Primadex Forte: Dosis, Efek Samping, dan Kontraindikasinya
Jika pernah mengalami infeksi bakteri dan menemui dokter, mungkin antibiotik Primadex Forte bukan nama obat yang asing.
Beberapa dokter meresepkan obat tersebut, misalnya untuk mengatasi infeksi saluran pencernaan atau infeksi saluran pernapasan.
Diproduksi oleh Dexa Medica, antibiotik ini mengandung kombinasi sulfametoksazol dan trimetoprim.
Dua zat aktif ini mampu mengobati berbagai infeksi termasuk mencegah atau mengobati pneumonia Pneumocystis jiroveci atau Pneumocystis carini pneumonia (PCP).
Berikut ini adalah fungsi, dosis, efek samping dan juga indikasi dari penggunaan Primadex Forte.
Baca Juga: Mengenal Decolsin, Obat Flu Batuk Khusus Orang Dewasa
Kandungan dan Kegunaan Primadex Forte
Sulfametoksazol dalam Primadex Forte adalah antibiotik sulfonamida bakteriostatik yang bermanfaat untuk mengganggu sintesis asam folat pada bakteri yang rentan.
Zat aktif ini umumnya diberikan dalam kombinasi dengan trimetoprim.
Tujuannya untuk menghambat langkah berurutan dalam sintesis asam folat bakteri.
Selain itu, agen ini bekerja untuk memblokir dua langkah berturut-turut dalam biosintesis asam folat, asam nukleat dan protein yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pembelahan bakteri.
Dikutip dari DrugBank, kombinasi keduanya membantu memperlambat perkembangan resistensi bakteri secara maksimal.
Dalam Primadex Forte, sulfametoksazol berguna untuk pengobatan berbagai infeksi bakteri, seperti:
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi bagian tengah telinga (otitis media)
- Infeksi saluran pernapasan (bronkitis akut)
- Gangguan pada saluran pencernaan
Tidak hanya itu, dikutip dari Mayo Clinic, antibiotik ini juga mampu mengatasi pneumonia Pneumocystis jiroveci atau Pneumocystis carinii pneumonia (PCP).
PCP adalah jenis pneumonia yang sangat serius.
Pneumonia jenis ini lebih sering terjadi pada pasien yang sistem kekebalannya tidak bekerja secara normal, termasuk pasien kanker, pasien transplantasi, dan pasien dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Bagaimana Trimethoprim pada umumnya?
Obat ini adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri.
Zat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Itu artinya, Trimethoprim dan pastinya Primadex Forte tidak akan bekerja untuk infeksi virus seperti pilek, dan flu.
Menggunakan antibiotik apa pun saat tidak diperlukan dapat menyebabkannya tidak berfungsi untuk infeksi di masa depan.
Baca Juga: Antibiotik Sanprima: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Dosis dan Penggunaan Primadex Forte
Terdaftar dalam kategori obat keras, antibiotik ini adalah obat yang hanya dapat digunakan sesuai dengan petunjuk dokter.
Penting diingat, minum obat ini persis seperti yang diarahkan oleh dokter.
Jangan meminumnya lebih banyak, lebih sering, dan lebih lama dari yang diperintahkan dokter untuk meminimalisir kemungkinan efek samping.
Primadex Forte paling baik diminum dengan segelas penuh air.
Beberapa gelas air tambahan harus diminum setiap hari, kecuali jika dokter mengarahkan hal lain.
Minum air secara ekstra akan membantu mencegah beberapa efek yang tidak diinginkan seperti misalnya, batu ginjal.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.