23 Maret 2022

6 Tips Psikotes untuk Melamar Kerja, Kuncinya Ada di Persiapan

Jobseeker wajib simak!
6 Tips Psikotes untuk Melamar Kerja, Kuncinya Ada di Persiapan

Saat melamar ke suatu perusahaan, salah satu tahap yang kemungkinan besar harus dilewati adalah psikotes. Yuk, cari tahu tips psikotes dalam pembahasan ini!

Psikotes atau tes psikologi adalah salah satu tahap seleksi yang banyak diterapkan oleh perusahaan. Fungsi dari tes ini adalah untuk mengenal watak, minat, etika, dan intelijensi dari seseorang.

Hasil dari psikotes akan berperan penting untuk menentukan apakah seseorang cocok untuk bekerja di perusahaan tersebut atau tidak. Jadi, tidak ada salah dan benar yang mutlak dalam tes ini.

Baca juga: Pentingnya Seorang Apoteker, Ini Profesi dan Tugasnya

Tips Psikotes untuk Melamar Kerja

remaja belajar
Foto: remaja belajar

Foto: Orami Photo Stock

Meski tidak ada salah dan benar yang mutlak, menjalani psikotes tetap akan terasa menegangkan, terlebih jika perusahaan yang dilamar adalah perusahaan impian.

Nah, beberapa tips psikotes berikut ini dapat membantu kamu mempersiapkan diri sebelum menjalani tes.

1. Pertimbangkan Karakteristik Pribadi

Psikotes pada dasarnya adalah penilaian kepribadian seseorang. Jadi, cobalah pikirkan alasan Moms melamar pekerjaan ini.

Apa mungkin karena Moms merasa memenuhi syarat dan memiliki disposisi yang tepat?

Misalnya, jika Moms melamar pekerjaan yang berkaitan dengan penjualan, Moms pasti tahu bahwa sebagian dari penghasilan akan dihasilkan oleh komisi.

Oleh karena itu, Moms perlu memiliki motivasi yang tinggi. Apakah karakteristik seperti itu ada dalam diri? Cobalah renungkan ciri-ciri kepribadian Moms sebelum ujian.

Ini akan membantu Moms mempersiapkan diri untuk merumuskan jawaban yang sesuai dengan peran tersebut.

Penting untuk menjadi diri sendiri saat menjawab pertanyaan. Namun, ingatlah bahwa Moms sedang dievaluasi.

Misalnya, jika ditanya, "Jika tahu Anda tidak akan tertangkap, apakah Anda akan mencuri dari perusahaan?", Moms harus menjawab "Tidak."

Bahkan, jika merasa ada kemungkinan untuk mencuri, itu bukanlah sesuatu yang ingin dikatakan selama wawancara.

2. Cari Tahu Apa yang Dibutuhkan Perusahaan

Selama proses rekrutmen, Moms tidak hanya perlu fokus pada apa yang jadi kelebihan atau kekuatan.

Tips psikotes lainnya yakni cobalah sampaikan bagaimana Moms dapat menguntungkan perusahaan di masa depan.

Pikirkan tentang apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Jika Moms sadar akan kebutuhan perusahaan, hal ini kemungkinan akan tercermin dalam tes kepribadian.

Sebelum menjalani tes, jangan ragu untuk bertanya kepada perekrut tentang karakteristik apa yang paling penting bagi mereka. Kemudian, cobalah fokuskan jawaban untuk menyampaikan sifat-sifat tersebut.

3. Ikuti Tes Latihan

Ini adalah tips psikotes penting yang bisa dilakukan dari jauh-jauh hari. Moms tentunya tidak mungkin untuk mengetahui dengan tepat isi tes yang akan dijalani.

Namun, Moms dapat mempersiapkan diri dengan menjadi terbiasa dengan formatnya. Ketahuilah bahwa sebagian besar psikotes terdiri dari soal mengenai kepribadian, aritmatika, wawasan umum, dan lain-lain.

Moms dapat mencari tes latihan online untuk ini. Pastikan untuk memilih salah satu dari situs terkemuka yang memiliki kredensial psikologi yang solid.

Bila perlu, Moms juga dapat menyewa konsultan untuk memberi ujian praktik langsung. Konsultan biasanya juga akan memberi analisis dan petunjuk bermanfaat.

Baca juga: 37+ Kata-Kata Semangat Kerja untuk Memotivasi Diri Sendiri dan Suami Tercinta

4. Persiapkan Segala Sesuatunya

Di hari tes, pastikan untuk datang tepat waktu dan rapi. Ini adalah salah satu kunci dari tips psikotes yang berhasil.

Bawa juga semua perlengkapan yang diminta, termasuk alat tulis dan dokumen yang dibutuhkan.

Jika memungkinkan, kosongkan jadwal di hari psikotes agar Moms memiliki banyak waktu untuk bersiap. Ini juga akan membantu menghindari kebingungan jika prosesnya berjalan lama.

Pastikan untuk makan terlebih dahulu dan bawa camilan di tas. Lapar dapat berdampak buruk pada kemampuan untuk menjawab soal-soal.

5. Jangan Ragu untuk Bertanya

Tips psikotes selanjutnya adalah jangan ragu untuk bertanya. Sebelum dan selama psikotes berlangsung, ajukanlah pertanyaan jika ada yang ingin diketahui.

Misalnya, menanyakan bagaimana hasil tes akan digunakan. Saat mengikuti tes, jangan ragu untuk bertanya jika ada pertanyaan yang tidak jelas.

6. Jawab Soal dengan Jujur

Jujur adalah tips psikotes yang sangat penting. Jangan mencoba menggambarkan diri sebagai orang lain. Pertama, ketidakjujuran kemungkinan akan tercermin dalam jawaban.

Ini tidak akan dilihat sebagai sesuatu yang istimewa untuk pekerjaan apa pun. Kedua, ini akan memberi perusahaan atau atasan harapan yang salah tentang karakter Moms.

Setiap informasi palsu kemungkinan akan terungkap setelah memulai pekerjaan. Ingatlah bahwa tes ini tidak mengandung jawaban benar atau salah. Tidak ada untungnya menjadi tidak jujur.

Apa yang Perlu Diharapkan dari Psikotes?

melakukan psikotes-2.jpg
Foto: melakukan psikotes-2.jpg (independent.co.uk)

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mencermati berbagai tips psikotes tadi, Moms mungkin bertanya-tanya. Apa sih yang perlu diharapkan dari psikotes?

Seperti dijelaskan di awal, bahwa dalam psikotes tidak ada salah ataupun benar. Sebab pada dasarnya psikologi bukanlah ilmu yang pasti.

Pahamilah bahwa hasil dari psikotes tidak akan pernah 100% dapat diandalkan. Perusahaan akan menggunakan hasil tes ini sebagai salah satu dari banyak faktor dalam proses perekrutan, tapi bukan satu-satunya.

Agar lebih jelas, Moms bisa bertanya pada perekrut atau perwakilan HRD mengenai seberapa berat hasil psikotes akan dipertimbangkan.

Baca juga: Kecewa Lamaran Kerja Ditolak? Yuk, Bangkit dari Kegagalan dengan 8 Cara Ini

Namun, biasanya psikotes hanyalah salah satu tahapan saja. Masih ada tahap lain seperti interview yang mungkin lebih menentukan.

Jadi, memahami tips psikotes untuk bersiap adalah hal yang bagus. Namun, bersiapkan untuk hasil apapun.

Moms mungkin diterima ataupun tidak di perusahaan tersebut. Namun, hanya karena Moms bukan orang yang paling cocok untuk posisi itu, bukan berarti Moms "gagal” dalam ujian yang sesungguhnya.

Perusahaan yang dilamar mungkin mencari karyawan dengan sifat-sifat tertentu. Jika Moms bukan yang paling cocok, itu berarti Moms harus melanjutkan pencarian pekerjaan di tempat lain.

  • https://www.verywellmind.com/psychology-test-taking-strategies-2795711
  • https://www.apa.org/topics/testing-assessment-measurement/understanding
  • https://www.wikihow.com/Pass-a-Psychological-Test-for-a-Job

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb