Kenali Obat Phenylpropanolamine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
- Anak-anak usia 6-12 tahun
Dosis minum obat phenylpropanolamine HCl 18 mg yakni 1 kaplet dengan frekuensi minum obat setiap 4 jam sekali.
Dosis maksimal minum obat, yaitu 4 kaplet per hari.
Namun, dosis obat di atas tetap harus Moms konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Wajib tahu, sebaiknya jangan minum obat fenilpropanolamin lebih dari 7 hari sekali pun kondisi yang dialami tidak kunjung membaik.
Hindari minum obat melebihi saran dari dokter.
Jika Moms atau Dads terlalu banyak minum obat jenis apa pun, akan ada risiko overdosis yang berbahaya.
Baca Juga: Obat Bronkris untuk Batuk Berdahak, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya
Efek Samping Phenylpropanolamine
Obat phenylpropanolamine atau fenilpropanolamin berisiko menimbulkan efek samping berupa pusing dan mengantuk.
Itulah seseorang dilarang mengemudi, mengoperasikan mesin, maupun melakukan aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi serta fokus setelah minum obat ini.
Terkait larangan penggunaan obat apa pun yang mengandung phenylpropanolamine atau fenilpropanolamin dari FDA, ada alasannya tersendiri.
Obat phenylpropanolamine memiliki risiko meningkatkan stroke hemoragik pada wanita, yakni pendarahan ke dalam otak atau ke dalam jaringan di sekitar otak.
Baca Juga: 4 Cara Lakukan Uap Bayi, Bisa Atasi Pilek hingga Gejala Sinusitis
Tak hanya pada wanita, pria juga mungkin memiliki risiko yang sama.
Meski risiko serangan stroke hemoragik sebagai efek samping dari phenylpropanolamine tidak begitu tinggi, FDA tetap tidak menyarankan penggunaan obat dengan kandungan ini.
Beberapa efek samping phenylpropanolamine yang mungkin muncul termasuk:
- Sakit kepala
- Nafsu makan menurun
- Mual
- Mulut kering
- Gelisah
- Susah tidur
- Detak jantung tidak teratur
- Masalah penglihatan
- Ruam kulit
- Hidung tersumbat semakin parah
- Kelemahan di satu sisi tubuh
- Nyeri dada
- Susah buang air kecil
- Sulit bicara dengan jelas
- Perubahan suasana hati (mood)
Jika muncul satu atau beberapa efek samping di atas, maupun kondisi yang Moms alami tidak kunjung membaik setelah minum obat, segera periksakan diri lebih lanjut ke dokter.
Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Minum Phenylpropanolamine
Hindari minum obat fenilpropanolamine bila Moms sedan menggunakan obat inhibitor monoamine oksidase (MAOI).
Seperti, isocarboxazid (Marplan), phenelzine (Nardil), atau tranylcypromine (Parnate) dalam 14 hari terakhir.
Sebab, penggunaan obat-obat tersebut secara bersamaan dapat menimbulkan interaksi obat yang berisiko serius.
Sebelum minum obat phenylpropanolamine, beri tahu dokter bila Moms memiliki kondisi berikut:
- Tekanan darah tinggi
- Masalah tiroid
- Diabetes
- Glaukoma
- Pembesaran prostat
- Penyakit hati
- Penyakit ginjal
- Penyakit jantung serta masalah terkait jantung, seperti detak jantung tidak teratur dan pengerasan pembuluh darah
Baca Juga: Ini Fungsi Bronkus dan Bronkiolus pada Sistem Pernapasan Manusia
Bila ada informasi yang belum jelas mengenai obat ini, jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut dengan dokter ya, Moms!
- https://www.fda.gov/drugs/information-drug-class/phenylpropanolamine-ppa-information-page
- https://www.drugs.com/mtm/phenylpropanolamine.html
- https://www.medicinenet.com/phenylpropanolamine-oral/article.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.