Bacaan Surat Al Kautsar dengan Arab, Latin, dan Artinya
Surat Al Kautsar Ayat 2
Kata shalli (صل) adalah bentuk perintah dari shalat (صلاة). Sedangkan kata inhar (انحر) berasal dari kata nahr (نحر) yang artinya pangkal leher, sekitar tempat meletakkan kalung.
Dari sana muncul makna penyembelihan karena menyembelih unta itu di pangkal leher.
Setelah diberi nikmat yang banyak, Rasulullah SAW diarahkan untuk mensyukuri nikmat dengan salat dan kurban.
Ibnu Jarir menjelaskan bahwa maknanya adalah jadikan seluruh salatmu untuk Tuhanmu, dengan niat ikhlas hanya kepada-Nya, tidak kepada siapapun selain-Nya.
Demikian pula jadikan hewan sembelihanmu hanya untuk-Nya, bukan untuk berhala-berhala.
Itu semua dilakukan demi rasa syukur atas segala yang telah Allah SWT berikan.
Dalam studi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan bahwa cara bersyukur juga dapat dilakukan dengan menghidupkan sunah-sunah pada hari raya kurban, dan mengajarkan sikap berbagi kepada sesama.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, melalui ayat ini Allah SWT memerintahkan untuk senantiasa mengerjakan salat.
Ini merupakan kebalikan dari sifat orang yang meninggalkan shalat pada Surat Al Ma’un.
Allah memerintahkan salat dengan ikhlas (lirabbika), lawan dari shalat yang riya’ pada Surat Al Ma’un.
Surat Al Kautsar Ayat 3
Kata syani’aka (شانئك) berasal dari kata syana’aan (شنآن) yang artinya adalah kebencian.
Kata ini digunakan untuk menunjukkan kebencian yang bukan pada tempatnya dan yang lahir dari iri hati.
Ayat pertama menetapkan bahwa Rasulullah SAW bukanlah orang yang terputus dari nikmat Allah SWT.
Ayat terakhir menegaskan bahwa orang yang membencinya justru yang terputus dari nikmat Allah SWT.
Ayat pertama menetapkan bahwa Rasulullah SAW memiliki keturunan yang banyak, yang bertolak belakang dari hinaan orang-orang musyrikin Makkah yang menyebut beliau abtar.
Ayat terakhir ini menegaskan bahwa orang yang menghina Rasulullah SAW itulah yang justru merupakan orang yang pada akhirnya abtar.
Ash bin Wail yang suka menghina Rasulullah SAW akhirnya justru menjadi abtar karena semua anaknya mati.
Dirinya juga abtar karena terputus dari sejarah, karena namanya tidak dikenal kecuali dengan kejelekan.
Juga abtar karena terputus dari nikmat Allah SWT yang sebenarnya.
Pembeni Rasulullah SAW lainnya yakni Walid bin Mughirah yang memiliki sebelas anak.
Namun, anaknya tidak melanjutkan misi dan pandangan Walid sehingga ia bisa disebut abtar.
Orang yang abtar jika dihubungkan dengan Al Kautsar yang bermakna telaga surga, ia juga tidak akan bisa meminum sesuatu dari sana.
Keutamaan Surat Al Kautsar
Surah Al Kautsar adalah salah satu surah pendek dalam Alquran yang terdiri dari tiga ayat.
Meskipun singkat, surat ini memiliki keutamaan yang luar biasa dalam agama Islam. Keutamaan surah Al Kautsar antara lain:
1. Nikmat Luar Biasa dari Allah SWT
Surat Al-Kautsar mengandung pesan penting tentang nikmat dan karunia Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Ayat pertama menyatakan, "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak."
Surat ini mengingatkan umat Islam tentang keberkahan besar yang Allah berikan kepada Rasulullah, termasuk nikmat berupa wahyu Alquran.
Baca Juga: Peristiwa Isra Mikraj, Perjalanan Suci Nabi Muhammad SAW
2. Surah yang Pendek dan Mudah Diingat
Keutamaan lain dari surat Al Kautsar adalah kesederhanaan dan kemudahan dalam menghafalnya.
Karena terdiri dari hanya tiga ayat, surat ini menjadi salah satu surat yang paling mudah diingat dan sering diulang-ulang dalam ibadah sehari-hari.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.