19 Juli 2022

Osteofit: Tojolan di Tepi Tulang yang Sebabkan Nyeri Parah

Jangan sepelekan nyeri lutut atau pinggul, bisa jadi ini gejala osteofit
Osteofit: Tojolan di Tepi Tulang yang Sebabkan Nyeri Parah

Pertumbuhan tulang yang abnormal tidak cuma disebabkan oleh kanker, tapi juga penyakit yang disebut osteofit.

Penyakit ini biasanya baru terdeteksi ketika gejalanya sudah parah.

Seperti apa gejala dan pengobatannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Osteofit?

Osteofit adalah tonjolan tulang yang berkembang di sepanjang tepi tulang. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan taji tulang.

Biasanya, masalah pada tulang ini terbentuk di area tulang bertemu satu sama lain, yakni di sekitar persendian.

Pada beberapa kasus, dapat juga terbentuk di tulang belakang.

Banyak orang dengan kondisi ini tidak mengeluhkan gejala, sehingga penyakitnya mungkin tidak terdeteksi di awal perkembangan.

Pengobatan biasanya diperlukan ketika penyakit sudah menimbulkan gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Osteosarcoma (Kanker Tulang): Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatan

Apa Gejala Osteofit?

tulang-rawan
Foto: tulang-rawan

Foto: Lutut Nyeri (Orami Photo Stock)

Sebagian besar kasus osteofit tidak menimbulkan tanda atau gejala.

Moms mungkin tidak menyadari adanya penyakit ini sampai rontgen untuk kondisi lain mengungkapkan pertumbuhannya.

Namun dalam beberapa kasus, taji tulang dapat menyebabkan rasa sakit dan kehilangan gerakan pada persendian.

Gejala spesifik tergantung di mana taji tulang berada, yakni:

  • Lutut. Taji tulang di lutut bisa membuat kaki sakit saat dipanjangkan dan ditekuk.
  • Tulang belakang. Osteofit dapat mempersempit ruang yang berisi sumsum tulang belakang, yang akhirnya menjepit sumsum tulang belakang atau akar saraf sehingga menimbulkan mati rasa dan kelemahan pada kaki atau tangan
  • Pinggul. Area pinggul terasa sakit, yang mungkin menjalar hingga ke lutut. Bergantung pada lokasinya, taji tulang dapat mengurangi rentang gerak di sendi pinggul.

Selain keluhan di atas, gejala lain yang mungkin terjadi akibat penyakit tulang ini, di antaranya:

  • Ada area bergerigi atau bergelombang di sekitar tulang yang terkena jika disentuh
  • Sering mengalami otot kaku
  • Ada sensasi ditekan di area tulang yang bermasalah
  • Terjadi pembengkakan tendon di dekat taji tulang

Jika Moms, Dads, atau anggota keluarga mengalami gejala di yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Terutama jika nyeri yang dialami tidak membaik dengan pengobatan rumahan.

Baca juga: 11 Penyebab Nyeri Lutut dan Cara Penyembuhannya, Cari Tahu Moms!

Apa Penyebab Osteofit?

obat-radang-sendi-akut.jpg
Foto: obat-radang-sendi-akut.jpg

Foto: Radang Sendi (Orami Photo Stock)

Kerusakan sendi akibat osteoarthritis adalah penyebab umum dari osteofit.

Osteoarthritis merupakan kerusakan tulang rawan, yakni jaringan keras dan fleksibel yang melindungi tulang dan memungkinkan persendian bergerak lebih mudah.

Osteoarthritis berkembang seiring bertambahnya usia atau setelah kerusakan, seperti cedera olahraga terjadi.

Saat tubuh mencoba memperbaiki tulang rawan, tubuh malah menciptakan bahan tulang baru.

Akibatnya, pertumbuhan tulang baru ini menyebabkan osteofit. Selain osteoarthritis, taji tulang juga bisa terbentuk akibat spondilitis ankilosa.

Radang sendi yang langka ini menyebabkan peradangan pada tulang belakang.

Seiring waktu, ankylosing spondylitis dapat menyatukan tulang-tulang kecil di tulang belakang (vertebra).

Proses tersebut membuat tubuh merespons untuk membentuk tulang baru alias taji tulang.

Baca juga: Tulang Rusuk Belakang Sakit, Jangan Dianggep Sepele!

Bagaimana Osteofit Didiagnosis?

rontgen
Foto: rontgen (freepik.com)

Foto: Hasil Rontgen (Orami Photo Stock)

Selama pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan memeriksa sekitar sendi untuk mengetahui rasa sakit.

Dokter juga mungkin meminta Moms atau Dads untuk menjalani tes pencitraan, seperti MRI, CT scan, atau rontgen untuk melihat kondisi persendian dan tulang.

Tes kesehatan lain mungkin perlu juga dilakukan untuk mengeliminasi masalah kesehatan lain dengan gejala serupa.

Apa Pengobatan untuk Osteofit?

Obat Obatan HelloSehat
Foto: Obat Obatan HelloSehat (Hellosehat.com)

Foto: Obat Pereda Nyeri (Otami Photo Stock)

Meski masih masa awal perkembangan penyakit, osteofit tidak menyebabkan gejala berarti, kondisi ini tetap bisa menjadi lebih parah seiring waktu.

Bila mengelami gejala, umumnya dokter akan merekomendasikan berbagai pengobatan berikut, seperti dikutip dari situs Cleveland Clinic.

Pengobatan Rumahan

  • Kompres es untuk mengurangi pembengkakan
  • Istirahat sejenak jika gejala muncul
  • Atur kembali jadwal beraktivitas, dan batasi atau hentikan kegiatan yang bisa memicu munculnya gejala
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual tanda resep, seperti ibuprofen atauparacetamol.
  • Menggunakan sisipan sepatu jika nyeri terjadi di sekitar tumit
  • Melakukan diet untuk menjaga berat badan stabil agar tekanan dan stres pada tulang berkurang

Baca juga: Ibuprofen: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dan Harga

Pengobatan Lebih Lanjut di Dokter

  • Terapi fisik. Latihan dan peregangan dapat mengurangi rasa sakit, meningkatkan jangkauan gerak dan memperkuat otot di sekitar sendi.
  • Minum obat nyeri resep. Jika obat nyeri yang dijual bebas tidak ampuh, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat atau suntikan kortison.
  • Pembedahan.Jika gejala berlanjut setelah satu tahun pengobatan, pembedahan dapat menghilangkan taji tulang.

Bila masih ada pertanyaan terkait kondis ini, pastikan Moms berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Semoga informasi ini bermanfaat!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bone-spurs/symptoms-causes/syc-20370212
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10395-bone-spurs-osteophytes
  • https://www.stclair.org/services/mayo-clinic-health-information/diseases-and-conditions/CON-20370201/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb