04 Agustus 2022

Daryazinc (Obat Diare Anak): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan

Efektif mengatasi diare anak
Daryazinc (Obat Diare Anak): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan

Daryazinc adalah obat yang mengandung zinc sulfate untuk mengatasi diare pada anak.

Selain itu, obat ini juga digunakan sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang guna mencegah dehidrasi pada anak.

Saat mengalami dehidrasi, anak jadi mudah mengantuk, merasa sangat haus, napas pendek, dan bibir tampak pecah-pecah.

Baca juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati

Keterangan Obat Daryazinc

Obat Diare untuk Anak
Foto: Obat Diare untuk Anak

Foto: Diare Anak (Orami Photo Stock)

Daryazinc digunakan sebagai terapi pelengkap untuk menggantikan kehilangan cairan akibat diare sekaligus mencegah dehidrasi.

Obat ini merupakan obat bebas sebagai kelas antidiare. Daryazinc hadir dalam bentuk yang berbeda.

Pertama, dalam bentuk tetesan (drop). Di dalamnya mengandung 10 miligram Zinc sulfate per mililiter.

Obat dijual dalam satuan botol berukuran 15 mililiter.

Selanjutnya, dalam bentuk sirup. Di dalamnya mengandung 55 miligram Zinc sulfate per 5 mililiter.

Obat dijual dalam satuan botol berukuran 60 mililiter.

Kebutuhan Zinc sulphate dapat dipenuhi melalui makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya.

Kebutuhannya bervariasi, tergantung pada usia dan gangguan kesehatan yang dialami oleh anak.

Adapun asupan harian yang disarankan yaitu:

  • Usia 0 hingga 6 bulan: sebanyak 2 miligram per hari
  • Usia 7 hingga 12 bulan: sebanyak 3 miligram per hari
  • Usia 1 hingga 3 tahun: sebanyak 3 miligram per hari
  • Usia 4 hingga 8 tahun: sebanyak 5 miligram per hari
  • Usia 9 hingga 13 tahun: sebanyak 8 miligram per hari

Dosis Penggunaan Obat

Aturan penggunaan daryazinc tergantung pada sediaan obat yang diberikan:

Dalam bentuk sirup

  • Anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun. Sebanyak 1 sendok takar (5 mililiter) per hari. Diberikan selama 10 hari.
  • Anak berusia 2 hingga 6 bulan. Sebanyak ½ sendok takar (2.5 mililiter) per hari. Diberikan selama 10 hari.

Dalam bentuk tetes (drops)

  • Anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun. Sebanyak 2 mililiter per hari. Diberikan selama 10 hari.
  • Anak berusia 2 hingga 6 bulan. Sebanyak 1 mililiter per hari. Diberikan selama 10 hari.

Baca juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui

Peringatan Sebelum Menggunakan

anak diare
Foto: anak diare

Foto: Anak Diare (Orami Photo Stock)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan memberikan daryazinc pada Si Kecil. Ini termasuk:

  • Tidak boleh diberikan pada anak dengan riwayat alergi obat, makanan, zat pewarna dan alergen.
  • Beri tahu dokter jika anak sedang mengonsumsi obat atau suplemen lain.
  • Beri tahu dokter jika anak menderita penyakit ginjal atau defisiensi tembaga.

Cara Menggunakan Asupan Daryazinc

Asupan ini dikonsumsi untuk melengkapi vitamin dan mineral, terutama ketika asupan nutrisi dari makanan tidak cukup.

Perlu diingat, daryazinc hanya sebagai pelengkap, bukan sebagai pengganti nutrisi dari makanan.

Ikuti anjuran dokter dan selalu baca aturan pakai yang tertera di kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Obat dengan kandungan Zinc sulphate sebaiknya diminum 1 hingga 2 jam sesudah makan.

Jika menyebabkan rasa mual, daryazinc dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan.

Botol perlu dikocok terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Disarankan menggunakan sendok takar yang sudah tersedia di kemasan agar dosis pemberiannya tepat.

Jangan memberikan anak makanan tinggi kalsium dan fosfor, seperti sereal, gandum, kacang-kacangan, selai kacang, cokelat , yoghurt, atau susu.

Lakukan ini selama 1 hingga 2 jam sesudah mengonsumsi daryazinc, karena bisa menghambat penyerapan zinc.

Interaksi Obat dengan Jenis Obat Lain

Beberapa obat yang berinteraksi dengan daryazinc di antaranya:

  • Penicillamine, antibiotic tetracycline, atau trientine. Beberapa obat tersebut dapat menyebabkan penurunan penyerapan zinc.
  • Ciprofloxacin, levofloxacin, atau moxifloxacin. Beberapa obat tersebut dapat menyebabkan penurunan penyerapan obat dalam tubuh.

Cara Tepat Menyimpan Obat

Sama halnya dengan penggunaan obat lainnya, daryazinc juga harus disimpan dengan cara yang benar.

Begini cara penyimpanan yang disarankan:

  • Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
  • Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
  • Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Namun, pelajari lebih lanjut bagaimana tips aman membuang produk obat karena bisa saja mencemari lingkungan.
  • Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
  • Obat tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
  • Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa tanyakan pada apoteker secara langsung saat membeli obat.

Baca juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan

Efek Samping Setelah Penggunaan

anak demam
Foto: anak demam

Foto: Anak Demam (Orami Photo Stock)

Obat dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan. Meskipun tidak semua efek samping ini dapat terjadi, berikut ini beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

Efek samping langka

  • Badan meriang
  • Munculnya luka di mulut
  • Demam
  • Sakit maag
  • Gangguan pencernaan
  • Mual
  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan atau rasa lelah berlebihan

Gejala overdosis

  • Sakit di area dada
  • Pusing
  • Pingsan
  • Sesak napas
  • Muntah
  • Kekuningan pada mata atau kulit

Tidak semua anak mengalami efek samping setelah penggunaan obat. Namun, ini perlu diwaspadai guna meminimalisir terjadinya efek samping yang membahayakan.

Segera periksakan Si Kecil ke dokter jika efek samping yang disebutkan di atas terjadi. Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah efek samping semakin parah.

  • https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/zinc-supplement-oral-route-parenteral-route/side-effects/drg-20070269?p=1
  • https://www.drugs.com/mtm/zinc-sulfate.html
  • https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-982/zinc

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb