16 Januari 2024

5 Filosofi Kupu-Kupu, Mewakili Proses Hidup yang Tak Instan!

Dari kupu-kupu kita bisa belajar tentang arti kesabaran
5 Filosofi Kupu-Kupu, Mewakili Proses Hidup yang Tak Instan!

Moms pernah mendengar tentang filosofi Kupu-kupu? Filosofi kupu-kupu kerap kali dikaitkan dalam hal keindahan.

Hal ini dikarenakan kupu-kupu memiliki bentuk dan tampilan warna yang cantik sehingga banyak orang menyukainya karena keindahannya.

Kupu-kupu merupakan salah satu hewan yang termasuk golongan serangga.

Hewan ini memiliki ciri khas corak pada bagian sayapnya dengan warna-warna cantik yang sangat bervariasi.

Sebelum berubah menjadi kupu-kupu, hewan ini akan mengalami siklus hidup. Mulai dari telur, larva, pupa, hingga menjadi kupu-kupu.

Kupu-kupu termasuk hewan yang aktif di siang hari. Sedangkan di malam hari hewan ini beristirahat.

Hewan ini ternyata tak hanya dikenal akan keindahannya saja, tapi juga dikenal memiliki filosofi kupu-kupu yang melambangkan kehidupan manusia.

Baca Juga: 10+ Hewan Terkecil di Dunia Selain Semut, Sudah Tahu Moms?

Filosofi Kupu-Kupu

Filosofi Kupu-kupu dari Segi Psikologis
Foto: Filosofi Kupu-kupu dari Segi Psikologis (pexels.com/Swapnil Sharma)

Kupu-kupu ternyata memiliki filosofi dalam kehidupan yang bisa dijadikan sebagai pelajaran serta petuah dalam hidup.

Beberapa filosofi kupu-kupu meliputi:

1. Kalau Tak Ada yang Berubah, Maka Tak Ada Perubahan

Filosofi Kupu-kupu untuk Hidup Harus Berubah
Foto: Filosofi Kupu-kupu untuk Hidup Harus Berubah (pexels.com/Valeria Boltneva)

Seperti yang Moms ketahui, kupu-kupu memiliki metamorfosis yang berbeda jika dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya.

Hewan ini memiliki empat fase kehidupan yakni telur, larva, pupa, yang baru kemudian menjadi kupu-kupu.

Dari fase metamorfosis kupu-kupu ini, kita bisa belajar kalau hidup bisa berubah-ubah.

Filosofi kupu-kupu mengajarkan kepada kita bahwa tak selamanya hidup yang Moms jalani tahun ini akan sama dengan tahun depan serta tahun-tahun setelahnya.

Banyaknya fase metamorfosis kupu-kupu melambangkan hidup manusia yang memiliki fase tersendiri.

Kupu-kupu yang awalnya hanya sebuah larva dengan tampilan yang tidak bagus bisa berubah menjadi hewan yang menjadi simbol keindahan.

Bisa diibaratkan dalam kehidupan manusia, jika saat ini Moms belum memiliki apa-apa maka jangan pernah menyerah.

Hidup Moms bisa saja berubah menjadi lebih baik lagi jika terus berusaha dan tekun bekerja.

Baca Juga: Mengenal Bunga Kupu-kupu, Tanaman Mewah Berdaun Ungu

2. Filosofi Kupu-Kupu yang Melambangkan Perjuangan Hidup

Filosofi Kupu-kupu Sebagai Simbol Perjuangan
Foto: Filosofi Kupu-kupu Sebagai Simbol Perjuangan (pexels.com/Pixabay)

Filosofi kupu-kupu dalam feng shui dianggap sebagai perlambang dari perjuangan hidup seseorang.

Jika menilik dari fase kehidupan dari kupu-kupu, ada saat di mana hewan ini menjadi larva dalam kepompong.

Kepompong selalu hidup dengan cara menggantung di dahan atau ranting pepohonan.

Tak peduli panasnya terik sinar matahari atau dinginnya malam, kepompong tetap bertahan dengan pose yang sama selama berhari-hari hingga berubah menjadi kupu-kupu.

Dari sinilah kita bisa belajar dari filosofi kupu-kupu yang menjadi kepompong. Di dalam hidup, ada yang namanya perjuangan.

Sebelum bisa mencapai kesuksesan, kita harus berjuang hingga akhirnya bisa mencapai titik di mana kita bisa menikmati kesuksesan tersebut.

Perjuangan hidup memang tidaklah mudah, tapi jika melihat akhir dari perjuangan yang berupa kesuksesan, maka Moms akan terus berjuang.

Baca Juga: 3 Cara Membuat Origami Kupu-kupu, Baik untuk Melatih Motorik Anak

3. Kupu-Kupu Menjadi Lambang Kebebasan

Filosofi Kupu-kupu sebagai Lambang Kebebasan
Foto: Filosofi Kupu-kupu sebagai Lambang Kebebasan (pexels.com/Tina Nord)

Kupu-kupu mendapat asupan makanan dari nektar bunga dengan menggunakan alat pengisap yang ada pada bagian mulutnya.

Jadi tak heran kalau hewan ini akan hinggap dari satu bunga ke bunga yang lainnya karena ia sedang mencari makan.

Kupu-kupu yang dengan bebasnya terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga yang lainnya ini melambangkan kebebasan.

Filosofi kupu-kupu ini bisa melambangkan kebebasan dari manusia.

Kita sebagai manusia memang mendapat kebebasan dalam hidup, tapi layaknya kupu-kupu, kebebasan yang didapat ini ada tujuannya.


Kupu-kupu bisa bebas ke sana kemari mencari makan, tapi tak semua bunga masih memiliki nektar yang bisa disantap oleh kupu-kupu.

Inilah alasan kupu-kupu selalu terbang dari satu bunga ke bunga yang lain. Meski kita mendapat kebebasan, tapi kebebasan tersebut haruslah memiliki tujuan yang pasti.

Baca Juga: 11 Cara Menagih Utang lewat WhatsApp dan Tetap Sopan

4. Kupu-Kupu Melambangkan Perasaan Cinta yang Indah

Filosofi Kupu-kupu Sebagai Simbol Cinta
Foto: Filosofi Kupu-kupu Sebagai Simbol Cinta (pexels.com/Pixabay)

Kupu-kupu memiliki paras yang sangat cantik dengan warna-warni indah pada bagian sayapnya.

Keindahan dari kupu-kupu kerap kali menjadi lambang dari rasa cinta.

Filosofi kupu-kupu yang punya bentuk indah ini mengajarkan kalau cinta memang terlihat indah.

Namun, di balik keindahannya, kupu-kupu harus melalui fase kehidupan yang cukup keras karena berubah-rubah bentuk dan mengalami masa sulit terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa menjadi kupu-kupu yang cantik.

Di dalam dunia percintaan, cinta memang terasa indah.

Namun, untuk mencapai keindahan dari cinta itu, Moms harus melewati beragam cobaan terlebih dahulu sehingga bisa menjadikan cinta tersebut kuat dan terasa indah.

5. Kupu-Kupu Mengajarkan Pada Kita untuk Selalu Bersikap Sabar

Filosofi Kupu-kupu Sebagai Simbol Kesabaran
Foto: Filosofi Kupu-kupu Sebagai Simbol Kesabaran (pexels.com/Pixabay)

Tanpa kita sadari, filosofi kupu-kupu telah mengajarkan kepada kita untuk selalu bersikap sabar dalam menjalani hidup.

Terkadang manusia merasa lelah dan penat dengan kehidupan yang dijalani karena tidak mengalami kemajuan dan selalu stuck di tempat yang sama.

Moms harus belajar dari proses hidup kupu-kupu yang selalu bersabar untuk menanti wujudnya menjadi seekor kupu-kupu cantik.

Supaya bisa menjadi kupu-kupu, telur harus mengalami proses selama 1-2 minggu baru bisa menetas menjadi ulat.

Setelah menjadi ulat, ada proses lagi selama kurang lebih 12 hari untuk menjadi kepompong.

Kemudian, dari kepompong membutuhkan waktu selama 2 mingguan untuk bisa berubah menjadi kupu-kupu.

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Penipuan Giveaway di Instagram, Moms Harus Waspada!

Saat sudah menjadi kupu-kupu, hewan ini tak bisa langsung terbang dengan sayap indahnya karena harus menunggu selama 4 - 5 hari agar sayap kuat untuk terbang.

Coba saja Moms bayangkan proses yang lama tersebut.

Inilah yang menjadikan kupu-kupu selalu dianggap sebagai hewan yang penyabar karena ia harus melewati waktu berminggu-minggu untuk bisa menjadi kupu-kupu yang bisa terbang bebas.

Jadi, kalau kehidupan Moms saat ini masih stuck di tempat yang sama. Cobalah untuk bersabar sambil terus berusaha.

Sekarang Moms sudah tahu kan filosofi kupu-kupu yang ternyata telah mengajarkan banyak hal dalam kehidupan manusia.

Semoga Moms bisa mengambil pelajaran berharga dari kehidupan kupu-kupu ini.

  • https://zonaliterasi.id/filosofi-dari-kupu-kupu/
  • https://bagasputra.web.ugm.ac.id/2018/11/22/proses-metamorfosis-kupu-kupu/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kupu-kupu

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb