27 April 2024

Ciri-ciri Darah Keguguran dan Bedanya dengan Darah Haid

Cari tahu perbedaannya, yuk Moms!
Ciri-ciri Darah Keguguran dan Bedanya dengan Darah Haid

Ini sering disebut ‘keguguran yang terlewat’ dan hanya terdeteksi melalui USG,” kata Jennifer Jolley, M.D., Asisten Profesor Maternal Medicine di University of Washington di Seattle melansir Parents.

Secara umum, keguguran akan menyebabkan gejala yang lebih intens dibandingkan saat menstruasi, misalnya:

  • Darah menstruasi mungkin relatif sama dari bulan ke bulan, dengan hari-hari berat dan hari-hari ringan.
  • Pendarahan pada keguguran terkadang sangat berat dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
  • Darah keguguran juga mungkin akan terlihat seperti gumpalan besar dan jaringan yang biasanya tidak pernah dilihat selama menstruasi.
  • Kram bisa menjadi bagian dari siklus bulanan normal, tetapi saat keguguran, kram mungkin akan terasa lebih menyakitkan saat serviks membesar.
  • Warna darah selama menstruasi dapat berkisar dari merah muda hingga merah hingga cokelat. Jika Moms melihat warna yang tidak biasa, itu mungkin bisa menjadi tanda keguguran.

Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Keguguran dan Penyebabnya, Jangan Lengah!

Kapan Harus Mencari Bantuan ke Dokter?

Ilustrasi Dokter Kandungan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Dokter Kandungan (Orami Photo Stock)

Segera hubungi dokter ketika Moms sedang hamil dan mengalami pendarahan.

Meskipun keguguran tidak dapat dihentikan, dokter dapat menjalankan tes untuk membantu menentukan apakah itu adalah darah keguguran atau hal yang lain.

Untuk mendiagnosis keguguran, dokter kemungkinan akan melakukan USG untuk mencari detak jantung bayi jika umur kandungan lebih dari 4 bulan.

Kemudian, dokter juga mungkin meminta tes darah untuk memeriksa kadar human chorionic gonadotropin (hcG) untuk melihat apakah naik atau turun.

Ketika keguguran dikonfirmasi, dokter mungkin menyarankan jeda waktu jika ingin hamil lagi atau menunggu keguguran berlalu secara alami yang biasanya terjadi dalam 2 minggu.

Dokter mungkin menyarankan pelebaran dan kuretase yang merupakan prosedur pembedahan untuk menghilangkan jaringan yang tersisa.

Prosedur ini dilakukan dengan bius total atau regional dan dianggap aman.

Namun, biasanya tindakan ini tidak menyebabkan komplikasi jangka panjang.

Penting juga untuk melaporkan perdarahan atau rasa sakit yang dialami selama kehamilan kepada dokter.

Dalam beberapa kasus, Moms mungkin mengalami apa yang disebut terancam keguguran atau abortus iminens

Jika begitu, mungkin ada perawatan tertentu yang dapat membantu, seperti:

  • Suplemen hormon jika perdarahan disebabkan oleh progesteron rendah.
  • Cerclage (jahitan di serviks) jika masalahnya adalah pembukaan serviks sebelum waktunya.

Setelah Keguguran Ingin Hamil Lagi?

Moms bisa kembali berbicara dengan dokter jika berencana untuk hamil kembali setelah keguguran.

Meskipun mungkin aman untuk mulai mencoba setelah haid normal pertama, Moms mungkin ingin menjadwalkan pemeriksaan dan tergantung pada penyebab atau jumlah keguguran yang dialami.

Penyebab keguguran sendiri tidak selalu dapat diketahui, tetapi sekitar setengah dari keguguran disebabkan oleh masalah pada kromosom bayi.

Penyebab lain yang mungkin termasuk adanya masalah rahim, ketidakseimbangan hormon, dan sebagainya.

Setelah keguguran, Moms mungkin memiliki hcG dalam darah selama 1 hingga 2 bulan yang dapat menyebabkan tes kehamilan positif yang palsu.

Dalam kebanyakan kasus, siklus menstruasi akan kembali dalam 4 hingga 6 minggu, meskipun mungkin dapat mulai berovulasi segera setelah keguguran.

Bicarakan juga dengan dokter tentang pilihan kontrasepsi jika Moms tidak ingin hamil lagi setelah keguguran.

Sebab, mengalami 1 kali keguguran tidak selalu meningkatkan peluang untuk mengalami keguguran lagi.

Jangan terlalu panik saat melihat darah keluar, segera hubungi dokter untuk mengetahui apakah itu adalah darah keguguran atau bukan.

  • https://www.parents.com/pregnancy/complications/miscarriage/miscarriage-causes-signs-and-what-to-expect/
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/what-does-a-miscarriage-look-like#bleeding-and-miscarriage
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/pregnancy-after-miscarriage/art-20044134
  • https://www.aafp.org/afp/2011/0701/p85.html
  • https://www.aafp.org/afp/2011/0701/p85.html
  • https://www.thewomens.org.au/health-information/pregnancy-and-birth/pregnancy-problems/early-pregnancy-problems/treating-miscarriage
  • https://www.acog.org/womens-health/faqs/early-pregnancy-loss
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9688-miscarriage
  • https://www.parents.com/pregnancy/complications/miscarriage/the-lowdown-on-bleeding-and-miscarriage/
  • https://www.verywellhealth.com/miscarriage-bleeding-5192105

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb