05 Februari 2024

Mengenal Tradisi Rajaban khas Isra Mi'raj yang Penuh Makna!

Salah satu maknanya adalah untuk mengingatkan masyarakat agar tetap bersyukur
Mengenal Tradisi Rajaban khas Isra Mi'raj yang Penuh Makna!

Foto: Freepik

Tradisi Rajaban digelar saat memperingati momen Isra Mi'raj. Nah, tradisi ini berasal dari Kota Cirebon dan biasanya berbentuk makan-makan bersama.

Tradisi Rajaban sudah berlangsung secara turun-temurun dan berasal dari kata Rajab, yaitu bulan kejadian Isra Mi'raj dalam kalender Islam.

Selain makan-makan bersama, saat menggelar Rajaban, masyarakat akan berziarah ke makan Pangeran Panjuan dan Pangeran Kejaksan di Plangon Cirebon.

Lalu, rangkaian acara dilanjutkan dengan pengajian di Keraton Kasepuhan Cirebon. Usai pengajian, barulah masyarakat duduk bersama untuk menikmati nasi bogana.

Biasanya nasi bogana ini berisikan aneka lauk khas Indonesia seperti telur rebus, tempe orek, sayur kacang panjang, ayam suwir, dan serundeng.

Tradisi ini pun memiliki makna kebersamaan. Nah, penasaran dengan tradisi Rajaban? Simak selengkapnya di artikel ini, ya Moms.

Baca Juga: 5 Ayat Tentang Isra Mikraj, Menjelasakan Kebesaran Allah SWT

Tentang Tradisi Rajaban

Ilustrasi Salat
Foto: Ilustrasi Salat (Commons.wikimedia.org)

Sejauh ini, Moms sudah mengetahui secara garis beras tentang tradisi Rajaban, ya. Namun, kapan tradisi ini dilaksanakan?

Setiap tanggal 27 di bulan Rajab, seluruh umat Islam akan memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan kegiatan yang dikenal Rajaban.

Sedangkan, Isra Mi'raj adalah peristiwa Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Palestina) dengan burak.

Sebagai informasi, burak diasumsikan sebagai kendaraan yang memiliki kecepatan melebihi kilat atau gerakan cahaya.

Setelah melakukan perjalan tersebut (Isra) Rasulullah melanjutkan perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha menghadap Allah Swt dan mendapat perintah salat.

Di Indonesia, Rajaban diisi dengan mengadakan tausiah di setiap masjid, caranya dengan menjamu jemaah yang dilengkapi dengan kudapan atau prasmanan.

Tradisi ini mungkin dinilai sangat sederhana, tapi terdapat makna yang berkaitan dengan aspek kehidupan manusia, lho Moms.

Baca Juga: 25 Ucapan Isra Mikraj dalam Bahasa Indonesia dan Arab!

Makna Tradisi Rajaban

Salah satu makna tradisi Rajaban adalah sebuah rasa syukur kepada Allah Swt. Namun, maknanya lebih dalam dari sekadar ucapan syukur, Moms.

1. Dari Segi Keagamaan

Isra Mikraj
Foto: Isra Mikraj (Maxpixel.net)

Dari segi keagamaan, tradisi ini merupakan rasa syukur atas berlimpahnya nikmat yang sudah diberikan.

Selain itu, bisa juga dimaknai dengan sarana untuk beribadah sekaligus berkomunikasi kepada habluminallah karena pada saat tausiah, umat Muslim memanjatkan doa-doa dan melantunkan salawat.

Hal ini bisa bermakna sekaligus mengharapkan untuk diberikan keselamatan, kemakmuran, dan kesejahteraan dalam menjalani hidup.

2. Dari Segi Sosial

Makna Rajaban dari segi sosial, berfungsi untuk wadah mempererat silahturahmi antarwarga. Kegiatan ini membentuk ikatan kala menyiapkan momen Rajaban.

Dari kegiatan mempersiapkan tradisi Rajaban, akan menciptakan rasa solidaritas antarmasyarakat untuk bergotong royong.

3. Dari Segi Ekonomi

Dari sisi ekonomi, tradisi meningkatkan peluang bagi pelaku usaha. Biasanya para pedagang bebas berjualan makanan, minuman, mainan, hingga hiburan untuk anak-anak yang mengikuit Rajaban.

Jadi, Rajaban juga dinilai sebagai sumber rezeki dan dipercaya bisa membawa berkah bagi masyarakat lainnya.

4. Dari Segi Pendidikan dan Kebudayaan

Tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman dahulu dan termasuk ke dalam tradisi positif untuk membentuk karakter sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab dan solidaritas.

Dengan begitu, nilai-nilai budaya akan terus ada sampai jangka panjang. Maka, tradisi ini diharapkan bisa berdampak positif bagi yang menjalankan.

Baca Juga: 40 Link Twibbon Isra Mikraj, Gratis dan Siap Dipamerkan!

Makna Sakral

Isra Mikraj
Foto: Isra Mikraj (Rawpixel.com)

Tradisi Rajaban juga mengandung 4 makna sakral, lho Moms. Ini dia 4 makna sakralnya.

  • Nilai pertama, adalah nilai kesenangan sekaligus nikmat yang dirasakan oleh masyarakat yang hadir di tradisi ini
  • Nilai kedua, adalah nilai vital yang menyadarkan umat manusia sekaligus peserta Rajaban tentang kewajiban untuk bersyukur kepada Allah SWT.
  • Nilai ketiga, adalah nilai spiritual yang didapatkan oleh peserta tradisi Rajaban mengenai kebenaran dan kebatilan yang tertulis di babad Isra Mi'raj.
  • Nilai keempat, dan merupakan nilai tertinggi adalah nilai kekudusan yaitu sebuah ritual penyembahan kepada Allah SWT.

Itu dia Moms informasi seputar tradisi Rajaban yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat, ya!

  • https://smknutasikmalaya.sch.id/2022/02/28/menafsirkan-tradisi-rajaban/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb