29 September 2023

9 Ciri-Ciri Kingdom Fungi serta Klasifikasi dan Manfaatnya

Bisa dijadikan sumber makanan bagi manusia, lho!
9 Ciri-Ciri Kingdom Fungi serta Klasifikasi dan Manfaatnya

Foto: Freepik.com/wirestock

Kingdom fungi (kerajaan fungi) merupakan salah satu dari lima kerajaan utama dalam klasifikasi biologi yang digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup.

Mengutip Biology Dictionary, fungi adalah kelompok makhluk hidup berbentuk banyak sel yang tidak bisa membuat makanan sendiri dan memiliki peran penting dalam daur ulang nutrisi di ekosistem.

Kingdom fungi terdiri dari berbagai jenis jamur yang dapat berkembang biak baik secara seksual maupun secara aseksual.

Mereka juga menjalin hubungan simbiosis dengan tanaman dan bakteri.

Yuk, simak lebih lengkap tentang kingdom fungi melalui artikel berikut.

Baca Juga: 7 Klasifikasi Makhluk Hidup, dari Kingdom hingga Species

Ciri-ciri Kingdom Fungi

Kingdom Fungi
Foto: Kingdom Fungi (Unsplash.com/jesse bauer)

Seperti jenis kingdom lainnya, organisme dalam kingdom fungi juga memiliki karakteristik yang menjadi ciri khasnya.

Ini dia beberapa ciri dari kingdom fungi. Moms sudah tahu?

1. Eukariotik

Organisme dalam kingdom fungi memiliki sel-sel eukariotik, yang berarti mereka memiliki inti sel yang terlindungi oleh membran inti.

2. Heterotrof

Fungi adalah organisme heterotrof, yang berarti mereka tidak dapat membuat makanan mereka sendiri melalui fotosintesis.

Sebaliknya, mereka mendapatkan nutrisi dengan mencerna materi organik dari lingkungan mereka.

3. Reproduksi melalui Spora

Fungi berkembang biak dengan memproduksi dan melepaskan spora, yang dapat berkembang menjadi individu fungi baru dalam kondisi yang sesuai.

4. Tidak Memiliki Klorofil

Fungi tidak mengandung klorofil, yang penting untuk fotosintesis.

Oleh karena itu, mereka tidak dapat membuat makanan mereka sendiri melalui fotosintesis seperti tanaman.

5. Inti Sel yang Kecil

Inti sel fungi umumnya lebih kecil dibandingkan dengan inti sel pada tumbuhan atau hewan.

6. Tidak Ada Tahap Embrio

Berbeda dengan beberapa organisme lain, fungi tidak memiliki tahap embrio dalam siklus hidup mereka.

Mereka berkembang langsung dari spora.

7. Reproduksi Seksual dan Aseksual

Fungi dapat berkembang biak baik secara seksual, melibatkan penyatuan sel reproduksi khusus, maupun secara aseksual, melalui proses seperti tunas atau fragmentasi.

8. Penyimpanan Makanan dalam Bentuk Glikogen

Fungi menyimpan cadangan makanan dalam bentuk glikogen, yang mirip dengan pati pada tumbuhan.

9. Perilaku Parasit

Beberapa fungi bersifat parasit dan dapat menginfeksi organisme lain, menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan, dan bahkan manusia.

Baca Juga: Urutan Rantai Makanan pada Ekosistem Sawah, Laut, dan Hutan

Klasifikasi Kingdom Fungi

Jenis Jamur
Foto: Jenis Jamur (Unsplash.com/ed van duijn)

Kingdom fungi terdiri dari kelompok yang sangat beragam, dan klasifikasinya dibagi menjadi beberapa divisi.

Pada setiap divisi ini memiliki berbagai kelas, ordo, dan famili yang lebih spesifik.

Berikut tingkatan klasifikasi kingdom fungi yang perlu diketahui.

1. Zygomycetes

Zygomycetes memiliki tubuh jamur yang terdiri dari benang-benang tipis yang disebut hifa.

Hifa ini sering kali tidak memiliki dinding pemisah yang disebut septa, sehingga inti sel dan sitoplasma dapat bergerak bebas di seluruh jaringan jamur.

Zygomycetes biasanya ditemukan di lingkungan yang kaya bahan organik, seperti tanah yang mengandung kompos atau bahan organik yang membusuk.

Mereka juga dapat ditemukan pada materi organik yang membusuk atau di tanah yang terkontaminasi.

Salah satu contoh terkenal dari Zygomycetes adalah Rhizopus, yang dikenal sebagai jamur roti.

Rhizopus sering kali ditemukan pada roti atau makanan yang basi karena kemampuannya untuk menguraikan materi organik yang sudah mati.

2. Ascomycetes

Ascomycetes juga dikenal sebagai "jamur kantong" karena ciri-ciri utama mereka adalah pembentukan struktur berbentuk kantong yang disebut ascus.

Ascomycetes dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk di tanah, di tumbuhan, di bahan organik yang membusuk, dan di lingkungan air, seperti perairan tawar dan laut.

Beberapa spesies Ascomycetes juga hidup sebagai parasit pada tumbuhan atau hewan.

Beberapa jenis ragi yang termasuk dalam Ascomycetes digunakan dalam industri makanan untuk fermentasi dan pembuatan roti, bir, dan produk susu fermentasi.

Selain itu, beberapa spesies Ascomycetes menghasilkan senyawa yang digunakan dalam industri farmasi.

Beberapa contoh terkenal dari Ascomycetes meliputi Saccharomyces cerevisiae (ragi), Penicillium (yang digunakan dalam produksi antibiotik), dan Morchella (jenis jamur makanan yang dikenal sebagai morel).


3. Basidiomycetes

Basidiomycetes dapat ditemukan di berbagai habitat, seperti hutan, lahan pertanian, dan tanah yang kaya materi organik.

Beberapa spesies juga dapat tumbuh sebagai parasit pada tumbuhan atau hewan.

Jamur-jamur seperti Agaricus bisporus (jamur merang yang digunakan dalam masakan), Amanita muscaria (jamur topi merah dengan sifat halusinogenik), dan Ganoderma lucidum (reishi, jamur yang digunakan dalam pengobatan tradisional) adalah contoh spesies yang termasuk dalam Basidiomycetes.

Baca Juga: 6 Resep Jamur Krispi yang Renyah, Cocok Buat Camilan!

Manfaat Kingdom Fungi

Jamur
Foto: Jamur (Freepik.com/azerbaijan_stockers)

Semua klasifikasi kingdom memiliki fungsi bagi kehidupan di bumi.

Lantas, apa saja manfaat kingdom fungi? Berikut di antaranya:

1. Penguraian Materi Organik

Fungi adalah dekomposer utama dalam ekosistem, yang berarti mereka membantu mengurai dan membusukkan materi organik yang sudah mati.

Proses ini menghasilkan senyawa-senyawa sederhana dan nutrisi yang dapat digunakan oleh organisme lain dan kembali ke lingkungan.

Misalnya dalam bentuk karbon, nitrogen, fosfor, dan lainnya.

Beberapa jenis fungi juga dapat memakan patogen penyakit tanaman, seperti nematoda parasitik, yang membantu dalam pengendalian penyakit pada tanaman.

2. Sumber Makanan Bergizi

Beberapa spesies jamur yang termasuk dalam kingdom fungi adalah sumber makanan manusia.

Contohnya jamur merang, jamur tiram, jamur shiitake, dan banyak lagi.

Jamur ini digunakan dalam berbagai hidangan dan dianggap sebagai sumber protein nabati yang baik.

Beberapa kandungan dalam jamur yang baik untuk kesehatan manusia mengutip dari Healthline yaitu antioksidan, betaglukan, vitamin B, potasium, dan nutrisi lainnya.

3. Bahan Obat-obatan

Melansir laman UN Decade on Ecosystem Restoration, selain bermanfaat untuk lingkungan, jamur juga memberikan manfaat bagi kesehatan manusia.

Sekitar 6% jamur yang dapat dimakan memiliki khasiat obat, yang dapat membantu mencegah penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.

Shiitake misalnya, memiliki sifat antivirus dan dapat menurunkan kolesterol serum.

Spesies lain diketahui memiliki sejumlah manfaat lain seperti menghambat tumor dan memiliki sifat anti-oksidatif serta efek antidiabetik.

Beberapa jenis fungi juga menghasilkan senyawa-senyawa antibiotik yang penting untuk pengobatan infeksi bakteri.

Contohnya, antibiotik penicillin pertama kali ditemukan dari jamur Penicillium dan sejak itu telah menyelamatkan banyak nyawa manusia.

Ada juga obat-obatan antijamur (antifungal) berasal dari fungi atau senyawa yang dihasilkan oleh fungi.

Obat-obatan ini dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada manusia, hewan, maupun tanaman.

Itu dia informasi seputar kingdom fungi yang perlu kita ketahui. Ajarkan pada Si Kecil juga untuk memperkaya ilmu pengetahuannya, Moms.

  • https://biologydictionary.net/fungi/
  • https://www.healthline.com/health/food-nutrition/are-mushrooms-good-for-you
  • https://www.decadeonrestoration.org/stories/benefits-fungi-environment-and-humans

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb