15 Februari 2022

Waspada Penyakit Batu Ginjal, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya!

Hati-hati, ternyata ada beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan batu ginjal
Waspada Penyakit Batu Ginjal, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya!

Penyakit batu ginjal menjadi salah satu gangguan kesehatan yang sering menyerang ginjal. Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan penyakit satu ini, ya.

Moms, tahukah kamu bahwa ginjal memiliki fungsi yang penting bagi tubuh? Ginjal berperan penting dalam pembuangan racun dan kadar garam yang berlebihan, serta mengendalikan dan memantau keseimbangan air di dalam tubuh.

Ginjal juga berfungsi untuk mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah. Untuk itu, kesehatan ginjal wajib dijaga agar terhindar dari berbagai gangguan.

Batu ginjal dapat sangat mengganggu bagi penderitanya. Tentunya semakin besar ukuran batu ginjal, maka gejala yang ditunjukkan akan semakin jelas.

Supaya bisa menghindarinya, Moms harus mengetahui penyebab batu ginjal yang ternyata datang dari kebiasaan sehari-hari.

Baca Juga: Terapi Laser Holmium, Bisa Hilangkan Batu Ginjal Tanpa Operasi?

Penyakit Batu Ginjal

Mengobati Batu Ginjal (post.healthline.com).jpg
Foto: Mengobati Batu Ginjal (post.healthline.com).jpg (post.healthline.com)

Foto: Healthline.com

Secara umum, penyakit batu ginjal merupakan gangguan yang terjadi pada ginjal yang terbentuk akibat adanya endapan yang mengkristal.

Batu saluran kemih atau batu ginjal merupakan salah satu kasus di bidang urologi yang banyak dialami masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia.

Batu ginjal merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika endapan material dari garam dan mineral yang membentuk kristal dan kemudian mengeras menjadi batu di dalam saluran kemih.

Beberapa contoh zat kimia yang dapat membentuk batu ginjal adalah kalsium, oksalat, dan asam urat.

"Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran kemih, mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, serta uretra," jelas dari dr. Doddy W. Hami Seno, Sp. U, Dokter Spesialis Bedah Urologi, RS Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa setiap orang memiliki risiko sebesar 5 hingga 10 persen mengalami batu ginjal.

Dan, kebanyakan penderita kondisi ini terjadi pada usia 30 hingga 60 tahun.

Penyebab Penyakit Batu Ginjal

penyebab batu ginjal
Foto: penyebab batu ginjal

Foto: Orami Photo Stock

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa batu ginjal dapat terjadi pada setiap orang.

Meskipun tergolong sebagai angka risiko yang cukup kecil, namun risiko kondisi ini dapat meningkat dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki kelainan anatomi, serta beberapa faktor risiko lainnya berikut ini.

1. Kurang Minum Air Putih

Tidak cukup minum air putih menjadi penyebab penyakit batu ginjal. Cara utama menjaga kesehatan ginjal adalah minum air putih yang cukup setiap harinya.

Dilansir dari penelitian The Influence of Increased Fluid Intake in the Prevention of Urinary Stone Formation, asupan cairan yang tinggi dapat meningkatkan volume urine yang melewati ginjal dan mampu mencegah terjadi batu ginjal kembali.

2. Kurang Kalsium

Tidak mendapatkan cukup kalsium juga menjadi penyebab penyakit batu ginjal. Sebaiknya penuhi kebutuhan kalsium dengan mengonsumsi susu, jeruk, brokoli, almond, yoghurt, dan keju.

Menurut Ganesh Shidham, dokter spesialis nefrologi di Columbus mengungkapkan ada dua jenis kondisi batu ginjal, yaitu batu kalsium dan batu non-kalsium.

Tingginya kadar kalsium mineral di dalam urine menyumbang sekitar 80 persen dari semua penyakit batu ginjal. Kalsium dapat mengikat dengan zat lain, seperti oksalat dan fosfat di dalam urine yang membentuk batu.

“Batu ginjal dapat terbentuk pada salah satu atau kedua ginjal. Saat hanya berada pada satu ginjal, maka mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Tetapi, jika batu berukuran lebih besar, maka ia dapat menyumbat ureter dan menyebabkan rasa sakit,” ujarnya.

Baca Juga: 4 Jenis Operasi Batu Ginjal Ini Bisa Jadi Pilihan Pengobatan Moms

3. Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam

Jenis diet tertentu seperti diet tinggi garam atau gula bisa menjadi penyebab penyakit batu ginjal. Sebaiknya, penuhi nutrisi tubuh dengan gizi yang seimbang.

4. Mengonsumsi Makanan Kaya Oksalat

Kebiasaan mengonsumsi makanan kaya oksalat seperti kacang, bayam, cokelat, dan teh dalam jumlah yang besar.

Minum cola yang mengandung fosfat dan kadar gula tinggi juga memicu munculnya penyakit batu ginjal. Terlalu banyak mengonsumsi protein juga bisa berisiko sebabkan batu ginjal.

5. Genetik

Ternyata genetik juga menjadi salah satu penyebab penyakit batu ginjal. Riwayat keluarga yang pernah mengalami batu ginjal akan meningkatkan risiko kamu juga mengalami hal yang sama.

7. Kurang Aktivitas Fisik

Olahraga sebenarnya merupakan kegiatan yang wajib dilakukan minimal 3 kali seminggu untuk memperoleh manfaatnya.

Sebab, jarang bergerak atau kurang melakukan aktivitas fisik dapat menjadi pemicu berbagai penyakit berbagai penyakit, salah satunya batu ginjal.

8. Obesitas

Obesitas atau berat badan berlebih dapat menyebabkan batu ginjal yang menyakitkan, khususnya pada wanita, sebab wanita sangat rentan mengalami kondisi ini.

Dilansir dari laman WebMD, yang menjelaskan bahwa wanita yang memiliki berat badan berlebih, memiliki risiko sebesar 90 persen mengalami batu ginjal.

Angka risiko yang cukup tinggi ya Moms.

Baca Juga: Ini Dia 3 Kelompok Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Tanpa Sadar Sering Kita Konsumsi

Gejala Penyakit Batu Ginjal

gejala penyakit batu ginjal
Foto: gejala penyakit batu ginjal

Foto: medicalnewstoday.com

Penyakit batu ginjal merupakan hasil penyaringan darah yang mengkristal dan akhirnya menggumpal seperti batu keras.

"Seringkali, pada saat ukuran batu kristal masih cukup kecil, masih tidak terlihat adanya masalah saat berkemih, sehingga pasien mungkin tidak merasakan gejala apapun selain melihat urinnya seperti ada serpihan pasir atau kerikil." jelas dr. Doddy.

Namun, saat ukuran batu semakin besar atau sampai menyebabkan sumbatan di saluran kemih, batu ginjal dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan penjelasan dr. Doddy, gejala batu ginjal yang dapat dialami, meliputi:

  • Nyeri pinggang atau perasaan tidak nyaman di perut kanan atau kiri yang sering hilang timbul. Nyeri ini juga dapat menjalar ke area selangkangan apabila batu ginjal tersumbat di ureter atau di uretra.
  • Apabila batu yang terbentuk cukup besar dan menyebabkan penyumbatan yang cukup parah, maka dapat memicu nyeri tak tertahankan yang disebut dengan kolik renal, yang disertai dengan mual dan muntah.
  • Nyeri saat berkemih.
  • Urine berwarna merah atau keruh berpasir.
  • Demam.

Baca Juga: Pentingnya Minum Air untuk Menghindari Batu Ginjal

Mencegah Penyakit Batu Ginjal

pencegahan penyakit batu ginjal
Foto: pencegahan penyakit batu ginjal (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp. GK menjelaskan bahwa pola makan sehat yang bisa membantu mencegah penyakit batu ginjal.

Seperti apa tips untuk mencegah penyakit batu ginjal? Yuk simak ulasannya di bawah ini Moms.

1. Perbanyak Makanan Berkalsium Tinggi

Tips mencegah penyakit batu ginjal yang pertama adalah dengan memperbanyak makanan berkalsium tinggi. Menurut Korean Journal of Urology (2014), pola makan rendah kalsium sebenarnya meningkatkan risiko pengembangan batu ginjal simptomatik.

Penting untuk mendapatkan asupan kalsium yang cukup dalam menu makanan sehari-hari. Ada jenis makanan lain yang mengandung kadar kalsium tinggi selain susu atau keju.

"Beberapa jenis makanan yang tinggi kalsium antara lain sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, atau bok choy, juga ikan sarden, dan ikan salmon," jelas dr. Diana

Baca Juga: 10 Makanan yang Mengandung Kalsium, Baik Dikonsumsi Ibu dan Anak

2. Kurangi Konsumsi Garam

Tips mencegah penyakit batu ginjal selanjutnya adalah dengan mengurangi konsumsi garam.

Moms mungkin juga ingin membatasi pemberian garam pada menu makanan yang dimasak, karena konsumsi garam terlalu banyak dapat memicu terbentuknya batu ginjal.

"Kandungan garam di dalam urin yang terlalu banyak akan menghambat penyerapan kalsium, dan meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal," terang dr. Diana.

Baca Juga: Makanan yang Mengandung Lebih Banyak Vitamin C dibanding Jeruk

3. Hindari Suplemen Vitamin C Dosis Tinggi

Tips mencegah penyakit batu ginjal yang selanjutnya adalah menghindari suplemen vitamin c dosis tinggi.

Meskipun suplemen vitamin C memberikan manfaat bagi tubuh, tetapi mengonsumsinya berlebihan juga dapat menjadi risiko kesehatan, termasuk memicu timbulnya batu ginjal.

"Kebiasaan mengonsumsi suplemen vitamin C, khususnya pria, menyebabkan risiko batu ginjal meningkat. Sebaiknya, pilih makanan yang mengandung vitamin C alami," jelas dr. Diana.

Jenis vitamin C alami yang aman untuk dikonsumsi seperti jeruk, jambu biji, kiwi, lemon, atau stroberi.

4. Batasi Konsumsi Protein Hewani

Tips mencegah penyakit batu ginjal yang selanjutnya adalah batasi konsumsi protein hewani.

Meskipun enak untuk dikonsumsi, penting membatasi konsumsi protein hewani. Makan daging dengan jumlah berlebihan dapat meningkatkan terbentuknya batu ginjal.

"Protein hewani yang terdapat pada daging unggas, babi, dan beberapa jenis ikan bersifat asam. Jika kandungan asam pada urin meningkat, risiko terbentuknya batu ginjal pun meningkat," kata dr. Diana.

5. Berolahraga Rutin

Melakukan olahraga rutin dan menjaga berat badan ideal dapat mencegah terjadinya batu ginjal.

Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Science Daily, yang menunjukkan bahwa sejumlah kecil aktivitas fisik saja dapat menurunkan risiko batu ginjal hingga 31 persen.

Nah, untuk itu maksimalkan agar rutin berolahraga guna mencegah terjadinya kondisi batu ginjal.

Cara Mengobati Batu Ginjal

Konsultasi dengan dokter untuk pengobatan
Foto: Konsultasi dengan dokter untuk pengobatan (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mengetahui penyebab dan cara mencegahnya, Moms atau keluarga yang sudah memiliki batu ginjal, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis, ya!

Penanganan batu ginjal ditentukan berdasarkan letak dan posisi batu, ukurannya, serta apakah batu sudah menyebabkan obstruksi atau sumbatan pada saluran kemih.

Dokter akan melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab darah, dan urin, serta penunjang radiologi seperti CT Scan (baku emas), USG (ultrasonography), dan foto rontgen (BNO).

Jika hasil tes menunjukkan bahwa batu ginjal berukuran kecil, dokter akan memberikan penanganan konservatif, yang berarti melakukan observasi, pemeberian obat-obatan (Medical Expulsive Therapy/MET), dan memenuhi kebutuhan hidrasi agar tercukupi.

Jika batu ginjal berukuran besar, atau jika batu tersebut menyumbat saluran kemih, perawatan tambahan mungkin diperlukan.

Melansir National Health Service, berikut ini adalah beberapa jenis pengobatan atau perawatan yang mungkin akan dokter berikan kepada Moms. Perawatan ini nantinya akan disesuaikan dengan ukuran batu ginjal.

Baca Juga: Hindari 12 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Ginjal

1. Terapi Kejut Gelombang Lithotripsi

Perawatan ini akan menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi potongan-potongan kecil. Setelah perawatan, potongan kecil batu ginjal akan melewati saluran kemih dan keluar dari tubuh bersama air seni.

Lama perawatan ini biasanya memakan waktu 45 menit hingga satu jam. Tenang saja, Moms, perawatan ini akan dilakukan dengan anestesi umum, yang berarti Moms akan tertidur dan tidak dapat merasakan sakit.

Pada beberapa kasus pascaterapi ini, pasien akan mengalami nyeri. Dokter biasanya akan memberikan pereda nyeri untuk dikonsumsi beberapa hari. Namun jika nyeri tak kunjung reda, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter, ya Moms.

2. Ureteroskopi

Moms tidak perlu khawatir, karena perawatan ini juga dilakukan dengan anestesi umum.

Dokter menggunakan alat panjang berbentuk tabung untuk menemukan dan mengeluarkan batu atau menemukan dan memecah batu menjadi potongan-potongan kecil.

Jika batu berukuran kecil, dokter mungkin bisa mengeluarkannya. Jika besar, mungkin perlu dipecah menjadi beberapa bagian.

Dalam kasus ini, laser akan digunakan untuk memecah batu menjadi potongan-potongan yang cukup kecil untuk melewati saluran kemih.

3. Nefrolitotomi Perkutan

Dalam kasus yang jarang terjadi, operasi yang disebut nefrolitotomi perkutan diperlukan untuk mengangkat batu ginjal.

Selama operasi, tabung akan dimasukkan langsung ke ginjal untuk mengangkat batu. Akan ada sayatan kecil dari punggung dibuat untuk memasukan tabung ke ginjal.

Setelah proses operasi, Moms harus berada di rumah sakit selama dua hingga tiga hari untuk mendapatkan dan pulih dari perawatan ini.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih

Itu dia Moms, penjelasan mengenai penyakit batu ginjal yang bisa diketahui. Tetap jalani pola makan yang sehat dan bergizi untuk menghindari risiko penyakit fatal, ya.

  • https://www.nhs.uk/conditions/kidney-stones/treatment/
  • https://www.kidneyfund.org/kidney-disease/kidney-problems/kidney-stones/#treatments-for-kidney-stones
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-stones/diagnosis-treatment/drc-20355759
  • https://www.sciencedaily.com/releases/2013/12/131212183425.htm
  • https://www.webmd.com/kidney-stones/news/20050125/weight-gain-obesity-linked-to-kidney-stones

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb