11 Maret 2022

Ketahui Pengertian Tuna Daksa, Jenis dan Penyebabnya

Tuna daksa adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor
Ketahui Pengertian Tuna Daksa, Jenis dan Penyebabnya

Tuna daksa merupakan sebutan untuk seseorang yang memiliki kelainan fisik, khususnya di bagian kaki, tangan, dan bentuk tubuh.

Bagi Moms yang mengalami tuna daksa, biasanya tidak dapat melakukan aktivitas secara mandiri dan membutuhkan bantuan orang lain.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan adanya gangguan koordinasi, adaptasi, komunikasi, dan mobilisasi.

Hal ini termasuk juga gangguan perkembangan yang disebabkan oleh kelainan atau kecacatan pada sistem otot, tulang atau persendian.

Tuna daksa dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kecelakaan, penyakit kronis dan pertumbuhan tidak sempurna sejak lahir. Kondisi ini juga bisa terjadi pada semua usia lho Moms.

Ketahui mengenai pengertian tuna daksa, simak terus artikelnya hingga selesai, ya!

Baca Juga: 60 Kata-kata Ikhlas sebagai Penguat Hati, Utarakan Perasaan Moms!

Definisi Tuna Daksa Menurut Para Ahli

definisi tuna daksa
Foto: definisi tuna daksa

Foto: themobilityresource.com

Tuna daksa adalah kondisi substansial dan jangka panjang yang mempengaruhi bagian tubuh seseorang.

Kondisi ini dapat mengganggu dan membatasi fungsi fisik, mobilitas, stamina, atau ketangkasan pada penyandangnya.

Journal of Education and Health Promotion menyebutkan, penyandang tuna daksa mengalami lebih banyak pembatasan dalam kegiatan sosial daripada orang sehat.

Hal ini mempengaruhi tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup pasien itu sendiri.

Penyandang tuna daksa biasanya akan kehilangan kemampuan untuk berjalan, menggerakkan tangan dan lengan, duduk dan berdiri serta mengontrol otot-ototnya.

Beberapa ahli di Indonesia memiliki definisi tentang tuna daksa yang berbeda-beda.

Mengutip beberapa sumber, berikut definisi tuna daksa menurut ahli di Indonesia.

1. Sutjihati Somantri

Melansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sutjiati Somantri menjelaskan tuna daksa adalah keadaan yang terganggu atau rusak sebagai akibat dari gangguan bentuk atau hambatan pada otot, sendi dan tulang dalam fungsi yang normal.

2. Hikmawati

Tuna daksa adalah kondisi seseorang yang mempunyai kelainan tubuh pada alat gerak.

Ini meliputi tulang, otot, dan persendian baik dalam struktur atau fungsinya yang mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak.

3. Karyana dan Widiati

Tuna daksa adalah penyandang bentuk kelainan atau kecacatan pada sistem otot, tulang, dan persendian.

Kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan koordinasi, komunikasi, adaptasi, mobilisasi, dan gangguan perkembangan keutuhan pribadi.

4. Aziz

Tuna daksa adalah mereka yang mengalami kelainan atau kecacatan pada sistem otot, tulang, dan persendian karena kecelakaan atau kerusakan otak.

Hal ini mengakibatkan gangguan gerak, kecerdasan, komunikasi, persepsi, koordinasi, perilaku, dan adaptasi sehingga mereka memerlukan layanan informasi secara khusus.

5. Mangunsong

Mangunsong menjelaskan, tuna daksa memiliki pengertian ketidakmampuan tubuh secara fisik untuk menjalankan fungsinya seperti keadaan normal.

Gangguan fisik ini termasuk, lahir dengan tuna daksa bawaan seperti tidak memiliki anggota tubuh lengkap, kehilangan anggota badan karena amputasi, gangguan neuro mascular seperti cerebral palsy, terkena gangguan sensomotorik (alat penginderaan) dan atau menderita penyakit kronis.

Jiak disimpulkan dari definisi di atas, orang tuna daksa adalah kelainan fisik atau tubuh yang diperoleh sejak lahir maupun karena trauma penyakit atau kecelakaan

Baca Juga: 60 Kata-kata Ikhlas sebagai Penguat Hati, Utarakan Perasaan Moms!

Jenis Tuna Daksa

Jenis Tuna Daksa
Foto: Jenis Tuna Daksa

Foto: euractiv.com

Dalam dunia medis, tuna daksa dapat dikelompokan menjadi beberapa kategori, seperti:

1. Tuna Daksa Muskuloskeletal

Tuna daksa muskuloskeletal atau musculoskeletal disability adalah kondisi tuna daksa yang mempengaruhi sendi, tulang dan otot.

Ini termasuk kehilangan atau deformitas anggota badan, Osteogenesis imperfecta (penyakit tulang rapuh) dan Muscular Dystrophy (kelemahan otot).

Cacat ini mengakibatkan ketidakmampuan untuk melakukan gerakan bagian tubuh karena kelainan bentuk, penyakit atau degenerasi yang mempengaruhi otot atau tulang.

Kondisi ini yang termasuk di dalamnya, yaitu nyeri punggung dan leher, osteoartritis, patah tulang yang terkait dengan kerapuhan tulang, dan kondisi peradangan seperti rheumatoid arthritis.

Best Practice & Research Clinical Rheumatology menjelaskan kondisi yang mempengaruhi musculoskeletal dapat dicegah dan diatasi dengan rehabilitasi medis.

2. Tuna Daksa Neuromuskuloskeletal

Kategori berikutnya adalah tuna daksa neuromusculoskeletal.

Kondisi ini didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh yang terkena karena penyakit, degenerasi, atau gangguan pada sistem saraf, yang mengakibatkan cacat fisik.

Kondisi yang termasuk dalam disabilitas neuromuskuloskeletal adalah cerebral palsy, spina bifida, stroke, cedera tulang belakang, cedera kepala, dan poliomielitis.

Baca Juga: 7 Jenis Kelainan Ginjal pada Bayi dan Bayi dalam Kandungan, Moms Wajib Tahu!

Penyebab Tuna Daksa

Penyebab Tuna Daksa
Foto: Penyebab Tuna Daksa

Foto: cdc.gov

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, beberapa penyakit berikut ini bisa menjadi penyebab utama tuna daksa.

1. Celebral Palsy

Cerebral palsy terjadi pada anak kecil dan merupakan sekelompok gangguan non-progresif yang merusak otak, menyebabkan gangguan fungsi motorik.

Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan intelektual dan perilaku.

Seseorang dengan cerebral palsy biasanya memiliki masalah dengan gerakan dan koordinasi.

2. Spina Bifida

Spina bifida adalah kondisi yang terjadi ketika ada masalah dalam perkembangan sumsum tulang belakang bayi.

Maka, akhirnya terjadi celah di tulang belakang, menyebabkan saraf tulang belakang terbuka.

Cacat perkembangan kanal tulang belakang dapat menyebabkan kelumpuhan bagian bawah tubuh.

Selain itu, orang tersebut mungkin kehilangan kontrol usus dan kandung kemih sebagai hasilnya.

3. Cedera Otak

Cedera otak adalah kerusakan otak setelah yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stroke, cedera kepala, alkohol, obat-obatan, kekurangan oksigen, atau berbagai penyakit seperti kanker.

Hal ini menyebabkan orang tersebut sulit untuk menggerakkan bagian-bagian tertentu dari tubuhnya dan berjuang dengan aktivitas sehari-hari.

4. Cedera Tulang Belakang

Cedera sumsum tulang belakang dapat mengakibatkan gangguan total atau sebagian dari fungsi sensorik dan motorik di tubuh dan anggota badan.

Cedera tulang belakang dapat menyebabkan paraplegia dan tetraplegia, juga dikenal sebagai quadriplegia.

Paraplegia mempengaruhi tungkai bawah dan mengakibatkan hilangnya gerakan dan kontrol usus dan kandung kemih.

Tetraplegia adalah kelumpuhan yang mempengaruhi kedua lengan dan kaki, perut dan beberapa otot dada, yang mengakibatkan gangguan total fungsi sensorik dan motorik.

Baca Juga: Carbamazepine (Obat Epilepsi): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

5. Epilepsi

Epilepsi adalah kondisi neurologis yang menyebabkan seseorang memiliki kecenderungan kejang berulang.

Ada banyak jenis epilepsi yang tingkat keparahannya bervariasi dan setiap orang dengan epilepsi mengalaminya secara berbeda.

6. Multiple Sclerosis (MS)

Multiple sclerosis adalah kondisi yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang seseorang, menyebabkan berbagai masalah fisik termasuk gerakan, sensasi dan keseimbangan.

Gejala dapat termasuk tetapi tidak terbatas pada kelelahan, kehilangan kontrol motorik, mati rasa dan gangguan penglihatan.

MS berlangsung seumur hidup seseorang dan dapat menyebabkan kecacatan parah.

Meskipun ada perawatan, harapan hidup rata-rata untuk penderita MS berkurang.

Baca Juga: Mengenali Makna Difabel dan Perbedaannya dengan Disabilitas, Moms Wajib Tahu!

7. Radang Sendi

Arthritis datang dalam berbagai bentuk dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada persendian dan dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa.

Bentuk arthritis yang paling umum adalah osteoarthritis, yang mempengaruhi lapisan tulang rawan halus pada sendi.

Ini membuat gerakan lebih sulit, serta menyebabkan rasa sakit dan kekakuan.

Itulah penjelasan pengertian tuna daksa, jenis, dan penyakit yang menyebabkannya.

Semoga artikelnya bermanfaat, ya, Moms!

  • https://www.carehome.co.uk/advice/types-of-physical-disabilities#
  • https://www.kajianpustaka.com/2020/07/tunadaksa.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5963207/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17350551/
  • https://pauddikmaskalbar.kemdikbud.go.id/berita/mengenal-anak-berkebutuhan-khusus.html#
  • http://repository.ump.ac.id/2819/3/Ayudya%20Ragil%20Listiana_BAB%20II.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb