Serba-serbi Rontgen: Persiapan, Prosedur, hingga Biaya
Pemeriksaan rontgen merupakan salah satu pemeriksaan penunjang dalam menetapkan diagnosis di samping pemeriksaan laboratorium.
Rontgen atau x-ray adalah prosedur pemeriksaan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik atau sinar-X.
Fungsinya untuk menampilkan gambar bagian dalam tubuh tanpa harus membuat sayatan.
Walaupun radiasi memiliki risiko terhadap berkembangnya sel kanker, paparan radiasi pada foto pemeriksaan ini tergolong aman.
Saat menerima hasil pemeriksaan ini, Moms akan melihat lembaran film dengan 3 jenis warna, yaitu:
- Putih
- Hitam
- Abu-abu
Warna putih pada foto menggambarkan sesuatu yang padat, seperti tulang atau besi. Warna hitam menunjukkan udara pada paru-paru, dan abu-abu menunjukkan lemak atau otot.
Sebelum melakukan pemeriksaan ini, ada beberapa prosedur yang harus Moms jalani.
Apa saja? Yuk, simak prosedurnya hingga biaya melakukan rontgen di bawah ini!
Baca Juga: Cabut Gigi: Biaya, Prosedur, Efek Samping dan Perawatannya
Jenis-Jenis Rontgen
Terdapat berbagai jenis rontgen dan masing-masing memiliki kegunaan yang spesifik. Berikut ini berbagai jenisnya:
1. Rontgen Dada (Thoraks)
Rontgen dada adalah suatu pemeriksaan dengan mengambil gambar dari jantung, paru, pembuluh darah, saluran pernapasan, dan kelenjar getah bening menggunakan x-ray.
Melansir PLoS One, pemindaian x-ray dada digunakan untuk mendiagnosis masalah kesehatan yang menimbulkan gejala di daerah dada seperti masalah paru, jantung, dan pernapasan.
Tujuan dari jenis pemeriksaan ini, yaitu:
- Mengevaluasi kondisi paru-paru, jantung, dan dinding dada
- Menentukan penyebab sesak napas, batuk lama, demam, nyeri dada, atau cedera
- Mendiagnosis dan memantau efektivitas pengobatan dari beberapa penyakit, seperti emfisema paru dan kanker
- Prosedur ini seringkali diperlukan dalam diagnosis dan penanganan kegawatdaruratan medis
Pada kebanyakan kasus, rontgen dada melibatkan 2 gambar, yaitu gambar yang diambil dari belakang dan diambil dari samping.
Baca Juga: 12+ Tempat Wisata PIK, Lepas Penat di Pinggir Jakarta
2. Rontgen Tulang Belakang
Melansir Ghana Medical Journal, pemeriksaan x-ray jenis ini membantu menemukan penyakit dan cedera yang mengenai:
- Tulang belakang
- Sendi
- Diskusnya (cakram atau bantalan antar tulang)
Umumnya, jenis pemeriksaan ini digunakan untuk mendiagnosis masalah yang berhubungan dengan tulang belakang.
Terdapat beberapa subtipe rontgen tulang belakang tergantung pada bagian tertentu dari tulang belakang.
Pasien mungkin memerlukan pemeriksaan ini pada leher, toraks (dada), sakrum atau tulang ekor, atau lumbosakral.
Tujuan dari jenis pemeriksaan ini, yaitu:
- Mengetahui patah di tulang belakang
- Melihat ada atau tidaknya dislokasi (pergeseran) pada area tulang belakang
- Mengetahui ada atau tidaknya masalah pada diskus
- Memeriksa infeksi
- Diagnosis kemungkinan adanya tumor
- Diagnosis skoliosis (kelainan bentuk tulang belakang) atau spina bifida (cacat tabung saraf)
3. Rontgen Anggota Gerak
X-tray jenis ini fokus pada anggota gerak, seperti tangan, pergelangan tangan, kaki, lutut, tungkai, pergelangan kaki, dan pinggul.
Jenis pemeriksaan ini biasanya diperlukan untuk menemukan dan memeriksa cedera serta penyakit seperti patah tulang dan pergeseran.
Beberapa contoh kondisi yang mempengaruhi ekstremitas (anggota tubuh bagian bawah) dan mungkin memerlukan pemeriksaan ini antara lain:
- Tumor
- Osteoporosis (keropos tulang)
- Radang sendi
Baca Juga: Waspada Bahaya Mata Kering, Cek di Sini Apa Saja Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Prosedur Pelaksanaan Rontgent
Prosedur pemeriksaan medis ini tergolong aman dan tidak menyakitkan.
Namun, tak bisa dipungkiri ada beberapa pasien yang merasa takut atau cemas menjelang foto rontgen.
Nah, agar tidak panik pasien bisa memahami prosesnya. Berikut ini prosedur pemeriksaan ini:
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.