek Kolesterol

Tingginya tingkat kolesterol seringkali dihubungkan dengan penyakit kardiovaskular hingga diabetes.

Namun, sebuah penelitian juga menemukan adanya hubungan antara kolesterol dan sulit hamil.

Hal ini tidak hanya berlaku pada Moms, tapi juga tingkat kolesterol Dads.

Meski kata ‘kolesterol’ sendiri cukup mengkhawatirkan, tapi ada trik tepat terkait kolesterol yang dapat meningkatkan peluang kehamilan. Berikut ulasannya.

Penelitian Kolesterol & Sulit Hamil

1 Penelitian Kolesterol & Sulit Hamil.jpg
Foto: 1 Penelitian Kolesterol & Sulit Hamil.jpg

Foto: jcomp - freepik.com

Untuk melihat hubungan antara kolesterol dan sulit hamil, US National Institutes of Health melakukan penelitian terhadap 501 pasangan di Amerika Serikat yang mencoba untuk hamil dan tidak sedang menjalani perawatan kesuburan.

Para peneliti mengambil sampel darah dan mengukur jumlah total kolesterol dalam darah untuk mengetahui tingkat ‘bebas kolesterol’ mereka.

Tes bebas kolesterol yang digunakan dalam penelitian ini berbeda dengan tes kolesterol biasa yang digunakan Dokter untuk mengukur tingkat kolesterol baik (HDL – high density lipoprotein) dan kolesterol buruk (LDL, low density lipoprotein).

Baca Juga: Kolesterol Tinggi? Ini Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari

Bagaimana Menurut Hasil Penelitian?

2 Hasil Penelitian.jpg
Foto: 2 Hasil Penelitian.jpg

Foto: Engin Akyurt - Pixabay.com

Hasil dari penelitian tentang hubungan antara kolesterol dan sulit hamil ini pun menemukan bahwa pasangan yang tidak mencapai kehamilan selama 12 bulan waktu penelitian ini, baik pria dan wanitanya memiliki rata-rata tingkat kolesterol yang tinggi.

Pasangan yang hanya wanita-nya saja memiliki tingkat kolesterol tinggi, juga membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil dibandingkan pasangan yang memiliki tingkat bebas kolesterol normal.

Para peneliti mempercayai bahwa tingkat kolesterol memainkan peran penting dalam produksi hormon, seperti testosteron dan estrogen yang pada akhirnya memengaruhi fertilitas.

Baca Juga: Yuk Konsumsi 6 Jenis Makanan Penurun Kolesterol Ini

Meski secara penelitian terlihat adanya hubungan antara kolesterol dan sulit hamil, namun ahli kesuburan di Queen’s University Belfast, Neil McClure menyebutkan bahwa sebaiknya pasangan tidak hanya fokus pada tingkat kolesterol.

“Pesan yang dapat diambil adalah bahwa sebisa mungkin kita perlu tetap bugar dan sehat saat mulai berpikir untuk mencapai kehamilan,” ungkap Profesor Neil, seperti dikutip dari bionews.org.uk.

Kalori Di Pagi Hari

3 Kalori Di Pagi Hari.jpg
Foto: 3 Kalori Di Pagi Hari.jpg

Foto: Marcos Garzo from Pixabay.com

Hubungan antara kolesterol dan sulit hamil sebenarnya tidak selalu buruk. Karena dalam penelitian berbeda yang dipublikasikan dalam Clinical Science menemukan bahwa pengaturan asupan kalori dalam pola makan harian dapat memperbaiki fertilitas.

Peneliti menganalisis 60 wanita yang mengidap PCOS (semuanya sehat dan secara fisik bugar) yang dibagi menjadi dua kelompok. Asupan kalori harian untuk kedua kelompok adalah sama, yaitu 1.800 kalori.

Namun, kelompok satu mengonsumsi makan terbesar mereka (sekitar 980 kalori) saat sarapan. Sedangkan kelompok lainnya mengonsumsi makan besar saat makan malam.

Dibandingkan kelompok yang makan besar di malam hari, kelompok yang makan besar di pagi hari diteliti mengalami penurunan kadar testosteron hingga 50% setelah 12 minggu.

Baca Juga: 7 Makanan untuk Menurunkan Kolesterol dari Hidangan Bersantan

Tingkat hormon reproduksi juga naik hingga 105% bagi kelompok sarapan.

“Bahkan jika kamu tidak mengalami ketidakseimbangan hormon yang berhubungan dengan PCOS, mengonsumsi makan besar saat pagi tetap dapat meningkatkan fertilitas,” ungkap salah satu peneliti Oren Froy, Ph.D. dari Hebrew University of Jerusalem, seperti dikutip dari womenshealthmag.com.

Tidak hanya melihat hubungan antara kolesterol dan sulit hamil, menjaga kadar kolesterol tetap penting untuk memaksimalkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb