
Scroll untuk melanjutkan membaca
Moms, pernahkah menonton tari merak?
Jika Moms perhatikan, banyak gerakan-gerakan tarian tradisional di Indonesia terinspirasi dari sebuah peristiwa, seperti peperangan atau bahkan kisah cinta di masa lalu.
Namun, berbeda dengan tari merak asal Jawa Barat yang terinspirasi dari keanggunan burung merak.
Tarian asal jawa Barat ini sepenuhnya terinspirasi dari burung merak yang mempunyai bulu yang indah.
Moms pun bisa melihatnya seperti kostum yang dipakai oleh para penarinya.
Namun, tarian ini tidak menggambarkan merak betina.
Tari merak merupakan tarian tradisional yang menggambarkan tingkah laku burung merak jantan yang memiliki keindahan bulu ekor untuk memikat perhatian betina.
Yuk Moms ketahui sejarah, makna, dan gerakan tari merak berikut ini!
Baca Juga: Sarana Edukasi Anak, Ini 10 Ragam Tarian Tradisional Indonesia
Foto: tari merak
Foto: sappysummer.blogspot.com
Mengutip Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, tari merak adalah salah satu jenis tarian Kreasi Baru yang menceritakan dan mengekspresikan kehidupan burung merak.
Tata cara dan gerakan-gerakan dari kehidupan burung merak ini diangkat ke atas pentas melalui tarian yang unik ini.
Ciri tari merak bisa Moms lihat dari pakaian yang digunakan oleh para penarinya, yakni pakaian yang motifnya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak.
Gambaran merak akan semakin jelas dengan mahkota (badong) yang dipasang pada kepala setiap para penarinya.
Selain itu, tarian ini biasa ditarikan secara rampak, tiga penari atau lebih yang masing-masing memerankan merak betina atau merak jantan.
Tarian akan dilakukan dengan diiringi lagu gending, yakni lagu Macan Ucul.
Tari merak pertama kali diciptakan oleh R. Tjetje Somantri pada 1955.
Kemudian, ia ditampilkan dalam acara Konferensi Asia Afrika.
Irawati Durban Ardjo sebagai salah satu murid dari Tjetje Somantri yang kemudian menyempurnakan tarian Merak pada 1965.
Kemudian, koreografinya digunakan sampai sekarang.
Penyempurnaan ini merupakan tugas dari Presiden Soekarno dalam mempersiapkan New York Worlds Fair pada 1965.
Irawati kemudian mengamati gerak gerik burung merak itu sendiri.
Gerakan ini bercerita tentang pesona burung merak jantan yang memiliki rupa yang sangat menarik perhatian hati para merak betina.
Tarian Merak ini memiliki nuansa klasik Sunda baru dengan tambahan unsur lain yang digunakan.
Panduan proses pembuatan tari merak Irawati juga tidak lepas dari karya Tjetje yang sudah lebih dahulu menciptakan gerakan original dari tari merak tersebut.
Baca Juga: Cari Tahu di Sini Asal-usul 7 Tarian Tradisional Jawa Barat
Seiring perkembangan zaman, tari merak semakin mulai dikenal secara luas.
Tari merak ini tergolong sebagai tari modern atau kontemporer, yang mana setiap gerakannya diciptakan secara bebas dengan kreasi sendiri.
Jadi, tari ini bukan tarian tradisional atau tarian klasik.
Makna tari merak itu adalah kekaguman akan sosok burung merak itu sendiri di alam bebas.
Lebih jelasnya lagi, tari ini diambil dari perilaku burung merak jantan ketika ingin memikat burung merak betina.
Kini, tari merak sudah cukup umum dijadikan hiburan atau sambutan kepada tamu di acara besar.
Bahkan karena keindahan gerakannya, tarian ini mampu menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara luas.
Umumnya, tari merak ini biasa ditarikan oleh perempuan dengan mengenakan busana yang sangat mewah, estetis, eksotis, serta komposisi kinestetiknya yang sangat sempurna.
Hal ini telah menjadikan Tari Merak Sunda memiliki daya pikat tersendiri untuk siapa pun yang menari dan menontonnya.
Hebatnya lagi, Tari Merak Sunda Kota pada tahun 2020 lalu berhasil mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Selain menjadi ikon dari Kota Bandung, Tari Merak Sunda juga telah menjadi salah satu ikon budaya khas Jawa Barat yang sudah dikenal hingga ke mancanegara.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat 10 Tarian Tradisional Aceh sebagai Edukasi Anak
Foto: tari merak
Foto: combinesia.web.id
Umumnya, tari merak ditampilkan pada acara penyambutan tamu.
Namun, tarian ini juga bisa menjadi tarian hiburan dan pengisi acara di masyarakat.
Berikut ini adalah beberapa fungsi tari merak, yaitu:
Baca Juga: Mengenal Kain Tenun Khas Indonesia yang Bernilai Seni Tinggi
Berikut ini beberapa jensi gerakan tari merak yang perlu Moms ketahui:
Gerakan memutar kepala yang diadaptasi dari gerakan burung merpati saat mereka menoleh.
Ini adalah gerakan menggoyangkan kepala dan leher ke kanan dan ke kiri membentuk angka delapan.
Gilek juga merupakan gambaran perilaku burung saat menggelengkan kepala mereka.
Ini adalah gerakan memutar tangan.
Ini adalah gerakan tangan kanan dan kiri ke depan atau atas yang dilakukan secara bergantian.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat 10 Tarian Tradisional Aceh sebagai Edukasi Anak
Ini adalah gerakan kaki yang menggaruk-garuk tanah seperti seekor burung yang sedang mencari makanannya berupa biji-bijian atau serangga.
Ini adalah gerakan peralihan antara dua gerak pokok dalam susunan tari yang mengandung unsur berkeliling yang dilakukan sambil berjinjit.
Tari merak juga bisa dipentaskan secara individu maupun kelompok.
Selain itu, dalam tari merak terkandung berbagai nilai-nilai mulai dari religi dan juga kehalusan budi.
Selain itu, nilai religi tari merak menggambarkan rasa syukur atas keindahan alam termasuk hadirnya makhluk hidup ciptaan Tuhan.
Nilai kehalusan budi digambarkan dalam gerakan yang terstruktur secara baik, rapi, dan indah oleh para penari.
Itulah berbagai fakta menarik seputar tari merak yang perlu dipahami.
Semoga menjadi informasi yang berguna, ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.