04 September 2023

Benarkan Ada Kemungkinan Hamil pada Masa Tidak Subur?

Simak jawaban dokter di bawah ini, ya Moms
Benarkan Ada Kemungkinan Hamil pada Masa Tidak Subur?

Mungkin Moms penasaran, soal kemungkinan hamil pada masa tidak subur.

Sebelum membahas lebih lanjut, mari pahami dulu apa yang dimaksud dengan masa subur.

Pada periode ini, ovarium atau indung telur melepaskan sel telur yang siap untuk dibuahi.

Sel telur ini bergerak menuju saluran indung telur, atau tuba falopi.

Jika sel telur ini bertemu dengan sperma dan dibuahi, kehamilan akan terjadi.

Namun, bagaimana peluang terjadinya kehamilan di luar masa subur? Apakah ini mungkin terjadi?

Menurut penelitian dari Johns Hopkins University, peluang hamil di luar masa subur memang kecil, tetapi tidak bisa dianggap nol.

Untuk informasi lebih lanjut, yuk simak artikel ini hingga selesai, Moms!

Baca Juga: 10 Doa untuk Anak yang Sakit agar Cepat Sembuh, Yuk Lafalkan

Mengenal Siklus Ovulasi

kemungkinan hamil pada masa tidak subur (Orami Photo Stock)
Foto: kemungkinan hamil pada masa tidak subur (Orami Photo Stock)

Adakah kemungkinan hamil pada masa tidak subur?

Ini adalah pertanyaan yang sering diajukan, khususnya oleh Moms yang berencana untuk hamil atau sedang berusaha menunda kehamilan.

Memahami siklus ovulasi Moms adalah kunci untuk menjawab pertanyaan ini.

Pada wanita sehat dengan siklus menstruasi teratur, ovulasi biasanya terjadi sekali sebulan.

Biasanya, sel telur matang dilepaskan dari salah satu ovarium sekitar hari ke-14 dari siklus menstruasi 28 hari.

Namun, angka ini hanyalah rata-rata; ovulasi dapat terjadi antara hari ke-11 hingga ke-21, yang menjadikan periode tersebut sebagai masa subur Moms.

Karena siklus menstruasi setiap wanita bisa berbeda, yang umumnya berkisar antara 28 hingga 32 hari, waktu ovulasi setiap bulan juga bisa berfluktuasi.

Masa subur bukan hanya terkait dengan waktu; perubahan hormonal juga merupakan indikator penting.

Ada beberapa hormon yang terlibat dalam proses ovulasi, termasuk hormon pelepas Gonadotropin (GnRH), hormon perangsang folikel (FSH), dan hormon luteinizing (LH).

Dua hormon lain, estrogen dan progesteron, diproduksi oleh ovarium.

Jika Moms ingin mengetahui atau menghindari kemungkinan hamil di luar masa subur, American Pregnancy Association menyarankan beberapa metode yang mungkin tidak sepenuhnya akurat, tetapi bisa dijadikan panduan.

Moms bisa memeriksa suhu basal tubuh karena suhu yang tinggi biasanya menunjukkan bahwa sel telur sedang diproduksi dalam jumlah yang banyak.

Selain itu, perubahan pada lendir serviks, yang biasanya menjadi lebih cair dan bening, juga bisa menjadi indikator.

Untuk lebih mempermudah, Moms juga bisa menggunakan aplikasi kesuburan yang bisa diunduh di smartphone.

Baca Juga: 21 Cafe di Sentul Instagrammable, View Alam Memesona!

Kapan Waktu Tidak Subur Wanita?

Masa Subur Wanita
Foto: Masa Subur Wanita (Pixabay.com)

Menurut Instituto Bernabeu, periode yang dianggap sebagai waktu tidak subur pada wanita biasanya jatuh antara hari ke-22 hingga hari ke-8 dari siklus menstruasi berikutnya.

Pasangan sering memilih untuk berhubungan seks selama periode ini saat ingin menunda kehamilan.

Meski demikian, perlu diingat bahwa masih ada kemungkinan untuk hamil, bahkan dalam masa yang dianggap sebagai tidak subur.

Ini karena siklus menstruasi wanita bisa berfluktuasi dan tidak selalu terjadi dengan tepat waktu.

Jika Moms berencana menunda kehamilan, sangat penting untuk selalu mencatat kapan menstruasi terjadi.

Melakukan hal ini akan membantu Moms dalam merencanakan atau menunda kehamilan dengan lebih efektif.

Baca Juga: Nyeri Perut Bawah Saat Berhubungan, Apakah Tanda Kehamilan?


Kemungkinan Hamil pada Masa Tidak Subur

kemungkinan hamil pada masa tidak subur
Foto: kemungkinan hamil pada masa tidak subur (Orami Photo Stocks)

Risiko kehamilan pada masa tidak subur memang rendah, tetapi tidak sepenuhnya nol.

Hal ini karena ovulasi, atau pelepasan sel telur dari ovarium, adalah syarat utama bagi kehamilan.

Ovulasi biasanya terjadi sekitar 12 hingga 14 hari sebelum siklus menstruasi berikutnya, dan inilah waktu ketika wanita paling subur.

Menurut National Health Service (NHS), sekitar 1 dari 7 pasangan mengalami kesulitan untuk hamil.

Lebih lanjut, NHS juga mengatakan bahwa sekitar 84% dari pasangan yang berhubungan seks secara teratur tanpa menggunakan kondom (setiap 2-3 hari) akan berhasil hamil dalam waktu satu tahun.

Perlu diingat bahwa kehamilan masih dapat terjadi, sebab sperma dapat bertahan hidup di dalam tubuh wanita hingga 5 hari.

Ini berarti ada kemungkinan, meskipun kecil, untuk hamil di luar masa subur.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kemungkinan ini termasuk ovulasi yang tidak teratur atau siklus menstruasi yang lebih pendek dari biasanya.

Faktor seperti stres, perubahan berat badan, atau kondisi medis tertentu dapat membuat ovulasi menjadi tidak teratur, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi peluang Moms untuk hamil.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Drama Kim Sun Young, Beragam Genre!

Kata Dokter soal Hamil pada Masa Tidak Subur

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Menurut dr. Thomas Chayadi, Sp. O. G, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, RS Pondok Indah, Puri Indah, kemungkinan hamil pada masa tidak subur sangatlah kecil.

"Masa tidak subur adalah masa di mana seorang perempuan tidak memiliki sel telur yang matang atau tidak saat ovulasi," jelas dr. Thomas Chayadi.

Sesuai dengan penjelasannya, masa tidak subur biasanya terjadi sebelum dan sesudah ovulasi, serta selama menstruasi.

dr. Thomas Chayadi juga menekankan, jika menstruasi tidak teratur, yang dapat menyulitkan penentuan masa subur, masih ada peluang, walau sangat kecil, untuk terjadi kehamilan.

"Tetapi, pada kasus di mana siklus haid yang tidak teratur, sehingga kesulitan menentukan masa subur, maka terdapat peluang untuk terjadi kehamilan meskipun angkanya juga sangat kecil," tambahnya.

Dia juga membahas faktor-faktor yang menentukan kesuburan seorang wanita:

  • Pertama, status keseimbangan hormonnya.
  • Kedua, cadangan sel telur. Apakah cadangan sel telurnya masih banyak? Jika sel telur sudah habis atau mendekati menopause, tentunya tidak subur dan tidak bisa hamil.
  • Ketiga, struktur organnya, yaitu apakah ada penyakit pada indung telur atau pada rahim seperti kista atau miom yang bisa mengganggu kesuburan karena itu harus dikonsultasikan ke dokter.

Sebagai informasi tambahan, dr. Thomas Chayadi menyebutkan metode yang paling akurat untuk mengetahui masa subur adalah menggunakan tes LH.

"Tes LH adalah tes diagnostik yang digunakan untuk mengukur kadar hormon luteinizing (LH) dalam darah atau urine," terangnya.

LH merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari dan memainkan peran penting dalam ovulasi.

Peningkatan kadar LH, atau LH surge, biasanya terjadi 24-48 jam sebelum ovulasi.

Itu adalah waktu di mana peluang untuk hamil menjadi lebih tinggi.

Jadi, kesimpulan dari dr. Thomas Chayadi, kemungkinan hamil pada masa tidak subur sangatlah kecil.

Baca Juga: Ini Perbedaan Warna Darah Haid yang Subur dan Tidak, Catat!


Berapa Persen Kemungkinan Hamil pada Masa Tidak Subur?

Wanita Sedang Periksa Kehamilan
Foto: Wanita Sedang Periksa Kehamilan (Pixabay.com)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, periode kesuburan wanita biasanya dimulai dari lima hari sebelum ovulasi hingga hari ovulasi itu sendiri.

Berhubungan seks selama jangka waktu ini sangat meningkatkan peluang untuk hamil.

Namun, setelah periode ovulasi berakhir, peluang kehamilan menurun secara signifikan.

Mengutip sebuah studi dari Demographic Research, peluang pembuahan satu hari setelah ovulasi berkisar antara 0% hingga 11%.

Sampai saat ini, temuan dari penelitian tersebut masih belum dibantah, Moms.

Baca Juga: 5 Bacaan Doa Sakit Perut untuk Memohon agar Cepat Sembuh!

Waktu Tepat untuk Peluang Kehamilan

Waktu Kehamilan yang Tepat
Foto: Waktu Kehamilan yang Tepat (Pixabay.com)

Selain masa tidak subur, Moms juga perlu mengetahui masa subur jika ingin memiliki anak.

Dilansir dari Your Fertility, kehamilan memungkinkan terjadi jika berhubungan seks selama lima hari sebelum ovulasi atau pada hari ovulasi.

Tiga hari menjelang atau saat ovulasi dapat memberi peluang terbaik untuk hamil.

Pada 12-24 jam setelah masa ovulasi, kemungkinan hamil pada masa tidak subur ini kecil, karena sel telur tidak lagi berasa di tuba falopi.

Kemungkinan untuk hamil saat berhubungan seks di luar masa subur—baik sebelum maupun setelah ovulasi—adalah cukup kecil.

Idealnya jika Moms ingin hamil, lakukan hubungan seks saat masa subur.

Beberapa studi menunjukkan bahwa peluang terbaik untuk sukses hamil adalah sehari sebelum dan sesudah ovulasi.

Meskipun tidak selamanya terjadi pada semua orang, tapi peluang ini masih sangat bisa diperhitungkan.

Apalagi Moms perlu mengetahui ada beberapa faktor yang menyebabkan masa subur seseorang tidak bisa terprediksi, antara lain:

1. Stres

Moms bisa melakukan teknik relaksasi seperti menarik nafas panjang, yoga, dan meditasi untuk mengusir stres.

Selain baik untuk kesehatan, hal ini juga berpengaruh pada kesuburan.

2. Paparan Bahan Kimia

Paparan bahan kimia di lingkungan juga dapat berpengaruh terhadap kesuburan, Moms.

Sebuah studi yang diterbitkan di Environmental Health Perspectives pada tahun 2003 menunjukkan bahwa paparan bahan kimia industri bisa menurunkan peluang pasangan untuk memiliki anak hingga 29%.

Ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan juga perlu dipertimbangkan saat berbicara tentang kesuburan.

Selain risiko kehamilan yang rendah pada masa tidak subur, wanita yang mengalami anovulasi juga menghadapi peluang kehamilan yang lebih kecil.

Anovulasi adalah kondisi di mana ovarium tidak melepaskan sel telur selama satu atau lebih siklus menstruasi.

Menurut Women and Infants Fertility, dalam kasus anovulasi, sel telur mungkin tidak berkembang atau tidak dilepaskan oleh ovarium.

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Uang dari TikTok, Jadi Cuan Tambahan!

Penyebab anovulasi bisa bervariasi, mulai dari PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik), insufisiensi ovarium, hipogonadisme hipogonadotropik, hingga faktor gaya hidup seperti pola makan yang buruk dan obesitas.

Semua ini dapat mempengaruhi kemampuan seorang wanita untuk hamil.

Jika Moms mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau kadang-kadang berovulasi, ini juga bisa mempersulit penentuan waktu yang tepat untuk berhubungan seks guna meningkatkan peluang kehamilan.

Bagi Moms yang sedang menunda kehamilan, mempertimbangkan masa subur adalah langkah yang bijaksana.

Walaupun kemungkinan hamil di luar masa subur relatif kecil, risiko tersebut tetap ada.

Baca Juga: Hitungan Mahar Pernikahan dalam Islam dan Contohnya!

Nah, apakah Moms pernah mengalami kondisi melakukan seks di luar masa subur dan akhirnya terjadi kehamilan?

Itulah jawaban dari kemungkinan hamil pada masa tidak subur menurut dokter dan menurut sumber terpercaya lainnya.

Jadi, kemungkinan hamil pada masa tidak subur sangat kecil, ya Moms. Semoga membantu!

  • https://www.nhs.uk/conditions/infertility/
  • https://www.nhs.uk/common-health-questions/pregnancy/can-i-get-pregnant-just-after-my-period-has-finished
  • https://www.yourfertility.org.au/everyone/timing
  • https://fertility.womenandinfants.org/services/women/anovulation#:~:text=Anovulation%20is%20the%20lack%20or,polycystic%20ovary%20syndrome%20(PCOS).
  • https://www.verywellfamily.com/can-you-get-pregnant-if-you-have-sex-after-ovulation-1960267#citation-4
  • https://www.institutobernabeu.com/en/blog/can-i-become-pregnant-on-infertile-days/
  • https://www.demographic-research.org/articles/volume/3/5/
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/calculating-your-monthly-fertility-window

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb