17 Januari 2024

10 Posisi Berhubungan agar Bayi Cepat Lahir, Apa Saja?

Hubungan intim bantu melancarkan persalinan, lho!
10 Posisi Berhubungan agar Bayi Cepat Lahir, Apa Saja?

4. Hindari Tekanan pada Perut

Posisi yang menghindari tekanan langsung pada perut Moms dapat membuat aktivitas seks lebih nyaman.

Cobalah posisi yang memungkinkan Moms berada di atas atau di samping Dads.

Komunikasikan dengan Dads jika Moms merasa posisi tertentu tidak nyaman.

5. Konsultasikan dengan Penyedia Layanan Kesehatan

Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang aktivitas seks selama kehamilan, penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan.

Dokter atau bidan dapat memberikan saran yang sesuai dengan situasi dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang aktivitas seks selama kehamilan.

Hal yang Perlu Dihindari Saat Berhubungan Intim Selama Kehamilan

Ilustasi Berhubungan Intim
Foto: Ilustasi Berhubungan Intim

Banyak pasangan yang melaporkan bahwa berhubungan intim membuat mereka merasa lebih dekat sebagai pasangan dan membuat pikiran menjadi lebih rileks.

Berada dalam keadaan pikiran yang rileks tentu membantu proses persalinan lebih cepat setelah dimulai.

Selain itu, banyak juga yang melaporkan bahwa berhubungan intim dapat membantu tidur menjadi lebih mudah.

Meskipun berhubungan intim memiliki manfaat dan dikatakan baik dilakukan selama bulan-bulan kehamilan, namun Moms juga perlu memperhatikan beberapa hal.

Hindari berhubungan intim dengan pasangan dalam keadaan pecah ketuban.

Setelah ketuban pecah, melakukan aktivitas seks justru dapat meningkatkan risiko infeksi.

Selain itu, bagi Moms yang memiliki letak plasenta yang rendah (plasenta previa), atau mengalami pendarahan pada vagina sebaiknya agar tidak melakukan hubungan intim dengan pasangan terlebih dahulu.

Saat hamil dan ingin berhubungan intim dengan pasangan, Moms juga harus menghindari seks anal yang dapat mengakibatkan infeksi kehamilan.

Sebagai tambahan, saat melakukan oral seks, jangan biarkan pasangan Moms meniup ke dalam vagina, karena hal tersebut berisiko terjadinya emboli udara.

Emboli udara terjadi ketika adanya gelembung udara menyumbat pembuluh darah, yang dapat berbahaya bagi ibu dan janin dalam kandungan.

Selain beberapa hal yang telah disebutkan, Moms juga dilarang melakukan hubungan seks dengan Dads ketika:

  • Berisiko mengalami keguguran atau riwayat keguguran sebelumnya.
  • Berisiko mengalami persalinan prematur (kontraksi sebelum 37 minggu kehamilan).
  • Mengalami pendarahan vagina, keputihan, atau kram tanpa penyebab yang diketahui.
  • Kantung ketuban mengeluarkan cairan atau selaput ketuban pecah.
  • Serviks telah terbuka terlalu dini saat hamil.
  • Plasenta terlalu rendah di dalam rahim (plasenta previa).

Baca Juga: 9 Bahaya Hamil dengan Kondisi Plasenta Previa dan Gejalanya

Itulah beberapa posisi berhubungan agar bayi cepat lahir yang bisa Moms ketahui.

Bicaralah dengan dokter kandungan sebelum mulai aktif berhubungan intim dengan pasangan.

Pastikan Moms dan Dads dalam keadaan sama-sama nyaman ketika melakukannya.

Selalu lakukan pemeriksaan rutin untuk menjaga kesehatan kandungan dan ibu hamil, hingga saat persalinan tiba.

  • https://www.newkidscenter.org/Sex-Moves-to-Induce-Labor.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16816067/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25763253/
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/sex-to-induce-labor#is-it-safe
  • https://www.tommys.org/pregnancy-information/giving-birth/labour-and-birth-faqs/can-anything-bring-labour
  • https://www.health.com/condition/pregnancy/sex-to-induce-labor

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb