Ini Serba-serbi Token Listrik yang Harus Moms Tahu, Catat!

Bukan hanya pasca bayar, PT PLN sebagai penyedia layanan listrik negara juga menyediakan prepaid system atau yang dikenal dengan listrik prabayar yang menggunakan token listrik.

Saat ini, listrik sudah menjadi kebutuhan pokok hampir semua orang di dunia.

Namun, tingginya tagihan listrik membuat banyak orang menunggak dan tak sedikit yang berakhir tanpa listrik berhari-hari.

PT PLN menyediakan solusi isi ulang yang bernama Listrik Pintar.

Dilansir dari situs resmi PT PLN, Listrik Pintar, pelanggan dapat mengisi pulsa listrik sesuai kemampuan dan pemakaiannya sendiri, sehingga terhindar dari pemborosan.

Untuk menggunakannya, Moms bisa mengisi dan mengecek sisa token listrik online dari mana saja.

Baca Juga: Tips AC Hemat Listrik, Bikin Murah Pengeluaran Rumah Tangga!

Cara Mengisi Token Listrik

Berikut ini cara memasukkan pulsa token listrik yang mudah:

1. Membeli pulsa token listrik.
2. Masukkan 20 angka kode token voucher yang diterima saat pembelian, lalu akhiri dengan menekan 'Enter'.
3. Apabila ada kesalahan saat memasukan kode token.
4. Gunakan tombol 'Backspace' untuk menghapus kesalahan dan masukan kembali kode/angka yang benar.
5. Apabila dilayar tertera tulisan 'Accept' artinya kWh sudah ditambahkan ke meteran.'

PLN menyediakan token atau stroom listrik dalam beberapa pilihan denominasi.

Nominal paling rendah adalah Rp20 ribu, kemudian Rp50 ribu, Rp100 ribu, Rp250 ribu, Rp500 ribu, hingga Rp1 juta.

Jika penggunaan listrik di atas Rp1 juta, maka Moms hanya perlu membeli token listrik sebanyak beberapa kali.

Misalnya jika penggunaan listrik bulanan mencapai Rp1,5 juta, tinggal membeli 2 token, masing-masing nominal Rp1 juta dan Rp500 ribu, demikian pula untuk nominal lainnya.

Token listrik prabayar ini bisa dibeli di berbagai tempat, termasuk di minimarket seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi.

Selain itu, juga bisa kantor PLN terdekat, sejumlah bank dan ATM yang telah bekerja sama dengan PLN (BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, dan sebagainya), SMS banking atau mobile banking.

Bahkan T-Cash, hingga tempat penjualan pulsa kini rata-rata juga menyediakan token PLN prabayar.

Baca Juga: 13 Dokter Saraf Terbaik di Jakarta serta Tempat Praktiknya

Cara Mengecek Token Listrik Online

Jika malas untuk mengecek meteran listrik berulang kali untuk mengetahui sisa token listrik, tenang saja.

Kini Moms bisa mengeceknya secara online, lho!

Ada dua cara yang bisa diikuti di rumah, yaitu:

1. Melalui Website PLN:

• Pastikan koneksi internet yang digunakan lancar
• Kunjungi situs PLN
• Daftarkan akun, dengan mengisi semua data diri dengan lengkap dan benar
• Selesaikan proses verifikasi
• Setelah terdaftar dan terverifikasi, login menggunakan email dan password yang sudah Moms buat
• Klik Masuk
• Usai mendaftar, kini Moms bisa mengecek sisa token listrik dan informasi lainnya terkait token listrik rumah
• Untuk mengecek sisa token listrik, pilih menu Pelanggan
• Kemudian pilih Informasi Tagihan dan Token Listrik dan rinciannya akan ditampilkan

2. Melalui Aplikasi PT. PLN:

• Unduh aplikasi PLN Mobile lewat Google Play Store atau App Store
• Buka aplikasi PLN Mobile
• Daftarkan akun dengan mengisi semua data diri dengan lengkap dan benar
• Lanjutkan ke proses verifikasi
• Setelah proses pendaftaran dan verifikasi, login menggunakan email dan password yang telah Moms buat
• Setelah itu, kamu bisa mengecek sisa token listrik di menu Token & Tagihan

Ketika mengisi ID Pelanggan Listrik Pintar yang terdiri dari 11 sampai 12 digit, pastikan Moms tidak salah memasukkan ID Pelanggan.

Apabila datanya tidak valid, maka informasi yang diinginkan tidak akan muncul.

Baca Juga: Baru Punya Rumah? Ini 11 Perabot Rumah Tangga Wajib Dibeli!

Cara Mengecek Token Listrik Manual

Walau diklaim lebih praktis, terkadang ada masalah yang mungkin dihadapi saat berhadapan dengan pengisian token listrik prabayar.

Meski disebut-sebut sebagai ‘Listrik Pintar’, sebagai pengguna juga tetap harus cerdas dalam menggunakannya.

Ini termasuk ketika struk token PLN yang sudah dibeli ternyata hilang atau tidak terbaca dengan jelas.

Ada beberapa cara untuk melacak nomor token PLN yang terdiri dari 20 digit angka tersebut, yaitu:

1. Kembali ke tempat membeli token PLN dan meminta petugas atau penjual token untuk melacak atau mengirimkan ulang 20 digit nomor token PLN yang sudah dibeli. Jangan khawatir, setiap penjual biasanya memiliki riwayat transaksi setiap pelanggannya.
2. Pergi ke kantor PLN terdekat untuk meminta cek ulang 20 digit angka token PLN yang telah dibeli.
3. Mengecek sendiri token listrik prabayar secara online melalui website PLN.

Sebagai informasi, token PLN yang dibeli ternyata memang hanya dapat digunakan untuk mengisi meteran prabayar yang sesuai dengan ID pelanggan yang telah disebutkan ketika membelinya.

Karena itu, jika struk token PLN hilang atau angkanya tidak jelas, masih bisa melacaknya.

Terlebih karena token PLN yang sudah dibeli pun tak memiliki tanggal kadaluarsa, alias berlaku selamanya.

Baca Juga: 10 Cara Membersihkan Puting Payudara saat Hamil dan Menyusui

Cara Mengecek Sisa Rupiah Token Listrik

Meteran listrik prabayar yang terpasang di setiap rumah bisa saja berbeda-beda mereknya.

PLN setidaknya memiliki beberapa pilihan merk meteran atau MCB, yakni CONLOG, Hexing, Star, Glomet, hingga Itron.

Cara cek sisa rupiah atau sisa kWh listrik yang ada di meteran pun cukup mudah, yaitu:

1. Mengetahui terlebih dahulu apa merk meteran di rumah. Beberapa merk seperti CONLOG atau Itron biasanya sudah langsung menampilkan informasi sisa kWh di layar meterannya.
2. Untuk merek lain seperti Hexing, biasanya harus menekan kode 801 untuk mengecek sisa listrik.
3. Kemudian merk Glomet, caranya tekan 37 dan Enter. Lalu, untuk merk Star, bisa tekan 07 dan Enter.
4. Setelah itu, akan muncul tampilan sisa pulsa listrik. Cukup mudah, bukan?

Bagi yang menggunakan listrik prabayar, maka satu hal yang perlu diperhatikan, pastikan menyimpan kartu berisi informasi ID Pelanggan PLN token dengan baik.

Apabila khawatir lupa atau kehilangan ID Pelanggan, sebaiknya catat ulang ID Pelanggan listrik token di ponsel atau di kertas lain yang mudah ditemukan ketika sedang membutuhkannya.

Dengan demikian, tak akan kesulitan saat hendak mengisi ulang listrik prabayar di rumah.

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga, Harus Jujur!

Keuntungan Token Listrik

Menjadi salah satu pilihan selain pascabayar, terdapat keuntungan saat menggunakan token listrik. Beberapa di antaranya:

• Lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik.
• Melalui meter elektronik prabayar, kita dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari setiap saat. Di sana akan tertera angka sisa pemakaian kWh terakhir. Bila dirasa boros, Moms dapat mengirit pemakaian listriknya.
• Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran.
• Dengan nilai pulsa listrik (voucher) bervariasi mulai 20.000 rupiah hingga 1.000.000 rupiah, ini akan memberikan keleluasaan dalam membeli listrik sesuai kemampuan dan kebutuhan.
• Tidak akan terkena biaya keterlambatan
• Tidak ada biaya tambahan bayar listrik karena terbebani biaya keterlambatan akibat lupa bayar tagihan listrik.
• Privasi lebih terjaga.
• Bagi yang menginginkan kenyamanan lebih, token listrik tidak akan membuat Moms menunggu petugas pencatatan meter, karena meteran prabayar otomatis mencatat pemakaian listrik secara akurat dan tidak ada kesalahan pencatatan.
• Jaringan luas pembelian token atau pulsa listrik
• Pembelian token atau voucher sudah bisa didapatkan di lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia. Selain itu, bisa juga didapatkan di loket pembayaran listrik online.
• Tepat digunakan bagi yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar sewa (kos), karena pembayaran listrik ditanggung penyewa sehingga tidak perlu khawatir tagihan membengkak.

Cara Mengatasi Token Listrik Gagal

Meski memiliki banyak kegunaan, namun harus berhati-hati saat menggunakan token listrik.

Salah satunya karena bisa saja gagal memasukkan token listrik.

Jika salah memasukkan nomor token listrik sampai 3 kali, ini akan menjadi masalah nantinya yakni mati lampu karena listrik tidak dapat digunakan.

Jadi, mengisi token atau pulsa listrik harus dilakukan secara teliti.

Salah satu cara menghindarinya adalah dengan mengetahui nomor token listrik agar tidak tertukar dengan nomor seri meteran.

Biasanya, ciri-ciri nomor token listrik adalah:

• Terdiri dari 20 digit angka yang tidak beraturan
• Terdapat spasi pada 4 digit angka
• Ada keterangan nomor token listrik ketika membelinya

Meski diklaim mudah untuk mengikuti petunjuk yang telah ditentukan, tetap harus hati-hati dan teliti saat memasukannya.

Saat mengetahui nomer token yang gagal dimasukkan hingga lebih dari 3 kali, ini bisa menyebabkan listrik akan diblokir.

Untuk mengatasinya, Moms bisa menggunakan cara berikut ini:

1. Hubungi Call Center PLN

Nomor layanan PLN adalah 123.

Namun, jika menggunakan ponsel, masukkan kode area terlebih dahulu sebelum menekan 123.

Setelah terhubung, sampaikan keluhan bahwa meteran listrik di rumah diblokir karena 3 kali gagal saat memasukkan voucher token listrik.

Setelah itu, ikuti instruksi petugas PLN untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi hingga mendapatkan solusinya.

2. Hubungi Media Sosial PLN

Jika cara pertama sulit dilakukan, bisa juga menghubungi PLN melalui media sosial yang dimiliki.

Terdapat beberapa akun media sosial resmi PLN seperti Facebook, Twitter, atau Instagram.

• Facebook: PLN 123
• Twitter: @pln_123
• Instagram: pln_id atau pln123_official
• Situs: pln.co.id

3. Kirim Keluhan Lewat Email

Pilihan lainnya mengatasi meteran listrik yang terblokir dengan mengirimkan email keluhan ke pln123@pln.co.id.

Moms dapat memulai dengan menulis keluhan di dalam badan email secara detail.

Setelah selesai, kirim email tersebut ke email resmi PLN.

4. Datangi Kantor PLN

Jika ketiga cara sebelumnya tidak mendapatkan respons yang diharapkan, bisa mendatangi kantor PLN terdekat.

Sampaikan permasalahan yang dialami pada petugas, yakni listrik diblokir karena salah memasukkan nomor token 3 kali.

Nantinya, petugas memberikan solusi dan jika diperlukan mendatangi rumah untuk mengecek dan memperbaiki meteran listrik.

Biaya Token Listrik

Biaya token listrik per kWh (kilowatt jam) bervariasi berdasarkan golongan tarif dan kebijakan subsidi yang diterapkan oleh pemerintah setempat.

Di Indonesia, misalnya, PLN (Perusahaan Listrik Negara) menetapkan tarif listrik yang berbeda-beda untuk berbagai golongan pelanggan.

Mulai dari rumah tangga, bisnis, hingga industri. Tarif ini bisa berubah sesuai dengan kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi.

Berikut kisaran harganya, Moms. Sebagai informasi, harga ini bisa berbeda, ya.

Informasi terbaru mengenai tarif listrik PLN yang berlaku per 1 Februari 2024 untuk pelanggan non-subsidi adalah sebagai berikut:

• Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp 1.352 per kWh
• Golongan R-1/TR daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
• Golongan R-1/TR daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh

Baca Juga: 8 Rekomendasi Panci Listrik Terbaik, Harga Terjangkau!

Itulah informasi seputar penggunaan token listrik, dari cara pengecekan hingga cara mengatasi kesalahan penggunaannya.

Pastikan menghemat listrik dengan mematikan alat-alat elektronik yang tidak terpakai, ya!