20 Maret 2024

Urutan Bacaan Surat Pendek Sholat Tarawih dan Witir

Terdiri dari 10 surat pendek Al-Qur'an
Urutan Bacaan Surat Pendek Sholat Tarawih dan Witir

Foto: Freepik.com

Urutan Bacaan Surat Pendek Sholat Witir

Urutan Bacaan Surat Pendek Salat Tarawih
Foto: Urutan Bacaan Surat Pendek Salat Tarawih (Middleeasteye.net)

Seperti yang telah disinggung sebelumya, saat sholat Witir Moms dan Dads bisa membaca 3 surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.

11. Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

(1). Qul Huwallahu Ahad

ٱللَّهُ ٱلصَّمَد

(2). Allahu sh-shamad

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

(3). Lam yalid walam yuulad

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

(4). Wa lam Yakun Lahu kufuwan ahad.

12. Surat Al-Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ

(1). Qul a'uzuu bi rabbil-falaq

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

(2). Min syarri maa khalaq

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

(3). Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab

وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ

(4). Wa min syarrin naffaatsaati fiil ‘uqad

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

(5). Wa min syarri haasidin idzaa hasad.

13. Surat An-Nas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

(1). Qul A’uudzu birabbin-naas

مَلِكِ ٱلنَّاسِ

(2). Malikinnaaas

إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ

(3). Ilaahin-naas

مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ

(4). Min syarril waswaasil khannaas

ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ

(5). Al Ladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas

مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

(6). Minal jinnati wannaas.

Baca Juga: Kapan Batas Mandi Junub Ketika Puasa? Ini Penjelasannya!

Bacaan Surat Al-Qur’an dalam Shalat Tarawih

Al-Qur'an
Foto: Al-Qur'an (Freepik.com/@freepik)

Mengutip dari NU Online, pada dasarnya, tidak ada larangan dari syariat untuk membaca surat apa pun di dalam pelaksanaan shalat tarawih.

Surat apa pun yang dibaca, sudah mendapat pahala pokok kesunnahan membaca surat.

Namun, yang paling utama dibaca adalah metode tajziah (membaca satu juz) di setiap hari pelaksanaan tarawih.

Demikian dilakukan secara urut mulai dari awal Surat al-Baqarah, sehingga di akhir Ramadhan bisa khatam sampai Surat an-Nas.

Syekh Ibrahim al-Bajuri mengatakan:

وَفِعْلُهَا بِالْقُرْآنِ فِيْ جَمِيْعِ الشَّهْرِ بِأَنْ يَقْرَأَ كُلَّ لَيْلَةٍ جُزْأً أَفْضَلُ مِنْ تَكْرِيْرِ سُوْرَةِ الرَّحْمَنِ أَوْ هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ أَوْ سُوْرَةِ الْإِخْلَاصِ بَعْدَ كُلِّ سُوْرَةٍ مِنَ التَّكَاثُرِ إِلَى الْمَسَدِّ كَمَا اعْتَادَهُ أَهْلُ مِصْرَ

“Dan melaksanakan tarawih di keseluruhan bulan (Ramadhan), dengan membaca satu juz di setiap malam, lebih utama daripada mengulang-ulang Surat ar-Rahman atau Hal Atâ ‘alal Insan;

atau Surat al-Ikhlas setelah masing-masing surat mulai dari at-Takatsur sampai al-Masad seperti yang ditradisikan penduduk Mesir,”

(Syekh Ibrahim al-Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri ‘Ala Ibni Qasim, juz 1, hal. 260).

Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menjelaskan landasan keutamaan tajziah dalam al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra sebagai berikut:

وَقَدْ أَفْتَى ابْنُ عَبْدِ السَّلَامِ وَابْنُ الصَّلَاحِ وَغَيْرُهُمَا بِأَنَّ قِرَاءَةَ الْقَدْرِ الْمُعْتَادِ فِي التَّرَاوِيحِ هُوَ التَّجْزِئَةُ الْمَعْرُوفَةُ بِحَيْثُ يُخْتَمُ الْقُرْآنُ جَمِيعُهُ فِي الشَّهْرِ أَوْلَى مِنْ سُورَةٍ قَصِيرَةٍ وَعَلَّلُوهُ بِأَنَّ السُّنَّةَ الْقِيَامُ فِيهَا بِجَمِيعِ الْقُرْآنِ، وَاقْتَضَاهُ كَلَامُ الْمَجْمُوعِ وَاعْتَمَدَ ذَلِكَ الْإِسْنَوِيُّ وَغَيْرُهُ “

Syekh Ibnu Abdissalam, Syekh Ibnus Shalah, dan lainnya berfatwa bahwa membaca kadar bacaan yang ditradisikan di dalam tarawih yang dikenal dengan tajziah.

Jadi, dengan mengkhatamkan keseluruhan Al-Qur’an di dalam satu bulan, lebih utama daripada membaca surat pendek.

Para ulama memberikan alasan bahwa kesunnahan di dalam tarawih adalah membaca keseluruhan Al-Qur’an.

Hal ini seperti yang ditunjukan oleh statemennya kitab al-Majmu’, dipegangi pula oleh Imam al-Asnawi dan lainnya,” (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra, juz 1, hal. 184).

Adapun tradisi-tradisi yang berbeda dengan metode tajziah ini, tidak bisa dihukumi makruh, apalagi haram.

Sebab tidak ada larangan khusus dari syariat yang mencegahnya.

Hal ini sebagaimana penegasan Syekh Ibnu Hajar tentang tradisi pengulangan Surat al-Ikhlas di setiap rakaat tarawih.

Kata beliau, tradisi tersebut tidak disunnahkan, namun tidak pula dikatakan makruh.

Ulama yang dikenal sangat tajam daya analisisnya tersebut menegaskan dalam himpunan fatwanya sebagai berikut:

تَكْرِيرُ قِرَاءَةِ سُورَةِ الْإِخْلَاصِ أَوْ غَيْرِهَا فِي رَكْعَةٍ أَوْ كُلِّ رَكْعَةٍ مِنْ التَّرَاوِيحِ لَيْسَ بِسُنَّةٍ، وَلَا يُقَالُ: مَكْرُوهٌ عَلَى قَوَاعِدِنَا. لِأَنَّهُ لَمْ يَرِدْ فِيهِ نَهْيٌ مَخْصُوصٌ

“Mengulang-ulang bacaan surat al-Ikhlas atau lainnya di dalam satu rakaat atau setiap rakaat tarawih tidak sunnah, tidak pula dikatakan makruh sesuai kaidah-kaidah kami;

sebab di dalamnya tidak ada larangan khusus” (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra, juz 1, hal. 184).

Baca Juga: 15 Contoh Materi Pesantren Kilat SD di Bulan Ramadan

Demikian urutan surat pendek sholat tarawih dan witir yang bisa Moms dan Dads ketahui.

Semoga Moms dan Dads bisa selalu sholat tarawih dengan khusyuk selama bulan Ramadan, ya!

  • https://jabar.nu.or.id/ubudiyah/urutan-bacaan-surat-al-qur-an-shalat-tarawih-di-15-malam-pertama-yQXkN
  • https://islam.nu.or.id/ramadhan/bacaan-surat-al-quran-dalam-shalat-tarawih-VTYOs
  • https://tafsirweb.com/37404-surat-al-ikhlas-lengkap.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb