10+ Hewan Terkecil di Dunia Selain Semut, Sudah Tahu Moms?
Jika Si Kecil bertanya tentang hewan terkecil di dunia, Moms mungkin akan menjawab semut.
Ya, semut adalah salah satu hewan terkecil yang ada di dunia.
Semut memiliki ukuran tubuh dari 0,030 hingga 2,0 cm sehingga bisa disebut menjadi salah satu hewan paling kecil.
Namun, tahukah Moms bahwa ada beberapa hewan yang berukuran kecil selain semut yang umum kita temukan?
Hewan terkecil ini bahkan mungkin terdengar asing dan belum pernah melihatnya.
Selain menambah wawasan pengetahuan, Moms juga bisa mengenalkan pesona dan keunikan dari hewan tersebut pada Si Kecil.
Apa saja hewan terkecil di dunia selain semut? Simak daftarnya berikut ini, ya!
Baca Juga: Menyingkap Manfaat Semut Jepang dan Efektivitasnya untuk Pengobatan
Daftar Hewan Terkecil di Dunia
Selain semut, ada beberapa hewan terkecil di dunia yang menarik untuk diketahui, yaitu:
1. Baluchistan Pygmy Jerboa (Salpingotulus michaelis)
Dikenal dengan Jerboa Kerdil, salah satu hewan terkecil di dunia ini merupakan spesies hewan pengerat dari keluarga Dipodidae.
Ukuran Jerboa Kerdil dewasa rata-rata hanya memiliki panjang kepala dan tubuh sekitar 4,4 cm dengan ekor rata-rata 8 cm.
Jerboa Kerdil betina dewasa memiliki berat 3,75 gr.
Jerboa Kerdil sempat masuk dalam Guinness Book 1999 sebagai hewan terkecil di dunia kategori hewan pengerat, lho Moms!
Jerboa kerdil dapat ditemukan di gurun Pakistan dan Afghanistan.
Hewan ini masuk dalam hewan nokturnal yang aktif di malam hari.
Ia bergerak melintasi gurun dan melompat panjang serta menyeimbangkan badan dengan ekornya.
Jerboa kerdil memiliki kaki yang relatif besar.
Hewan ini bertahan hidup dengan cara menggali di bawah semak-semak kecil untuk memakan biji dan daun.
2. Bumblebee Bat (Craseonycteris thonglongyai)
Bumblebee Bat atau dikenal kelelawar Bumblebee merupakan jenis mamalia terkecil di dunia berdasarkan ukuran panjang yang dimilikinya.
Hewan ini memiliki panjang dari kepala sampai tubuh sekitar 1,14-1,3 inci atau 29-33 milimeter.
Habitat kelelawar ini dapat ditemui di Thailand dan Burma, biasanya di gua-gua batu kapur di sepanjang sungai.
Seperti kelelawar lainnya, kelelawar Bumblebee menggunakan ekolokasi atau biosonar untuk navigasi saat terbang.
Sayangnya, populasi kelelawar Bumblebee ini terancam punah, Moms.
Hal tersebut disebabkan kehidupan mereka merasa terancam karena adanya gangguan dari ekstraksi batu kapur.
Baca Juga: Ketahui Klasifikasi Filum Coelenterata sebagai Hewan Berongga
3. Katak Paedophryne Amauensis
Dilansir dari laman National Geographic, Paedophryne amauensis merupakan salah satu hewan terkecil di dunia dari jenis vertebrata.
Hewan yang satu ini hanya memiliki panjang sekitar 7,7 mm.
Katak Paedophryne amauensis masuk dalam kategori amfibi yang banyak ditemukan di Papua Nugini.
Katak jenis ini tinggal di area hutan hujan tropis dan menghabiskan lebih banyak waktunya pada daun layu lembab yang terdapat di hutan tersebut.
Seperti katak pada umumnya, jenis katak ini juga memakan serangga.
Namun, serangga yang ia mangsa berbeda dengan serangga yang biasa dikonsumsi oleh katak yang kita kenal, Moms.
Untuk bertahan hidup, katak Paedophryne amauensis senang makan serangga yang ukurannya sangat kecil seperti rayap, ulat, hingga cacing.
4. Bunglon Brookesia Micra
Jenis bunglon ini memiliki tubuh ukuran 2-3 cm atau seujung jari manusia.
Bunglon Brookesia micra awalnya ditemukan pada 2012 dan merupakan hewan endemik di Madagaskar.
Hewan ini bertahan hidup dengan cara mengonsumsi semut dan lalat buah.
Jenis bunglon ini menggunakan ekornya sebagai kaki untuk membantu mereka memanjat, yang tidak dapat dilakukan oleh bunglon lainnya.
Brookesia micra akan memanjat tinggi di dahan pohon untuk tidur.
Seperti bunglon pada umumnya, bunglon Brookesia micra juga mengubah warna tubuhnya sesuai dengan latar dimana ia berada.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.