29 April 2024

Serba-serbi Eltazon, Obat untuk Mengatasi Kondisi Peradangan

Perhatikan aturan pakainya, ya!
Serba-serbi Eltazon, Obat untuk Mengatasi Kondisi Peradangan

Eltazon termasuk ke dalam golongan kortikosteroid (prednisone) yang digunakan untuk mengurangi gejala peradangan pada tubuh.

Beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan obat ini, termasuk:

Obat bekerja dengan meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh untuk menurunkan intensitas peradangan dan pembengkakan.

Terkait dengan serba serbi penggunaan obat, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan

Keterangan Obat Eltazon

Peradangan pada Tubuh (Orami Photo Stock)
Foto: Peradangan pada Tubuh (Orami Photo Stock)

Eltazone termasuk ke dalam golongan obat keras dan merupakan kelas terapi antiinflamasi.

Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet yang mengandung 5 miligram prednisone.

Obat ini dijual dalam satuan per strip Rp2.000 hingga Rp10.000.

Prednisone dalam obat merupakan kortikosteroid sintetis yang berperan sebagai agen antialergi, imunosupresan, antiinflamasi, dan anti shock.

Obat bekerja dengan menembus membran sel dan membentuk suatu kompleks steroid-protein reseptor.

Kompleks steroid-protein reseptor ini berikatan dengan kromatin DNA dan menstimulasi transkripsi mRNA di dalam intisel.

Proses tersebut merupakan bagian dari sintesa protein.

Sebagai agen antiinflamasi, obat bekerja dengan menekan migrasi neutrofil untuk mengurangi produksi prostaglandin.

Prostaglandin adalah senyawa yang berfungsi sebagai mediator inflamasi.

Proses tersebut dapat menurunkan gejala peradangan.

Baca Juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui

Dosis Penggunaan Obat

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Canva.com)

Dosis yang diberikan tergantung dari penyakit yang dialami.

Selain itu, dokter akan menyesuaikan dengan intensitas keparahan gejala, dan kesehatan penderita.

Berikut ini dosis panduan penggunaan obat secara umum:

Terapi Tambahan untuk Mengatasi Pneumonia Pneumocystis

  • Dewasa

Sebanyak 40 miligram, 1 kali per hari selama 5 hingga 10 hari.

Dosis diturunkan menjadi 20 miligram setelah digunakan selama 11 hari.

  • Anak-anak

Sebanyak 1 miligram per kilogram berat badan, 1 kali per hari selama 5 hingga 10 hari.

Dosis diturunkan menjadi 0.5 miligram per kilogram berat badan setelah digunakan selama 11 hingga 21 hari.

Mengatasi Penyakit Paru-paru

  • Dewasa

Sebanyak 40 hingga 60 miligram per hari. Dosis penggunaan akan dikurangi setelah 4 hingga 8 minggu.

Mengatasi Asma Akut

  • Dewasa

Sebanyak 40 hingga 60 miligram, 1 hingga 2 kali per hari.

Obat bisa digunakan selama 3 hingga 10 hari atau lebih.

  • Anak berusia 0 hingga 11 tahun

Sebanyak 1 hingga 2 miligram per kilogram berat badan selama 3 hingga 10 hari.

Dosis maksimal harian sebanyak 60 miligram.

Mengatasi Gejala Alergi

  • Dewasa

Sebanyak 30 miligram di hari pertama.

Dosis dikurangi hingga 5 miligram per hari.

Mengatasi Multiple Sclerosis

  • Dewasa

Sebanyak 200 miligram per hari selama 7 hari.

Dosis ditambah 80 miligram setiap 2 hari sekali selama 30 hari.

Baca Juga: Ingat! 5 Hal Ini Wajib Ditanyakan Saat Ingin Beli Obat

Mengatasi Rheumatoid Arthritis

  • Dewasa

Sebanyak 10 miligram per hari.

Perubahan dosis disesuaikan berdasarkan kondisi penderita.

Mengatasi Penyakit pada Persendian dan Otot

  • Dewasa

Sebanyak 1 hingga 2 miligram per kilogram berat badan per hari.

Obat ini diklasifikasikan ke dalam kategori C.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb