Kenali Tera F, Obat untuk Atasi Flu dan Gatal Akibat Alergi
Demam akibat flu atau pilek bisa diredakan dengan obat Tera F.
Obat ini termasuk obat bebas yang bisa digunakan tanpa resep dokter.
Namun, kegunaan obat ini tidak hanya itu saja, lho! Masih ada banyak kondisi lain yang bisa diatasi dengan obat ini.
Penasaran? Yuk, cari tahu lebih lanjut pada ulasan berikut ini!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Diare Kucing di Apotik, Catat Moms!
Manfaat Obat Tera F
Tera F adalah singkatan dari Tera Forte.
Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati demam, alergi, pilek, flu, sakit telinga, batuk, nyeri sendi, sakit tenggorokan, kulit gatal, dan sakit kepala.
Obat ini mengandung bahan aktif, seperti Chlorpheniramine Maleate, Glyceryl Guaiacolate, Paracetamol and Phenylpropanolamine Hydrochloride.
Sesuai dengan kegunaannya, obat ini memiliki banyak cara kerja, di antaranya:
- Mengeluarkan hasil sekresi dari saluran pernapasan
- Menghilangkan dahak
- Mengurangi takanan dan kelengketan hasil sekresi
- Memblokir situs reseptor H1 pada jaringan
- Mengurangi rasa nyeri
- Menyempitkan pembuluh darah di dalam tubuh
- Meningkatkan aliran darah ke seluruh kulit
Baca Juga: Mengulik Obat Pumpitor: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Obat ini bisa digunakan untuk Moms dan Dads yang mengalami nyeri, baik itu nyeri otot atau sakit gigi.
Bisa juga digunakan untuk meredakan gejala COVID-19 yang sering menyebabkan demam
Tera F sering dibandingkan oleh amoxicillin.
Jika dilihat dari kandungannya, Tera Forte bukan antibiotik, sementara amoxicillin adalah antibiotik.
Tera Forte boleh digunakan tanpa resep, meski terbatas.
Sementara amoxicillin harus dengan resep dokter jika ingin diminum.
Selain itu, Tera Forte mungkin efektif mengatasi sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus.
Beda dengan amoxicillin yang hanya boleh digunakan untuk mengatasi sakit tenggorokan akibat infeksi bakteri.
Bila Tera Forte dibandingkan dengan demacolin, kandungan dan fungsinya hampir serupa.
Sama-sama digunakan untuk mengatasi demam akibat flu atau pilek.
Akan tetapi, Tera Forte punya khasiat untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan Demacolin tidak demikian.
Di lain sisi, Demacolin bisa digunakan sebagai obat cerebral palsy, sedangkan Tera F tidak memiliki fungsi tersebut.
Baca Juga: Ketahui Obat Lapraz: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Dosis dan Aturan Pakai Tera F
Setiap orang sangat mungkin diresepkan dosis yang berbeda-beda. Ini bergantung dengan tingkat usia.
Meski begitu, umumnya dosis yang digunakan adalah sebagai berikut.
- Dewasa dan anak > 12 tahun : 3 - 4 kali sehari 1 kaplet
Gunakan obat ini sesuai dengan arahan dokter atau aturan pakai yang tertera di label kemasan.
Jangan menambahkan atau mengurangi dosis yang sudah ditetapkan.
Minum obat ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang efektif.
Agar tidak melewatkan dosis, minum obat ini di waktu yang sama setiap harinya.
Obat ini diminum setelah dimakan. Setelah minum obat, dianjurkan minum segelas air putih.
Baca Juga: Obat Antidepresan: Jenis, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya
Efek Samping Tera F
Seperti obat kebanyakan, Tera F juga bisa menimbulkan efek samping.
Setiap orang dapat menunjukkan efek samping yang berbeda-beda karena tubuh merespons obat dengan cara yang berbeda pula.
Bahkan, ada juga yang mengalami efek samping yang tidak disebutkan:
- Merasa gugup
- Dada sesak
- Sakit perut
- Kantuk
- Kelemahan otot
- Berdenging di telinga
- Sembelit
- Penglihatan kabur
- Hipotensi
- Nyeri saat buang air kecil
- Mulut kering
- Perubahan nafsu makan
- Sakit kepala
- Kulit memerah
- Kerusakan hati
- Kelainan sel darah
- Mual
- Ruam
- Kejang
- Aritmia
Jika Moms atau Dads mengalami efek samping di atas dan khawatir kondisi ini mengancam jiwa, segera periksa ke dokter.
Baca Juga: 15 Obat Sakit Gigi Alami Cepat Sembuh, Catat Moms!
Selain efek samping, reaksi alergi juga bisa terjadi pada beberapa orang.
Biasanya kondisi ini menunjukkan reaksi seperti sesak napas, ruam gatal, dan pembengkakan pada tubuh.
Bila alergi terjadi, obat tidak boleh digunakan lagi.
Oleh karena itu, Moms dan Dads yang memiliki alergi harus memberi tahu dokter
Kita perlu memberi tahu dokter jika memiliki masalah kesehatan berikut sebelum minum obat ini.
- Ibu hamil dan menyusui
- Asma
- Glaukoma
- Bronkitis kronis
- Emfisema
Baca Juga: Mengenal Obat Hipotiroidisme, Euthyrox untuk Pengganti Hormon
Jika mengonsumsi obat lain atau produk toko pada waktu bersamaan, efek dari Tera F dapat berubah.
Ini dapat meningkatkan risiko mengalami efek samping atau menyebabkan obat tidak bekerja dengan benar.
Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat berikut ini:
- Alkohol
- Antipsikotik
- Bupropion
- Isokarboksazid
- Juxtapid mipomersen
- Ketokonazol
- Leflunomida
- Fendimetrazin
- Phenelzine
Baca Juga: Obat Penguat Kandungan: Fungsi dan Efek Sampingnya
Walaupun obat dijual bebas tanpa resep dokter, kita harus konsultasi ke dokter jika punya masalah kesehatan atau sedang mengikuti pengobatan tertentu.
Pastikan meminum obat ini sesuai dosis dan hindari minum tanpa panduan, ya!
- https://www.tabletwise.net/indonesia/tera-f-capsule#google_vignette
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-54141/phenylpropanolamine-hcl-timed-oral/details
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4156/chlorpheniramine-oral/details
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-54141/phenylpropanolamine-hcl-timed-oral/details
- mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol/patientmedicine/paracetamol%2B-%2Brectal
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin/patientmedicine/amoxicillin%2B-%2Boral
- https://www.tabletwise.net/indonesia/demacolin-tablet
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.