
Scroll untuk melanjutkan membaca
Vagina merupakan organ vital dan sensitif bagi wanita. Oleh karena itu, wajib bagi wanita untuk menjaga kebersihan vagina agar terhindar dari infeksi dan penyakit.
Sebenarnya, vagina yang sehat ialah vagina yang mengeluarkan sejumlah kecil cairan.
Hal ini merupakan hal yang wajar tetapi tidak disadari oleh sebagian wanita.
Menurut Leah Millheiser, MD, direktur program pengobatan seksual wanita di Stanford University Medical Center di Palo Alto, California, keluarnya cairan dari vagina merupakan reaksi fisiologis yang normal akibat vagina melepaskan sel-sel serviks. Normalnya cairan yang keluar sebanyak 1 hingga 2 sendok teh sehari.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Bau Vagina dan Pengertiannya
Jadi, tidak perlu khawatir apabila vagina mengeluarkan cairan sedikit-sedikit, ya.
Meski begitu, membersihkan vagina pun tetap harus rutin dilakukan guna menjaga area vital tetap higienis.
Nah, ternyata membersihkan vagina tak boleh asal-asalan, lho.
Berikut ini beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat membersihkan vagina menurut dr. Jullien Brady, seorang konsultan ginekolog untuk GynaeHealth UK. Yuk simak, agar vagina tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya.
Foto: freepik.com
Nah, dalam kegiatan rutin mencuci vagina setiap hari, ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Berikut ini adalah hal yang tidak boleh dilakukan saat mencuci vagina:
Lalu, berikut ini adalah hal-hal yang boleh dilakukan:
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kebersihan Vagina Selama Menstruasi
Foto: freepik.com
Kebersihan wanita selama menstruasi tergantung pada intensitas menstruasinya sendiri.
Wanita dengan intensitas menstruasi tinggi disarankan untuk lebih menjaga kebersihan vagina, yakni dengan lebih sering membasuhnya guna menghindari bau yang berbarengan dengan oksidasi darah.
Foto: freepik.com
Berolahraga dapat membuat area kewanitaan berkeringat. Namun, setiap wanita mengalami hal yang berbeda pada vaginanya karena kadar keringat dan kondisi tubuh yang berbeda pula.
Apabila Moms memiliki bulu kemaluan yang lebat dan lebih banyak berkeringat, maka perlu memperhatikan kebersihan vagina dengan cara mencucinya lebih teliti pasca berolahraga.
Baca Juga: 10 Penyebab Vagina Terasa Gatal, Bikin Enggak Nyaman!
Foto: freepik.com
Saat berhubungan seks, vagina mengeluarkan lubrikasi alami dan keringat sehingga perlu dicuci setelah selesai bercinta.
Jika Moms tidak dapat mencuci vagina langsung setelah berhubungan intim, tak perlu khawatir karena cairan mani di dalam organ kewanitaan tidak akan membahayakan keseimbangan pH.
Tetapi jika Moms menggunakan pelumas selama berhubungan seks, segera basuh vagina agar terhindar dari iritasi atau infeksi.
Foto: freepik.com
Masa menopause pada setiap wanita berbeda-beda, sehingga Moms harus mewaspadai beberapa hal.
Menurut Women's Health, setelah menopause, wanita akan mengalami vagina kering akibat berkurangnya lubrikasi alami karena hormon estrogen yang tidak seimbang.
Hal ini menyebabkan sebagian wanita memakai pelumas pada saat berhubungan seks.
Namun, rutinitas membersihkan vagina dapat dilakukan seperti saat vagina dalam keadaan normal ya, Moms.
Foto: freepik.com
Ternyata sariawan dapat terjadi pada vagina lho, Moms. Sebagian besar kasus sariawan pada vagina dapat diatasi dengan obat yang beredar di pasaran tanpa resep dokter.
Nah, ketika sedang sariawan, sebetulnya tak ada cara khusus membersihkan vagina.
Moms bisa mencucinya seperti biasa, yakni cukup dengan air saja. Namun, apabila sariawan tak kunjung sembuh atau malah memburuk, segera konsultasikan ke dokter, ya.
Baca Juga: 5 Penyebab Vagina Bau yang Harus Diwaspadai!
Itulah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika membersihkan vagina.
Selain melakukan hal-hal di atas, ada baiknya jika Moms juga memeriksa vagina sendiri secara rutin tiap bulannya.
Moms dapat menggunakan cermin sebagai alat bantu untuk memeriksa bagian-bagian vagina.
Kalau Moms menemukan keadaan vagina yang kurang normal, segera konsultasi ke dokter, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.