22 September 2023

5 Penyebab Jerawat di Dagu, Salah Satunya Gangguan di Usus

Ketahui juga cara mengatasi jerawat di dagu yang mengganggu
5 Penyebab Jerawat di Dagu, Salah Satunya Gangguan di Usus

Jerawat di dagu umumnya tidak berbahaya. Namun, kondisi ini tetap bisa mengganggu penampilan, Moms.

Bahkan, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa jerawat adalah momok yang menakutkan.

Selain menurunkan kepercayaan diri, beberapa jenis jerawat juga menyebabkan rasa tidak nyaman dan menimbulkan rasa sakit maupun perih.

Menurut studi dalam International Journal of Women's Dermatology, jerawat adalah penyakit unit pilosebasea yang menyebabkan lesi non-inflamasi, lesi inflamasi, serta jaringan parut.

Nah, derajat dari keparahan jerawat, termasuk yang muncul di dagu, bisa berbeda-beda, Moms.

Meski tidak melulu berbahaya, tapi Moms dan Dads tetap harus waspada akan kemunculan jerawat di dagu.

Mengapa demikian? Yuk, cari tahu selengkapnya lewat fakta di bawah ini!

Baca Juga: Rekomendasi 9 Obat Jerawat Alami, Bisa Bantu Hilangkan Jerawat Membandel dengan Cepat!

Membaca Kondisi Kesehatan Tubuh dari Timbulnya Jerawat

Jerawat di Dagu
Foto: Jerawat di Dagu (Freepik)

Jerawat adalah kondisi yang sangat umum. Bahkan, 85% orang di dunia akan mengalami jerawat saat usia remaja.

Namun, tahukah Moms bahwa jerawat ternyata bisa memprediksi kondisi kesehatan tubuh dan kulit?

Terlebih, jika jerawat tersebut terjadi berulang di tempat yang sama.

Menurut teknik Tiongkok dan Ayurveda kuno, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang tidak baik-baik saja atau mengidap penyakit tertentu.

Hal tersebut berlaku juga pada kemunculan jerawat di dagu.

Moms mungkin sedang mencari tahu apa masalah kesehatan yang terjadi di tubuh hingga akhirnya mengalami jerawat di dagu.

Melansir Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, jerawat di dagu dan rahang sering kali disebabkan oleh fluktuasi hormon.

Artinya, kemunculan jerawat di area tubuh tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem endokrin.

Hormon yang disebut androgen merangsang produksi sebum, yaitu minyak yang bertanggung jawab untuk menyumbat pori-pori.

Baca Juga: Mengenal Jerawat Kistik atau Jerawat Batu, Pahami Ciri, Penyebab, dan Cara Menghilangkannya

Penyebab Jerawat di Dagu

Menurut ahli dermatologis, Amy Kassouf, MD, jerawat adalah hal yang umum dialami oleh semua orang dari segala usia.

Ada banyak faktor yang memengaruhi jerawat di dagu, mulai dari kondisi genetik, hormon, hingga infeksi bakteri pada kulit.

Namun, pada kondisi tertentu, jerawat dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan yang lebih serius.

Berikut ini arti jerawat di dagu jika ditinjau dari kacamata medis:

1. Permasalahan Hormon atau Siklus Menstruasi

Sakit Perut (Orami Photo Stocks)
Foto: Sakit Perut (Orami Photo Stocks)

Mengutip dari Medical News Today, siapa pun dan pada usia berapa pun bisa mengalami permasalahan jerawat di dagu.

Jerawat di dagu biasanya merupakan hasil dari fluktuasi hormon yang bisa terjadi selama masa pubertas atau siklus menstruasi.

Fluktuasi hormon ini menyebabkan gangguan sistem endokrin.

Hal ini biasanya terjadi akibat kelebihan hormon androgen yang merangsang kelenjar minyak secara berlebihan dan menyumbat pori-pori.

Hormon dapat melonjak selama siklus menstruasi (seminggu sebelum menstruasi) atau mungkin karena peralihan atau konsumsi pil KB.

2. Permasalahan pada Usus

Permasalahan pada Usus
Foto: Permasalahan pada Usus (Orami Photo Stock)

Apakah Moms pernah mendengar bahwa pola makan memengaruhi jerawat? Pola makan yang tidak baik bisa menjadi sebab timbulnya jerawat di dagu.

Ini karena ketidakseimbangan hormon juga bisa dikaitkan dengan pola makan.

The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menyebut, diet dapat berpengaruh pada hormon.

Hal tersebut terutama jika Moms mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau produk olahan susu, seperti mayones dan keju.

Karenanya, memperhatikan pola makan sehari-hari adalah salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan.

Jika selama diet Moms malah merasa jerawat di dagu semakin banyak, cobalah untuk mengurangi gula, roti, gandum, fast food, atau produk susu.

Baca Juga: Mari Simak Penyebab dan Cara Membasmi Jerawat Batu di Wajah


3. Bakteri

Jerawat di Dagu Akibat Bakteri (Orami Photo Stocks)
Foto: Jerawat di Dagu Akibat Bakteri (Orami Photo Stocks)

Jerawat yang muncul di area dagu juga bisa menjelaskan kondisi kulit kita, Moms.

Ini karena jerawat di dagu terjadi akibat minyak terjebak dalam pori-pori, lalu menyebabkan kulit mati dan bakteri sehingga menimbulkan jerawat.

Dalam hal ini, salah satu hormon yang menyebabkan jerawat di dagu adalah androgen, yakni hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang pembentukan sebum.

Sebum adalah minyak yang bertanggung jawab untuk menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.

4. Rosacea

Rosacea Sebabkan Jerawat di Dagu
Foto: Rosacea Sebabkan Jerawat di Dagu (bupa.co.uk)

Dalam beberapa kasus, sebagian orang mengalami kondisi yang menyerupai jerawat. Kondisi ini disebut rosacea.

Apa itu? Rosacea adalah rambut yang tumbuh ke dalam kulit akibat proses pencukuran yang tidak benar.

Biasanya hal ini banyak menimpa para pria. Namun, tak memungkiri bahwa wanita juga bisa mengalami hal ini.

Jika ini terjadi, rambut yang tumbuh ke dalam bisa menyerupai jerawat dan bisa membengkak atau menjadi merah dan nyeri.

Baca Juga: 10+ Rekomendasi Clay Mask untuk Atasi Jerawat dan Komedo

5. Faktor Genetik

Jerawat di Dagu
Foto: Jerawat di Dagu (Orami Photo Stocks)

Kecenderungan untuk mengalami jerawat di dagu dapat diwariskan dalam keluarga, Moms.

Jika orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat jerawat di dagu, Moms juga mungkin rentan terhadap masalah ini.

Faktor genetik dapat menjadi penyebab jerawat di dagu karena sifat-sifat genetik dapat memengaruhi cara kerja kelenjar sebaceous di kulit dan respons tubuh terhadap perubahan hormon.

Menurut American Academy of Dermatology, kelenjar sebaceous adalah kelenjar minyak yang memproduksi sebum, zat alami yang melindungi dan melembapkan kulit.

Produksi sebum yang berlebih atau pengelupasan sel kulit yang tidak normal dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan perkembangan jerawat.

Cara Mengatasi Jerawat di Dagu

Moms sudah mengetahui beragam masalah kesehatan yang dapat menjadi penyebab jerawat di dagu.

Lokasi terjadinya jerawat dapat membantu menentukan jenis pengobatan atau yang dikenal dengan istilah pemetaan jerawat pada wajah.

Ada banyak pilihan perawatan jerawat yang bisa dipilih.

Tidak semua perawatan berhasil untuk semua orang, tetapi kebanyakan jerawat bisa dihilangkan.

Berikut cara menghilangkan jerawat di dagu.

1. Memakai Produk yang Mengandung Asam Salisilat

Skincare Mengandung Asam Salisilat (Orami Photo Stocks)
Foto: Skincare Mengandung Asam Salisilat (Orami Photo Stocks)

Produk yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat biasanya membantu mengeringkan jerawat dalam beberapa hari atau minggu.


Cara menggunakan produk dengan kandungan asam salisilat pun tidaklah rumit, berikut langkah-langkahnya:

  • Cuci muka atau area yang berjerawat dengan sabun muka secara lembut.
  • Untuk mengurangi kemerahan atau nyeri pada jerawat, tempelkan es yang sudah dibungkus kain bersih. Lakukan hal ini selama 5 menit pada area yang berjerawat dengan sedikit tekanan.
  • Oleskan salep jerawat yang mengandung 10% benzoyl peroxide atau asam salisilat.
  • Jangan terlalu sering menyentuh wajah karena bisa menyebabkan jerawat baru. Terlebih jika kondisi tangan sedang kotor.

2. Konsumsi Probiotik

Probiotik
Foto: Probiotik (shutterstock.com)

Mengutip Live Science, menurut Whitney Bowe, MD, seorang dokter kulit di New York, probiotik dapat membantu melawan bakteri berbahaya yang memicu peradangan.

Bowe mengatakan, para peneliti saat ini sedang mempelajari bagaimana bakteri sehat dapat dioleskan atau dikonsumsi untuk memberi manfaat pada kondisi kulit.

Moms juga dapat meningkatkan kadar probiotik dengan mengonsumsi makanan, seperti yoghurt, kefir, dan sauerkraut.

Baca Juga: 13+ Cara Menghilangkan Kerutan di Dahi, Mudah dan Murah!

3. Perawatan Topikal

Perawatan Topikal untuk Jerawat di Dagu
Foto: Perawatan Topikal untuk Jerawat di Dagu (Shutter Stock)

Gel, krim, dan salep topikal membantu membunuh bakteri pada kulit, mengurangi minyak, dan membuka pori-pori.

Selain itu, gunakan pengobatan dari resep dokter yang mengandung retinoid, benzoyl peroxide, atau antibiotik.

Mintalah dokter spesialis kulit untuk meresepkan antibiotik oral untuk mengurangi bakteri pada kulit.

4. Isotretinoin (Accutane)

Isotretinoin (Accutane)
Foto: Isotretinoin (Accutane)

Pengobatan jerawat di dagu ini dilakukan apabila jerawat membandel dan tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan tertentu.

Dermato Endocrinology mengatakan, fungsi dari isotretinoin ialah untuk mengurangi kadar minyak pada kulit dan memperbaiki serta memperbaharui lapisan kulit lebih cepat.

Baca Juga: Jerawat di Bibir Menyakitkan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

5. Berkunjung ke Dokter Kulit

Mengatasi Jerawat di Dagu (Orami Photo Stocks)
Foto: Mengatasi Jerawat di Dagu (Orami Photo Stocks)

Jika jerawat di dagu tidak kunjung hilang atau parah, Moms mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter kulit.

Terapi laser dan cahaya dapat membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat di kulit.

Selain itu, pengelupasan kimiawi yang dilakukan di klinik kulit ini juga dapat mengurangi munculnya jerawat dan komedo.

Perawatan tambahan yang mungkin mereka rekomendasikan meliputi:

  • Antibiotik oral, untuk membunuh bakteri yang terperangkap
  • Isotretinoin, yaitu obat yang diresepkan dokter bila pengobatan lain tidak efektif
  • Krim, salep, atau gel dengan kekuatan resep
  • Ekstraksi, yang melibatkan pengeringan dan kemudian mengeluarkan kista besar

Baca Juga: Bingung Atasi Jerawat? Ini 10 Rekomendasi Salep Untuk Jerawat, Dijamin Ampuh!

Cara Mencegah Jerawat di Dagu

Jerawat di Dagu
Foto: Jerawat di Dagu (shutterstock)

Meski Moms tidak sepenuhnya dapat mencegah hadirnya jerawat di dagu.

Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mencegahnya, termasuk:

  • Mencuci dagu dan seluruh area wajah dengan sabun lembut dua kali atau lebih setiap hari
  • Menghindari makanan berminyak dan makanan dengan gula berlebih
  • Meminimalkan stres atau pemicu hormon lainnya
  • Hindari menyentuh wajah secara berlebihan dengan tangan dan jari
  • Menggunakan tabir surya bebas minyak secara teratur
  • Menjaga seprai dan tempat tidur lainnya tetap bersih dan sering dicuci
  • Menghindari produk kulit yang mengandung minyak yang dapat menyumbat pori-pori
  • Jauhkan rambut dari dagu dan sering-seringlah membersihkannya

Demikian sekilas fakta tentang penyebab jerawat di dagu dan cara mengobatinya.

Apabila cara-cara di atas tidak berhasil atau jerawat malah bertambah parah, sebaiknya Moms segera berobat ke dokter spesialis kulit.

Jadi, Moms bisa mendapatkan perawatan yang terbaik untuk mengatasi jerawat di dagu!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5986265/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5015761/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4106357/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2835909/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb