06 April 2022

Mengenal Baquinor, Obat Antibiotik untuk Atasi Infeksi

Obat antibiotik ini punya banyak sekali kegunaan
Mengenal Baquinor, Obat Antibiotik untuk Atasi Infeksi

Ada banyak sekali jenis obat antibiotik yang bisa diresepkan dokter. Salah satunya adalah Baquinor yang biasanya diresepkan untuk mengatasi infeksi pada saluran pernapasan atas, infeksi saluran kemih, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak.

Baquinor ini mengandung ciprofloxacin, yakni antibiotik spektrum luas golongan fluorokuinolon generasi kedua dan aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif.

Ciprofloxacin ini juga diketahui memiliki efek bakterisida (membunuh bakteri) dengan cara menghambat enzim II topoisomerase yang berperan dalam pembentukan DNA sel bakteri.

Ingat ya Moms, sebagaimana halnya antibiotik lain, Baquinor ini juga tidak boleh sembarangan dikonsumsi. Oleh sebab itu, Baquinor ini hanya dijual terbatas dan juga harus menggunakan resep dokter.

Yuk, Moms cari tahu lebih banyak mengenai baquinor berikut ini!

Baca Juga: Mengenal Moxifloxacin, Antibiotik untuk Mengatasi Pneumonia

Fungsi Baquinor

baquinor
Foto: baquinor (istockphoto)

Foto: Orami Photo Stock

Kegunaan obat ini adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi seperti berikut:

  • Pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kemih, pencernaan, dan infeksi perut, termasuk infeksi oleh bakteri gram negatif (Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Legionella pneumophila, Moraxella catarrhalis, Proteus mirabilis, dan Pseudomonas aeruginosa), dan gram positif (Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus epidermidis, Enterococcus faecalis, dan Streptococcus pyogenes).
  • Samquinor (ciprofloxacin) juga digunakan untuk infeksi pada kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi, gonore akut dan osteomielitis akut.
  • Atasi infeksi mata dan infeksi penyakit menular seksual.

Kandungan ciprofloxacin bisa diserap dengan baik di saluran pencernaan. Jika diberikan secara oral atau diminum, ia akan memiliki bioavailabilitas sekitar 70-80 persen.

Selain itu, waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak adalah 1 hingga 2 jam (oral).

Antibiotik ini juga akan terdistribusi secara luas di dalam tubuh, penetrasi jaringan baik, mampu melintasi plasenta, dan juga masuk ke air susu ibu.

Jadi, ada baiknya untuk mengikuti anjuran dokter jika Moms ingin meminum obat ini saat hamil atau menyusui.

Baca Juga: Kenali Obat Antibiotik Cefotaxime: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Dosis Baquinor

baquinor
Foto: baquinor

Foto: Orami Photo Stock

Ingat ya Moms, aquinor masuk ke dalam golongan obat keras yang harus digunakan berdasarkan resep dokter. Secara umum, aturan penggunaan obat baquinor juga akan berbeda berdasarkan penyakitnya.

Namun, berikut ini adalah dosis umum yang biasa diberikan.

1. Baquinor Tablet dan Kaplet

Untuk infeksi saluran kemih:

  • Infeksi ringan/sedang: 250 mg, diminum 2 kali sehari.
  • Infeksi berat: 500 mg, diminum 2 kali sehari.

Untuk Infeksi pada kulit, saluran pernapasan, tulang, dan sendi:

  • Infeksi ringan/sedang: 500 mg, diminum 2 kali sehari.
  • Komplikasi yang lebih parah: 750 mg, diminum 2 kali sehari.

Untuk infeksi pada saluran cerna:

  • Dosis: 500 mg, diminum 2 kali sehari.

2. Baquinor Infus

Untuk infeksi ginjal yang tidak terkomplikasi, infeksi saluran kemih bagian atas dan bawah:

  • Dosis: 100 mg, diminum 2 kali sehari.

Untuk infeksi lain:

  • Dosis: 200 mg, diminum 2 kali sehari.

Untuk gonore akut dan sistitis tanpa komplikasi pada wanita:

  • Dosis: 100 mg sebagai dosis tunggal.

3. Baquinor untuk Tetes Mata

  • Dosis: teteskan 1 atau 2 tetes Baquinor ke mata yang sakit sebanyak 4 kali sehari.
  • Infeksi berat: teteskan 1 atau 2 tetes Baquinor setiap 2 jam selama 2 hari sesudah bangun tidur, kemudian diteteskan sebanyak 4 kali sehari setelahnya. Durasi pengobatan maksimal yakni 21 hari.

Baca Juga: Fakta Seputar Antibiotik, Moms Sudah Tahu?

Efek Samping Baquinor

baquinor
Foto: baquinor

Foto: Orami Photo Stock

Kebanyakan efek samping baquinor tergolong ringan hingga sedang. Efek samping juga bisa segera hilang saat pemberian obat dihentikan.

Namun, efek samping serius juga bisa terjadi. Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi :

  • Efek samping yang paling umum seperti mual, diare, tes fungsi hati yang abnormal, muntah, dan ruam pada kulit.
  • Obat ini juga meningkatkan resiko tendonitis dan tendon pecah, terutama pada pasien berusia lebih dari 60 tahun, pasien yang juga menggunakan obat-obat golongan kortikosteroid, dan pasien dengan transplantasi ginjal, paru-paru, atau jantung.
  • Seperti fluoroquinolones lain, antibiotik ini dapat memicu terjadinya kejang atau menurunkan ambang kejang, dan dapat menyebabkan efek samping terhadap sistem saraf pusat lainnya.
  • Sakit kepala, pusing, dan insomnia yang merupakan efek samping yang paling sering terjadi.
  • Kejadian yang jauh lebih jarang seperti tremor, psikosis, kecemasan, halusinasi, paranoia, dan percobaan bunuh diri, terutama pada dosis yang lebih tinggi.
  • Berbagai efek samping yang sangat jarang namun berpotensi fatal seperti nekrolisis epidermal toksik, sindrom Stevens-Johnson, aritmia jantung, pneumonitis alergi, penekanan sumsum tulang, hepatitis atau gagal hati, dan phototoxicity / fotosensitivitas.
  • Obat harus dihentikan jika ruam, sakit kuning, atau tanda lain dari hypersentitivitas terjadi.
  • Sementara itu, efek samping yang berpotensi fatal misalnya reaksi hipersensitivitas, hepatotoksisitas berat, diare dan kolitis terkait Clostridium difficile.

Baca Juga: Memahami Nebacetin, Salep Antibiotik untuk Infeksi Mata

Itulah beberapa informasi terkait Baquinor yang perlu Moms ketahui. Jadi, pastikan untuk mengikuti anjuran dokter saat hendak mengonsumsi obat ini ya, Moms!

  • https://www.honestdocs.id/baquinor-forte
  • https://www.k24klik.com/p/baquinor-f-500mg-tab-583
  • https://www.klikdokter.com/obat/baquinor
  • https://missionalcall.com/2020/07/15/what-is-baquinor-forte-used-for/
  • https://pillintrip.com/medicine/baquinor

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb