
Scroll untuk melanjutkan membaca
Artritis adalah peradangan yang terjadi pada sendi. Kondisi ini biasanya menyebabkan sendi kaku dan sulit digerakkan.
Gejala artritis berkembang dari waktu ke waktu, tetapi dapat juga muncul tiba-tiba.
Namun, umumnya orang akan merasakan nyeri, bengkak, dan kemerahan pada sendi yang mengalami peradangan.
Kebanyakan orang yang mengalami artritis, merasakan sakit yang lebih buruk di pagi hari.
Baca Juga: Moms, Cegah Osteopororsis Saat Hamil Dengan 4 Cara Berikut Ini
Terdapat banyak sekali jenis artritis, tapi yang paling umum adalah osteoartritis dan rheumatoid artritis.
Gejala artritis berbeda-beda tergantung jenisnya.
Osteoartritis adalah jenis artritis yang menyebabkan tulang rawan rusak.
Tulang rawan adalah jaringan ikat yang kuat tapi fleksibel di persendian kita.
Tulang ini melindungi sendi dengan menyerap tekanan dan goncangan yang diciptakan saat kita bergerak.
Risiko terkena osteoartritis mungkin akan lebih tinggi jika Moms memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.
Gejala osteoartritis biasanya meliputi:
Osteoartritis juga mempengaruhi seluruh sendi.
Ini menyebabkan perubahan pada tulang dan kerusakan jaringan ikat yang menempel antara otot ke tulang dan menyatukan sendi.
Baca Juga: Ketahui Cara Gendongan M Shape dan Manfaatnya
Seperti dikutip dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, rheumatoid artritis adalah penyakit kelainan autoimun.
Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh kita menyerang jaringan tubuh.
Serangan-serangan ini memengaruhi sinovium, jaringan lunak pada sendi yang menghasilkan cairan dan melumasi sendi.
Penyebab pasti dari RA tidak diketahui, tetapi para ilmuwan mempercayai jika genetik adalah penyebab utamanya.
Tidak seperti osteoartritis yang biasanya menyerang orang-orang ketika mereka semakin tua, rheumatoid artritis dapat muncul di umur 30-an atau lebih cepat.
Dalam kasus rheumatoid artritis, Moms mungkin akan merasakan gejala artritis seperti:
“Artritis reumatoid tidak hanya memengaruhi persendian, tetapi juga dapat memengaruhi organ tubuh lainnya, jika tidak dikontrol dengan baik.
Dalam jangka panjang bisa menyebabkan mata dan mulut kering," kata Dr. Vikas Gupta, asisten profesor di departemen reumatologi dan imunologi di Dayanand Medical College & Hospital.
"Penyakit ini juga dapat memengaruhi paru-paru yang menyebabkan sesak napas. Terkadang saraf dan ginjal juga bisa terkena,” lanjutnya.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Tulang, Kenali 3 Fungsi Vitamin K Berikut Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.