Waspada Heatstroke saat Cuaca Panas, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
Belakangan, cuaca panas sedang melanda di beberapa daerah di Indonesia pada siang hari. Cuaca yang panas ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara paling tinggi bisa mencapai lebih dari 39 derajat Celsius sejak 19 Oktober 2019.
Dua Alasan Penyebab Cuaca Panas
Mengutip Kompas.com, suhu panas di siang hari ini disebabkan oleh dua alasan.
Pertama, sebagian besar wilayah Indonesia masih dalam kondisi kemarau, terutama di wilayah yang ada di selatan ekuator. Kedua, saat ini posisi semu matahari berada tepat di atas Indonesia (sekitar ekuator).
"Poin kedua ini menyebabkan intensitas penyinaran matahari menjadi lebih tinggi," kata Indra Gustari, Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa BMKG memprediksi cuaca panas ini bisa terjadi selama 10 hari ke depan.
Baca Juga: Memasuki Musim Panas, Ini 5 Cara Agar Rumah Terasa Sejuk
Risiko Heatstroke saat Cuaca Panas
Untuk Moms yang sering melakukan aktivitas luar ruangan, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak air putih.
Terpapar cuaca panas dalam waktu lama dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius, karena suhu panas dan kelembapan yang tinggi.
"Suhu dan kelembapan tinggi selama periode waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius," kata Nirav R. Shah, MD, MPH, Komisaris Kesehatan Negara Bagian New York, mengutip New York State Health.
Risiko kesehatan terkait panas dapat terjadi ketika tubuh tidak dapat mendinginkan dirinya sendiri melalui keringat. Salah satunya adalah heatstroke saat cuaca panas, atau sengatan panas.
Baca Juga: Kenapa Tidak Boleh Langsung Cuci Muka Setelah Panas-panasan?
Apa Itu Heatstroke saat Cuaca Panas?
Mengutip Express.co.uk, heatstroke adalah kondisi serius yang disebabkan tubuh yang terlalu panas, dan biasanya terjadi karena akibat paparan suhu tinggi atau aktivitas fisik yang lama.
"Heatstroke itu kondisi darurat. Anda tidak bisa berkeringat lagi, kulit berhenti berkeringat dan mulai terasa sangat panas," jelas Dr. Hilary Jones, dokter umum yang juga dikenal sebagai presenter acara medis.
Gejala Heatstroke saat Cuaca Panas
Ada gejala heatstroke yang perlu diperhatikan agar Moms lebih waspada bila seseorang mengalami heatstroke saat cuaca panas, sehingga kondisi ini bisa diatasi sedari awal.
Gejala heatstroke saat cuaca panas:
- Tidak berkeringat
- Kulit berhenti berkeringat dan terasa sangat panas
- Dehidrasi
- Sakit kepala
- Kram
Heatstroke juga dapat menyebabkan kejang, dan orang-orang dapat kehilangan kesadaran dan menjadi tidak responsif.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Bayi Nyaman Saat Cuaca Panas
Cara Mengatasi Heatstroke saat Cuaca Panas
Tujuan utama dalam menangani dan mengobati heatstroke adalah untuk menurunkan suhu pasien sehingga dapat mencegah kerusakan lebih lanjut.
Beberapa cara mengatasi heatstroke yang bisa dilakukan yaitu seperti:
- Direndam dalam air es: Orang dengan heatstroke direndam ke dalam air dingin atau mandi es.
- Pendinginan evaporasi: Air dingin dituangkan ke kulit, sementara udara hangat mengipasi ke tubuh. Ini menyebabkan penguapan, yang mendinginkan kulit.
- Selimut pendingin dan kompres es: Balut pasien dengan selimut pendingin. Kompres es ditempatkan pada daerah di mana vena besar dekat permukaan kulit, seperti di selangkangan, ketiak, leher, dan punggung. Ini agar suhu darah menurun dengan cepat.
- Relaksan otot: Obat-obatan, seperti benzodiazepin, dapat diberikan jika suhu tubuh tidak turun. Ini mencegah tubuh menggigil sebagai respons terhadap dingin.
Itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang heatstroke saat cuaca panas yang bisa saja menyerang. Selalu waspada ya Moms!
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.