14 Mei 2024

Amoxicillin untuk Atasi Infeksi: Dosis dan Efek Sampingnya

Antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi karena berbagai jenis bakteri

Moms mungkin tidak asing dengan amoxicillin.

Obat yang satu ini merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi karena berbagai jenis bakteri.

Studi di National Library of Medicine menjelaskan amoxicillin adalah salah satu antibiotik yang paling umum digunakan di perawatan primer.

Amoxicillin biasanya dikemas menjadi tablet IR, ER, atau tablet kunyah.

Tablet kunyah dan tablet IR hanya tersedia sebagai obat generik. Tablet ER hanya tersedia sebagai obat bermerek Moxatag.

Amoksisilin juga hadir sebagai kapsul dan suspensi. Semua jenis obat ini harus dikonsumsi langsung tidak dapat diberikan dalam bentuk lain.

Baca Juga: Mengenal Nebacetin, Salep Antibiotik untuk Infeksi Mata

Manfaat Amoxicillin

Manfaat Antibiotik (Orami Photo Stock)
Foto: Manfaat Antibiotik (Orami Photo Stock)

Amoxicillin merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri.

Manfaat yang paling utama adalah mengobati pneumonia, abses pada gigi dan infeksi saluran kemih (ISK)

Manfaat amoxicillin juga dapat dirasakan oleh anak-anak.

Biasanya dokter akan memberikan amoxicillin saat anak Moms mengalami infeksi di telinga atau di bagian dada.

Untuk mendapatkan manfaat amoxicillin , Moms harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.

Karena obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dokter, baik untuk jenis kapsul, tablet atau sirup.

Sementara amoxicillin yang disuntik hanya diberikan di rumah sakit.

Baca Juga: Dosis dan Efek Samping Calortusin, Obat Batuk dan Pilek

Dosis Amoxicillin

Dosis Amoxicillin (Orami Photo Stock)
Foto: Dosis Amoxicillin (Orami Photo Stock)

Dosis obat ini akan berbeda untuk setiap pasien. Moms harus mengikuti perintah dokter atau petunjuk pada label.

Informasi ini berikut hanya mencakup dosis rata-rata yang dianjurkan saat mengonsumsinya secara umum.

Jika dosis yang diberikan pada Moms berbeda, jangan ubah kecuali jika dokter menyuruh melakukannya.

Jumlah amoxicillin yang diminum tergantung dari kekuatan obatnya.

Selain itu, jumlah dosis untuk minum setiap hari, waktu yang diperbolehkan antara dosis, dan lamanya konsumsi tergantung pada masalah medis yang Moms gunakan untuk obat tersebut.

Selain kondisi medis, umur dan juga berat badan mempengaruhi dosis yang akan diberikan oleh dokter.

1. Dosis Untuk Mengobati Infeksi Bakteri

Dewasa, remaja, dan anak-anak dengan berat 40 kilogram (kg) atau lebih, dosis yang disarankan adalah 250 hingga 500 miligram (mg) setiap 8 jam, atau 500 hingga 875 mg setiap 12 jam.

Anak-anak dan bayi yang berusia lebih dari 3 bulan dengan berat kurang dari 40 kg, biasanya dosis yang diberikan 20 sampai 40 miligram (mg) per kilogram (kg) berat badan per hari.

Bayi berusia 3 bulan ke bawah, dosis yang disarankan biasanya adalah 30 mg per kg berat badan per hari. Cara konsumsinya dibagi dan diberikan setiap 12 jam.

2. Dosis untuk Pengobatan Penyakit Seksual (Gonorea)

Amoxicillin juga digunakan untuk pengobatan penyakit seksual.

Dosis yang dianjurkan juga ditentukan oleh berat badan juga umur pasien.

Dewasa, remaja, dan anak-anak dengan berat 40 kilogram (kg) atau lebih — 3-gram (g) dikonsumsi sebagai dosis tunggal.

Anak-anak berusia 2 tahun ke atas dengan berat kurang dari 40 kg.

Dosis yang diberikan biasanya adalah 50 miligram (mg) per kilogram (kg) berat badan per hari, dikombinasikan dengan 25 mg per kg probenesid, diambil sebagai dosis tunggal.

Sementara untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun penggunaan tidak disarankan.

Obat yang satu ini merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi karena berbagai jenis bakteri.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Obat Flu untuk Kucing, dari Medis Hingga Alami

3. Dosis untuk Pengobatan Infeksi Helycobater Pylori

Dewasa yang menjalani terapi ganda disarankan untuk konsumsi 1000 miligram (mg) amoksisilin dan 30 mg lansoprazole, masing-masing diberikan tiga kali sehari (setiap 8 jam) selama 14 hari.

Sementara untuk yang menjalani terapi rangkap tiga, dosis yang disarankan adalah 1000 mg amoksisilin, 500 mg klaritromisin, dan 30 mg lansoprazole, semuanya diberikan dua kali sehari (setiap 12 jam) selama 14 hari.

Untuk anak-anak, penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter. Jangan asal memberikan, ya Moms!

4. Dosis untuk Orang Lanjut Usia

Ginjal orang lanjut usia mungkin tidak bekerja sebaik dulu. Hal ini dapat menyebabkan tubuh memproses obat lebih lambat.

Akibatnya, lebih banyak obat bertahan di tubuh dalam waktu yang lebih lama. Sehingga risiko efek samping akan meningkat dalam tubuh.

Biasanya dokter akan memberikan dosis amoxicillin yang lebih rendah dengan jadwal yang berbeda.

Cara ini dianggap dapat membantu kadar obat dalam tubuh agar tidak menumpuk terlalu banyak di tubuh.

Baca Juga: Aturan Pakai Yusimox, Antibiotik untuk Infeksi Bakteri

Amoxicillin juga memiliki efek samping sama seperti obat-obatan lainnya. Namun, tidak semua orang...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.