27 Januari 2024

Begini Perasaan Suami Jika Istri Menolak Berhubungan Intim

Cari tahu dari sisi pandang psikologis
Begini Perasaan Suami Jika Istri Menolak Berhubungan Intim

Pasti ada saatnya Moms menolak untuk bercinta karena sesuatu hal. Karena itu, Moms ingin tahu bagaimana perasaan suami jika istri menolak berhubungan.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah. Meskipun, mewujudkannya pun tidak mudah.

Salah satu caranya yaitu dengan saling membahagiakan satu sama lain, termasuk memenuhi kebutuhan secara lahir dan batin.

Memenuhi kebutuhan secara lahir dan batin di sini ialah memuaskan hawa nafsu suami ataupun istri.

Sebab, hal ini merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan, juga akan bernilai ibadah dan bila dilakukan dengan niat tersebut, akan bernilai pahala.

Namun, kehidupan seksual sering kali sedang menurun sehingga Moms menolak untuk bercinta.

Tapi, bagaimana hukumnya bila seorang istri menolak ajakan suami untuk bercinta?

Bagaimana perasaan suami jika istri menolak berhubungan? Yuk, kita simak ulasannya di bawah ini Moms!

Baca Juga: 10 Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Islam, Wajib Tahu!

Perasaan Suami Jika Istri Menolak Berhubungan

Suami Kecewa
Foto: Suami Kecewa (Freepik.com/jcomp)

Moms, melakukan hubungan seksual diperlukan kondisi tubuh yang sehat dan bugar. Tak hanya kesehatan fisik, tetapi juga mental.

Tubuh yang lelah akibat beraktivitas seharian, sering kali menjadi alasan Moms menolak diajak bercinta.

Kondisi ini memang membuat bimbang takut mengecewakan suami, tetapi Moms juga harus memperhatikan kesehatan.

Moms pasti penasaran, bagaimana perasaan suami jika istri menolak berhubungan? Apakah kecewa atau biasa saja, ya?

Melansir Psychology Today, Sarah Hunter Murray Ph.D melakukan penelitian tentang perasaan suami jika istri menolak berhubungan.

Hasil menemukan bahwa hasrat seksual pria akan menurun ketika dorongan seksual ditolak dan bahkan melukai harga diri mereka.

Selain hasrat seks menurun, perasaan suami jika istri menolak berhubungan juga akan mempertanyakan diri sendiri dan hubungan mereka.

Hingga pada akhirnya berdampak negatif pada hubungan.

Suami akan mengerti ketika sang istri memang terlihat sakit kepala, mengalami bad mood, dan lain-lain.

Melansir Journal of Social and Personal Relationships, menolak bercinta dengan pasangan tidak akan membahayakan hubungan jika Moms melakukannya dengan cara yang positif.

Para peneliti menemukan bahwa, pria lebih suka pasangan mereka menolak bercinta dengan cara meyakinkan daripada menerimanya dengan alasan tidak ingin bertengkar.

Kalimat seperti "tidak malam ini ya, Sayang", masih bisa diterima, tetapi bukan sesuatu yang diharapkan terjadi terus-menerus.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perasaan suami jika istri menolak berhubungan sangat kecewa.

"Penolakan seksual itu dirasa sangat menyakitkan. Dan akhirnya, pria memilih menghindar agar tidak terluka lagi,” ucap Sarah.

Baca Juga: Bagaimana Sikap Istri Jika Suami Menolak Berhubungan? Ini 5 Tips yang Bisa Moms Lakukan

Hukum Istri Menolak Ajakan Bercinta dalam Islam

Moms setelah membahas perasaan suami jika istri menolak berhubungan dari sisi psikologis, tak ada salahnya untuk mengetahui dari sisi keagamaan.

Perlu diketahui, melayani suami merupakan kewajiban utama seorang istri yang tidak boleh ditinggalkan.

Melansir Konsultasi Syariah dari Talqu bin Ali, Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berkumpul hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun dia berada di dapur," (HR. Tirmidzi: 4/387; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib: 2/199).

Hadis di atas mengartikan bahwa seorang istri wajib melayani suami bila suami memintanya meski saat itu ia sedang ada pekerjaan lain.

Hadis ini juga menganjurkan agar lebih memprioritaskan ajakan suami dibandingkan pekerjaan lain.

Bila seorang istri melayani suaminya dengan bahagia, ikhlas dan bersungguh-sungguh, sampai sang suami pas terhadapnya, maka surga menjadi hak bagi sang istri.

Seperti dalam hadis dari Ummu Salamah ra, Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa saja perempuan yang meninggal dunia sedang suaminya rida terhadapnya maka pastilah ia masuk surga,” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi berkata hadits ini Hasan Gharib).

Baca Juga: Bahaya Berhubungan saat Hamil, Bagaimana Cara Amannya?

Bagaimana Sebaiknya Istri Menanggapi Ajakan Suami untuk Berhubungan Intim?

Ilustrasi Suami Mengajak Istri Berhubungan
Foto: Ilustrasi Suami Mengajak Istri Berhubungan (Freepik.com/jcomp)

Merujuk hadis yang di jelaskan di atas, pada dasarnya seorang istri harus menuruti ajakan suami untuk berjima', apalagi bila tidak ada uzur syari yang dialami sang istri.

Bahkan sebuah hadis menerangkan bahwa Allah marah pada seorang istri yang menolak ajakan suami.

“Bila seorang suami memanggil istrinya ke ranjang lalu tidak dituruti, hingga sang suami tidur dalam keadaan marah kepadanya niscaya para malaikat melaknati dirinya sampai Subuh,” (Muttafaq ‘Alaih dari hadits abu Hurairah).

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak seorang suami pun yang mengajak istrinya ke ranjang lalu sang istri enggan memenuhi panggilannya melainkan yang di atas langit (Allah Ta’ala) marah kepadanya sampai suaminya rida kepadanya,” (HR.Muslim).

Perasaan suami jika istri menolak berhubungan terkadang membuatnya kecewa dan menimbulkan konflik rumah tangga bila tidak ada komunikasi yang baik.

Meski terkesan sepele, ternyata perkara ini menimbulkan dosa besar yang membuat salat tidak bisa diterima.

Baca Juga: 5+ Adab Istri ketika Suami Marah Menurut Ajaran Islam, Wajib Dipahami!


Kondisi Istri yang Perlu Diperhatikan untuk Tidak Berhubungan Intim

Jika istri berada dalam kondisi berikut ini sebaiknya tidak diajak suami untuk berhubungan intim

1. Kondisi Haid

Ilustrasi Menstruasi (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Menstruasi (Orami Photo Stocks)

Bersenggama dalam kondisi istri yang sedang datang bulan adalah haram, seperti dikatakan dalam Al-Quran.

"Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ‘Haid itu adalah suatu kotoran.'

Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu Haid dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.

Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS : Al-Baqarah : 222)

Namun, apabila sang istri sedang datang bulan, tidak harus melayaninya berjima, tapi bisa bersenang-senang dengan cara yang lain.

Dalam hal ini komunikasi yang baik juga diperlukan agar perasaan suami jika istri menolak berhubungan tidak kecewa.

2. Istri Sedang Hamil

Perempuan Hamil dan Suaminya di Ranjang
Foto: Perempuan Hamil dan Suaminya di Ranjang (Freepik.com/drobotdean)

Kehamilan merupakan kondisi yang membuat seorang istri merasa mudah lelah dan sulit melakukan aktivitas berat, termasuk untuk berjima.

Dikhawatirkan bila dipaksa untuk melakukan jima, akan berefek pada kondisi janin.

Karena itu, bila istri merasa lelah dan khawatir akan kehamilannya, sebaiknya mengurungkan niat untuk berhubungan.

Jika Moms tidak ingin bercinta saat hamil, kemungkinan perasaan suami jika istri menolak berhubungan tidak akan merasa kecewa, karena dia juga pasti mementingkan kesehatan Moms dan calon bayi.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Mencapai Multiorgasme Saat Bercinta, Pernah Coba?

3. Dalam Kondisi Sakit dan Kelelahan

Istri yang sedang sakit boleh menolak ajakan suami bersetubuh.

Sakit yang dimaksud yang membuat istri tidak mampu dan tidak bertenaga melakukan aktivitas.

Bila dipaksakan, dikhawatirkan dapat berimbas pada semakin menurunnya kesehatan sang istri.

4. Saat Berpuasa

Berjima termasuk aktivitas yang dapat membatalkan puasa, sekalipun dilakukan oleh suami dan istri.

Karena itu, istri wajib menolak untuk berhubungan badan, ketika sedang berpuasa.

Tentu syariat Islam juga memberikan keringanan pada istri yang benar-benar memiliki alasan syar'i untuk menolak dengan halus dan sopan.

Baca Juga: 8 Tips Membangun Keluarga Harmonis menurut Islam, Yuk Coba!

Dari semua ini, hal terpenting adalah komunikasi yang sehat dengan suami. Sehingga, perasaan suami jika istri menolak tidak kecewa satu sama lain.

Melansir Personality and Social Psychology Bulletin, perasaan suami jika istri menolak berhubungan tidak akan sakit hati atau kecewa jika dibicarakan dengan lembut.

Sebaliknya, jika Moms menolaknya dengan acuh suami merasa tidak dihargai.

Bila sampai terjadi penolakan tanpa adanya uzur syari dari sang istri, itu adalah satu kemaksiatan yang berbahaya untuk keselamatan dirinya.

Sebab kemarahan suami mengakibatkan kemurkaan Allah.

Jadi, jika memang ingin menolak berhubungan intim, walau tidak dalam kondisi sakit, menstruasi dan semacamnya, Moms tetap punya hak untuk menolak.

Karena sejatinya hubungan intim haruslah diinginkan dan dinikmati oleh dua belah pihak.

Yang penting komunikasikan keinginan atau ketidakinginan Moms dengan jelas, ya!

  • https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0146167220907469
  • https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0265407517743084
  • https://konsultasisyariah.com/3710-istri-menolak-ajakan-suami-untuk-berhubungan.html
  • https://www.psychologytoday.com/us/blog/myths-desire/201611/how-sexual-rejection-can-affect-relationship

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb