25 April 2024

9 Penyebab Keputihan saat Hamil Muda, Normal atau Tidak?

Peningkatan estrogen juga jadi penyebab keputihan saat hamil muda
9 Penyebab Keputihan saat Hamil Muda, Normal atau Tidak?

7. Herpes Genital

Penyebab Keputihan saat Hamil Muda (Orami Photo Stock)
Foto: Penyebab Keputihan saat Hamil Muda (Orami Photo Stock)

Penyebab keputihan saat hamil muda yang lain adalah herpes genital.

Pada ibu hamil yang menderita herpes genital, keputihan muncul dan diikuti oleh bercak serta lepuhan khas herpes di area kelamin.

Wanita dengan herpes sebelum kehamilan biasanya mengharapkan memiliki bayi yang sehat dan persalinan normal.

Namun, jika Moms memiliki herpes genital selama kehamilan, ada risiko bayi dapat terjangkit penyakit serius yang disebut herpes neonatal.

Ini bisa berakibat fatal, tetapi kebanyakan bayi pulih dengan pengobatan antivirus.

Selain melalui hubungan seksual, penularan virus ini biasanya terjadi melalui kontak skin-to-skin dengan orang yang terinfeksi virus atau dengan orang yang memiliki luka terbuka.

Virus herpes juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut, labia, atau kulit biasa yang terdapat luka kecil.

Pada banyak kasus, wabah herpes pertama biasanya terjadi dalam waktu dua minggu setelah tertular virus dari orang yang terinfeksi.

8. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis, sejenis organisme bersel tunggal atau protozoa.

Parasit penyebab trikomoniasis ini juga tumbuh subur di lingkungan yang lembab, terutama uretra, vagina dan vulva.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebanyak 70 hingga 85 persen orang dengan trikomoniasis tidak menunjukkan gejala apa pun.

Namun, salah satu tanda yang bisa diwaspadai adalah keputihan.

Pada ibu hamil dengan trikomoniasis, keputihan muncul dengan bau busuk dan warnanya bisa putih, abu-abu, kuning, atau kehijauan.

Baca Juga: Ini Perubahan Payudara saat Hamil Minggu Pertama Kata Dokter

9. Kanker Serviks

Hamil Muda (Orami Photo Stock)
Foto: Hamil Muda (Orami Photo Stock)

Kehamilan dengan kanker serviks dini sebagian besar tidak memiliki gejala klinis yang jelas.

Namun, melansir Cancer Medicine, beberapa pasien dengan gejala, sebagian besar keputihan dengan bau busuk, sekresi bernanah atau berdarah, dan perdarahan tidak teratur.

Selain keputihan, pada stadium awal, ciri-ciri kanker serviks hampir sulit untuk dirasakan.

Di antaranya, yaitu muncul kutil di tubuh, sakit saat buang air kecil, penurunan berat badan, anemia, panggul terasa nyeri, dan perdarahan.

Baca Juga: Normalkah Keputihan setelah Berhubungan Seks? Cari Tahu Yuk!

Berapa Lama Keputihan saat Hamil Muda?

Keputihan saat hamil muda umumnya berlangsung satu hingga dua minggu setelah pembuahan.

Cairan vagina biasanya akan kembali keluar di trimester akhir kehamilan.

Di akhir minggu kehamilan, Moms akan mengeluarkan lendir tebal yang disertai dengan bercak darah dan terkadang dianggap sebagai tanda awal persalinan.

Berbahayakah bagi Janin?

Keputihan saat Hamil Muda (Orami Photo Stock)
Foto: Keputihan saat Hamil Muda (Orami Photo Stock)

Dilansir dari Mayo Clinic, keputihan saat hamil muda normal dan tidak bahaya untuk janin.

Namun, jika keputihan tidak berwarna putih melainkan berwarna hijau atau kekuningan, berbau tajam, dan disertai kemerahan atau gatal, Moms mungkin mengalami infeksi vagina.

Menurut American Pregnancy, salah satu infeksi vagina yang paling umum selama kehamilan adalah kandidiasis, yang juga dikenal sebagai infeksi jamur.

Penyebab lainnya dari keputihan yang tidak normal juga bisa menjadi penyakit menular seksual.

Segera konsultasi ke dokter jika mendapati keputihan berwarna cokelat saat hamil muda karena bisa jadi tanda pendarahan.

Keputihan saat hamil muda yang terkait penyakit perlu diobati sampai tuntas untuk mencegah komplikasi kehamilan dan berdampak pada janin.

Perawatan medis yang tepat dapat melindungi kesehatan Moms dan janin dalam kandungan.

Hindari minum obat tanpa pengawasan dokter.

Baca Juga: Serba-serbi Keputihan Hijau, Penyebab hingga Pengobatan

Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil Muda

Pembalut (Orami Photo Stock)
Foto: Pembalut (Orami Photo Stock)

Selama keputihan tidak berbau menyengat, gatal, dan memiliki warna yang tidak biasa, Moms tidak perlu khawatir karena itu normal terjadi.

Meski demikian, keputihan saat hamil muda mungkin dapat membuat tidak nyaman.

Oleh sebab itu, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi keputihan saat hamil muda, di antaranya:

  • Hindari menggunakan tampon karena dapat memasukkan kuman ke dalam vagina.
  • Hindari douching vagina karena dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme di dalam vagina, yang dapat menyebabkan vaginosis bakteri.
  • Kenakan panty liner untuk menyerap keputihan berlebih.
  • Hindari menggunakan produk perawatan area kewanitaan atau tisu yang beraroma karena mengganggu keseimbangan pH vagina.
  • Menyeka area genital dari depan ke belakang dengan bersih setelah buang air kecil atau besar.
  • Mengeringkan area kewanitaan secara menyeluruh setelah mandi.
  • Gunakan pakaian dalam yang berbahan katun.
  • Mengonsumsi makanan yang sehat. Hindari mengonsumsi banyak gula karena mendorong pertumbuhan jamur.
  • Mengonsumsi makanan atau suplemen probiotik yang aman dikonsumsi selama kehamilan untuk mencegah ketidakseimbangan bakteri di vagina.

Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Keputihan saat hamil muda, atau pada trimester pertama kehamilan, memang bisa terjadi dan biasanya tidak berbahaya.

Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

1. Keputihan yang Abnormal

Keputihan
Foto: Keputihan (Orami Photo Stocks)

Jika keputihan berubah warna menjadi kehijauan, kekuningan, atau memiliki bau yang tidak sedap, sebaiknya ke dokter, ya Moms.

Ini bisa menjadi tanda infeksi dan perlu ditangani dengan antibiotik yang aman selama kehamilan.

2. Iritasi atau Gatal-gatal

Jika keputihan disertai dengan gejala iritasi atau gatal-gatal di area vagina, ini bisa menjadi tanda infeksi jamur (kandidiasis) yang perlu diobati.

3. Keputihan Berdarah

Jika mengalami keputihan yang berdarah atau bercampur darah, ini bisa menjadi tanda masalah serius seperti plasenta previa atau ancaman keguguran.

4. Berulang Kali Muncul

Jika mengalami keputihan yang berulang kali muncul selama kehamilan.

Terutama jika disertai dengan gejala lain seperti demam atau kemerahan, itu bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu diperiksa.

Baca Juga: Bisul di Vagina: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Itulah penjelasan mengenai keputihan saat hamil muda.

Selalu konsultasikan pada dokter jika keputihan saat hamil muda yang dialami dirasa semakin parah, bau, atau gatal.

  • https://irjponline.com/admin/php/uploads/1610_pdf.pdf
  • https://www.hindawi.com/journals/ogi/2013/590416/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6745864/#
  • https://www.cdc.gov/std/tg2015/trichomoniasis.htm
  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-complications/chlamydia-during-pregnancy/#
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/vaginal-discharge-during-pregnancy#1
  • https://www.healthline.com/health/vaginal-discharge#causes
  • https://www.webmd.com/women/guide/vaginal-discharge-whats-abnormal#1
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/signs-of-labor/art-20046184

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb