25 Agustus 2022

Bikin Nyeri, Ini 5 Penyebab Benjolan di Gusi dan Pilihan Pengobatannya

Jangan sembarangan minum obat
Bikin Nyeri, Ini 5 Penyebab Benjolan di Gusi dan Pilihan Pengobatannya

Foto: Parenting.firstcry.com

Bengkak atau benjolan di gusi dapat terasa sangat mengganggu.

Ini bisa jadi tanda masalah kesehatan dari yang ringan hingga serius dan butuh penanganan dokter.

Pada kebanyakan kasus, ada gejala lain yang juga bisa dialami, seperti gusi yang nyeri, sensitif, dan mudah berdarah saat menyikat gigi.

Baca juga: Hiperkalsemia (Kelebihan Kalsium): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Berbagai Kemungkinan Penyebab Benjolan di Gusi

penyebab benjolan gusi
Foto: penyebab benjolan gusi

Foto Benjolan di Gusi (Orami Photo Stock)

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab munculnya benjolan di gusi. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Partikel Makanan Menempel di Gigi

Penyebab gusi bengkak mungkin sederhana, seperti adanya partikel makanan tersangkut di gigi.

Misalnya, makan popcorn dapat menyebabkan potongan kernel yang keras tersangkut di antara gigi, terkadang menempel di gusi.

Ini dapat dengan mudah menyebabkan iritasi dan pembengkakan di area tersebut.

Jika ini penyebabnya, biasanya benjolan di gusi akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

2. Radang Gusi (Gingivitis)

Menurut studi pada 2020 di jurnal Malaysian Family Physician, radang gusi merupakan penyebab paling umum benjolan di gusi.

Ini adalah penyakit yang menyebabkan gusi menjadi iritasi dan bengkak.

Banyak orang tidak tahu bahwa mereka menderita gingivitis karena gejalanya bisa sangat ringan.

Namun, jika tidak diobati, gingivitis pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi yang jauh lebih serius yang disebut periodontitis.

Gingivitis umumnya terjadi akibat kebersihan mulut yang buruk, yang memungkinkan plak menumpuk di garis gusi dan gigi.

Plak adalah lapisan yang terdiri dari bakteri dan partikel makanan yang menempel pada gigi dari waktu ke waktu.

Jika plak tetap pada gigi selama lebih dari beberapa hari, itu menjadi karang gigi.

Karang gigi tidak dapat dihilangkan hanya dengan flossing dan menyikat gigi.

Untuk menghilangkannya, Moms perlu menemui dokter gigi. Jika dibiarkan karang gigi dapat menyebabkan gingivitis.

3. Kehamilan

Benjolan di gusi juga bisa terjadi selama kehamilan. Aliran hormon yang diproduksi tubuh selama kehamilan dapat meningkatkan aliran darah di gusi.

Peningkatan aliran darah ini dapat membuat gusi lebih mudah teriritasi, yang menyebabkan pembengkakan.

Perubahan hormonal ini juga dapat menghambat kemampuan tubuh untuk melawan bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi gusi.

Ini dapat meningkatkan risiko terkena radang gusi atau gingivitis.

4. Malnutrisi

Menurut studi pada 2020 di jurnal Monographs in Oral Science, kekurangan vitamin B dan C dapat menyebabkan bengkak atau benjolan di gusi.

Vitamin C memainkan peran penting dalam pemeliharaan dan perbaikan gigi dan gusi.

Jika kadar vitamin C turun terlalu rendah, seseorang bisa terkena penyakit kudis. Penyakit kudis dapat menyebabkan anemia dan penyakit gusi.

5. Infeksi

Infeksi yang disebabkan oleh jamur dan virus berpotensi menyebabkan gusi bengkak.

Jika seseorang menderita herpes, biasanya ada kondisi mulut yang menyertai, seperti gingivostomatitis herpetik akut.

Selain itu, sariawan, yang merupakan hasil dari pertumbuhan berlebih dari ragi alami di mulut, juga dapat menyebabkanpembengkakan gusi.

Kerusakan gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan abses gigi, yaitu pembengkakan gusi yang memerlukan perawatan dari dokter gigi.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Stemcell: Jenis, Terapi, dan Risikonya

Pilihan Pengobatan untuk Benjolan di Gusi

pengobatan benjolan gusi
Foto: pengobatan benjolan gusi (columbia.ab)

Foto Scaling (Orami Photo Stock)

Jika Moms mengalami bengkak atau benjolan di gusi selama lebih dari 2 minggu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi.

Dokter gigi akan menanyakan tentang kapan gejala dimulai dan seberapa sering gejala itu muncul.

Untuk memastikan kondisi, dokter dapat melakukan pemeriksaan dengan sinar-X pada rongga mulut.

Selain itu, dokter juga mungkin menyarankan tes darah untuk memeriksa apakah ada infeksi.

Tergantung pada penyebab benjolan di gusi, dokter gigi mungkin meresepkan obat kumur yang membantu mencegah gingivitis dan mengurangi plak.

Mereka mungkin juga menyarankan untuk menggunakan merek pasta gigi tertentu. Dalam beberapa kasus, antibiotik mungkin diperlukan.

Jika Moms mengalami gingivitis yang sangat parah, pembedahan atau operasi mungkin diperlukan.

Namun, ini biasanya hanya direkomendasikan untuk mereka yang memiliki penyakit gusi stadium lanjut, misalnya periodontitis parah.

Salah satu pilihan perawatan yang umum adalah scaling dan root planing.

Ini adalah prosedur di mana dokter gigi mengikis gusi yang sakit, plak gigi, dan kalkulus, atau karang gigi, pada akar gigi.

Dengan tujuan untuk memungkinkan gusi yang tersisa sembuh.

Sebagai perawatan rumahan, ada beberapa tips yang bisa dicoba, yaitu:

  • Menyikat gigi dengan lembut agar tidak melukai gusi.
  • Berkumur air garam untuk membersihkan mulut dari bakteri.
  • Minum banyak air. Air akan membantu merangsang produksi air liur, yang melemahkan bakteri penyebab penyakit di mulut.
  • Hindari iritasi, termasuk obat kumur yang kuat, alkohol, dan tembakau.
  • Tempatkan kompres hangat di wajah untuk mengurangi nyeri gusi. Kompres dingin juga dapat membantu mengurangi pembengkakan.

Mencegah Masalah Gusi

mencegah masalah gusi
Foto: mencegah masalah gusi (Evansondds.com)

Foto Menyikat Gigi (Orami Photo Stock)

Ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari bengkak atau benjolan di gusi, yaitu:

  • Jaga kebersihan mulut. Sikat gigi dan flossing setiap hari, serta kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan untuk pembersihan.
  • Kelola stres dengan baik. Stres jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit gusi. Berlatihlah yoga, meditasi, atau latihan pernapasan.
  • Ganti pasta gigi. Pilih yang mengandung fluoride dan bebas gula atau bahan iritan lainnya, untuk mencegah kerusakan gigi.

Baca juga: 6 Rekomendasi Dokter Gigi Bekasi untuk Bantu Atasi Masalah Gigi

Moms juga bisa bertanya pada dokter mengenai saran pasta gigi dan obat kumur yang tepat untuk kondisi yang dialami.

Nah, itulah pembahasan mengenai benjolan di gusi, mulai dari penyebab hingga tips pencegahannya.

Semoga bermanfaat ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7136683/
  • https://doi.org/10.1159/000455372
  • https://www.healthline.com/health/gums-swollen
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/swollen-gums
  • https://www.prevention.com/health/a28798983/swollen-gums/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb